KARYA Jurnalis

KARYA Jurnalis Ikuti Halaman Karya Jurnalis Agar Dapat Mengetahui informasi dan berita terkini di Kota Bitung, Sulawesi Utara

Warga Kompleks Perum Rizki, Kelurahan Danowudu, Kecamatan Ranowulu, mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah berhari-hari ...
04/02/2025

Warga Kompleks Perum Rizki, Kelurahan Danowudu, Kecamatan Ranowulu, mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah berhari-hari tak diangkut.

Bau menyengat dari sampah yang membusuk membuat aktivitas warga terganggu.

Informasi diperoleh, tumpukan sampah itu terdiri dari berbagai jenis limbah rumah tangga, mulai dari plastik, sisa makanan, hingga material lain yang semakin menumpuk.

Warga sekitar mengaku sudah beberapa kali melaporkan kondisi ini, namun hingga kini belum ada tindakan dari pihak terkait.
"Sudah satu minggu lebih sampah ini menumpuk, baunya luar biasa menyengat. Kami minta DLH segera bertindak," kata seorang warga, Selasa (4/2/2025).

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/04/tumpukan-sampah-membusuk-di-perum-rizki-bitung-warga-mengeluh-bau-menyengat/

Karier puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Bitung berada di ujung tanduk. Mereka terbukti melanggar netralitas...
04/02/2025

Karier puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Bitung berada di ujung tanduk. Mereka terbukti melanggar netralitas dalam Pilkada 2024 dan kini tinggal menunggu keputusan Wali Kota Bitung untuk dijatuhi sanksi, termasuk kemungkinan pemecatan.

Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno, menegaskan pihaknya tengah memproses rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menyatakan bahwa para ASN tersebut bersalah karena tidak netral dalam Pilkada.

"Sementara berproses, surat rekomendasi dari BKN sudah ada. Kami hanya menindaklanjuti sesuai aturan," tegas Rudy, Selasa (4/2/2025).

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/04/puluhan-asn-pemkot-bitung-terancam-dipecat-terbukti-langgar-netralitas-di-pilkada-2024/

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Komisi III DPRD Kota Bitung membahas dugaan pencemaran lingkungan di Kelu...
04/02/2025

Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Komisi III DPRD Kota Bitung membahas dugaan pencemaran lingkungan di Kelurahan Tanjung Merah yang diduga berasal dari aktivitas PT Futai makin memanas.

Sejumlah pihak mendesak agar DPRD segera mengeluarkan rekomendasi yang berpihak pada kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Jonatan dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Manado menyebut hasil RDPU bersifat rekomendasi dan masih perlu dibahas di tingkat pimpinan DPRD. Namun, ia menegaskan bahwa rekomendasi tersebut diharapkan memiliki perspektif hak asasi manusia serta mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan hidup yang sehat.

"Kalau melihat hari ini, apa yang dialami masyarakat Tanjung Merah berimplikasi pada rusaknya ekosistem lingkungan hidup. Harapan kami, rekomendasi yang dikeluarkan DPRD bisa menjawab permasalahan yang terjadi di sana," ujar Jonatan, Senin (3/2/2025).

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/04/limbah-beracun-tanjung-merah-ujian-komitmen-pt-futai-dan-keputusan-dprd-bitung/

Komisi III DPRD Kota Bitung kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait dugaan pencemaran lingkungan aki...
03/02/2025

Komisi III DPRD Kota Bitung kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah PT Futai.

Rapat yang berlangsung pada Senin (3/1/2025) itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Bitung, Frangky Julianto, didampingi anggota Hengky Tumangkeng, Abigael Sigarlaki, dan Ahmad Syafrudin Ila.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Direktur PT Futai, Erwin Irawan; Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung, Meriyanti Dumbela; Camat Matuari, Amelia Rantung; serta Lurah Tanjung Merah, Merlin Lengkong.

