09/09/2022
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
. wa idza maridhtu fahuwa yasyfin. (Q.S Asy Syuara : 80)
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.."
_________
Hari-hari ini aku banyak belajar. Segala jenis Inner Child itu bisa sembuh bukan sebab diri sendiri, ilmu, orang lain atau kehebatan konsep/teori penyembuhan. Melainkan murni Allah yang menyembuhkan.
Betapa banyak orang mengeluarkan segala materi, uang, waktu, energi. Ternyata kesembuhan itu hadir di kala sudah berpasrah, ikhlas. Lalu, apa gunanya ikhtiar? Apa gunanya berusaha?
Usaha itu kita lakukan sebagai bentuk kesabaran dalam menghadapi ujian. Misal, sebagai seorang ibu yang temperamental, inginnya lemah lembut ke anak tapi malah sebaliknya. Ternyata ada luka batin disana. Tentu perlu disembuhkan, didamaikan, ikhlaskan supaya tak jadi ganjalan. Maka, ikhtiar itu wajib. Namun, selebihnya adalah tawakal.
Aku masih ingat, guruku pernah bilang kalau seseorang itu akan terus diuji di titik terlemahnya hingga ia bisa keluar dari sana. Nah, misal titik lemahnya adalah emosi, maka ia akan diuji disitu sampai ia mampu mengendalikan dirinya serta menata emosinya.
Maka, perlu ilmu.
Ilmu yang hakiki bagiku adalah Al-Qur'an. Manual booknya disana semua. Hanya saja, perlu ilmu alatnya. Implementasi dari semua yang tertuang didalamnya. Sebab, Al-Qur'an semakin digali, akan semakin banyak hal mahal yang didapatkan. Keajaiban Al-Qur'an ada dan selalu ada hal baru yang diperoleh, jika ditadabburi di setiap zaman, sepanjang masa.
Ilmu alat ini, ada para ahli. Tentu ketika kita berobat atau Konsul ke ahli, tak semestinya menaruh harapan pada mereka. Karena kita hanya perlu jalan, cara, bukan personalnya. Aku pernah salah meletakkan ekspektasi pada seorang ahli, nyatanya bukannya memberi jalan yang nyaman, malah menghakimi dan menyakiti. Dari sana aku mulai sadar, itu salah.
Sejatinya diri kita ini tak akan terlahir begitu saja tanpa orangtua. Jika selama ini merasa menjadi korban, stop it. Ortu kita tak hidup di zaman kita. Mereka mendapatkan luka juga, tapi tak mampu mengelola karena luka itu terus dibawa. Sedangkan kita bisa seperti hari ini, melek ilmu, sebab karena doa dan adanya mereka. So, loved them.
❤