Warga Keluhkan Bau Menyengat dari Limbah PT Futai
Dalam rapat tersebut, perwakilan warga Tanjung Merah, Yopi Wawo, menyampaikan keresahan masyarakat terkait bau menyengat yang diduga berasal dari limbah PT Futai. Menurutnya, bau tersebut telah dirasakan warga selama hampir satu tahun.

"Kami sudah berbulan-bulan, bahkan hampir setahun, mencium aroma busuk dari limbah ini. Limbah ini dibuang pada malam hari, seolah-olah agar tidak terdeteksi oleh masyarakat. Kami menuntut pengelolaan limbah yang lebih baik," tegas Yopi.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/03/warga-tanjung-merah-protes-limbah-pt-futai-dprd-tak-kunjung-ambil-langkah-tegas/

Warga kembali menyoroti dugaan pencemaran limbah yang dilakukan PT Futai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, yang be...
03/02/2025

Warga kembali menyoroti dugaan pencemaran limbah yang dilakukan PT Futai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, yang berada di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari.

Meski telah dilakukan tiga kali pertemuan, termasuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan peninjauan lapangan, hingga kini belum ada solusi konkret terkait permasalahan tersebut.

Perwakilan warga, Robby Supit, menegaskan bahwa pembahasan ini sudah berulang kali dilakukan, tetapi belum membuahkan hasil.

"Kita sudah melakukan berbagai pertemuan, meninjau langsung ke lokasi, dan kembali mengadakan rapat. Namun, persoalan ini hanya berulang tanpa penyelesaian nyata," ujarnya, Senin (3/2/2025).

Ia juga mempertanyakan transparansi dalam uji berkala limbah yang seharusnya dilakukan setiap tiga bulan. Robby mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memastikan hasil uji tersebut dan menampilkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup.

"Mana hasil uji berkala limbah? DLH harus memastikan dan memperlihatkan izin dari KLHK. Sanggup tidak?" tegasnya.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/03/terungkap-dugaan-maladministrasi-dan-pencemaran-limbah-pt-futai-di-bitung-makin-memburuk/

Tim Tarsius Presisi Polres Bitung mengamankan seorang remaja berinisial BG (17) saat tengah nongkrong di sebuah warung d...
03/02/2025

Tim Tarsius Presisi Polres Bitung mengamankan seorang remaja berinisial BG (17) saat tengah nongkrong di sebuah warung di kawasan Kelurahan Madidir Unet, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Minggu (2/2/2025) dini hari.

BG yang diketahui merupakan residivis kasus senjata tajam (sajam) dan tarkam (tawuran kampung) ini kedapatan membawa senjata tajam berupa panah wayer. Polisi menemukan lima anak panah dan satu pelontar saat melakukan pemeriksaan badan terhadapnya.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/03/65904/

Dalam lanjutan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Bitung, masyarakat Tanjung Merah semakin menegaskan bahwa lim...
03/02/2025

Dalam lanjutan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Bitung, masyarakat Tanjung Merah semakin menegaskan bahwa limbah PT Futai sangat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kehidupan.

Sebagai bentuk bukti nyata, warga membawa air limbah yang diduga berasal dari pembuangan perusahaan ke dalam gedung DPRD.

Di hadapan anggota dewan, warga melakukan uji coba sederhana dengan memasukkan ikan hidup ke dalam air limbah tersebut. Hasilnya, dalam waktu singkat, ikan itu mati, memperlihatkan bahwa limbah tersebut mengandung zat berbahaya yang bisa merusak ekosistem perairan dan berdampak pada kesehatan masyarakat.

“Kami tidak hanya berbicara tanpa bukti. Ini buktinya! Kalau ikan saja tidak bisa bertahan di dalam air ini, bagaimana dengan masyarakat yang setiap hari harus menghirup bau limbahnya?” seru salah satu warga yang hadir.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/03/bawa-limbah-beracun-ke-dprd-bitung-warga-tanjung-merah-tantang-pt-futai-ini-bukti-kejahatan-lingkungan/

Muzakir menekankan bahwa DPRD harus segera bertindak dan mengutamakan kepentingan lingkungan dan masyarakat, bukannya ha...
02/02/2025

Muzakir menekankan bahwa DPRD harus segera bertindak dan mengutamakan kepentingan lingkungan dan masyarakat, bukannya hanya mengejar kepentingan ekonomi semata.

"DPRD harus bertindak cepat. Masyarakat sudah terdampak dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Kerusakan lingkungan ini harus dihentikan," tegas Muzakir, Minggu (2/2/2025).

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/02/02/dprd-bitung-lamban-warga-tuntut-tutup-pt-futai-muzakir-tindakan-cepat-dibutuhkan/

Kasus dugaan penyerobotan lahan milik PT Patemang Dockyard yang melibatkan tersangka Marta Wulur semakin menemui jalan b...
31/01/2025

Kasus dugaan penyerobotan lahan milik PT Patemang Dockyard yang melibatkan tersangka Marta Wulur semakin menemui jalan buntu. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Marta diduga melarikan diri dan kini berada di luar Bitung, dengan kemungkinan besar berada di Jakarta.

Pihak kepolisian Polres Bitung menyatakan sudah memanggil Marta sebanyak dua kali, namun yang bersangkutan tidak kunjung memenuhi panggilan tersebut. Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak PT Patemang Dockyard.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/01/31/penyerobotan-lahan-pt-patemang-dockyard-tersangka-marta-wulur-diduga-kabur-polisi-dalami-kasus-obstruction-of-justice/

Masa kepemimpinan Wali Kota, Ir. Maurits Mantiri di Kota Bitung segera berakhir. Selama tiga tahun menjabat, Mantiri men...
31/01/2025

Masa kepemimpinan Wali Kota, Ir. Maurits Mantiri di Kota Bitung segera berakhir. Selama tiga tahun menjabat, Mantiri mencatatkan berbagai capaian dan penghargaan. Namun, di tengah deretan prestasi itu, respons warganet tetap beragam.

Sebagian masyarakat mengapresiasi kinerja Mantiri. Ucapan terima kasih dan doa mengalir dari warganet.

"Terima kasih Pak Maurits, semoga sehat selalu. Banyak perubahan yang sudah terjadi di Bitung. The Verry SMILE BITUNG City, Don,t Forget Is The Long Time," tulis Laurens seorang warganet.

Namun, kritik tak kalah lantang. Sejumlah warga merasa kepemimpinannya belum memenuhi harapan.

"Banyak penghargaan, tapi apa yang benar-benar dirasakan masyarakat? Jalan rusak masih di mana-mana," ujar Marjon warganet lain.

Di sisi lain, ada p**a yang menilai kepemimpinan Mantiri berjalan di jalur yang benar meski belum sempurna.

"Memang tidak bisa memuaskan semua orang, tapi paling tidak sudah berusaha dan berkerja untuk masyarakat dan daerah ini. Soal pro dan kontra tentang kepuasan itu pasti akan muncul. Setidak nya walaupun di akhir masa jabatan nya beliau telah melukai hati masyarakat, tetapi beliau dulu juga pernah di pilih oleh masyarakat, kita tidak pernah tahu kedepan nya akan berjalan baik atau tidak, baik buruk nya beliau, itu hanya tuhan yang Tau, yang namanya manusia
tak ada yang luput dari kesalahan," kata Artha seorang pengguna media sosial.

Maurits Mantiri akan mengakhiri masa jabatannya dalam waktu dekat. Tongkat estafet kepemimpinan akan beralih kepada Hengky Honandar dan Randito Maringka, yang dijadwalkan dilantik pada 6 Februari 2025.

Kini, publik menanti kepemimpinan baru. Akankah Hengky dan Randito membawa perubahan yang lebih baik atau justru sebaliknya?
■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/01/31/maurits-mantiri-dan-respons-warganet-antara-apresiasi-kritik-dan-harapan-baru/

Sejak dilantik sebagai Wali Kota Bitung pada 2021, Ir. Maurits Mantiri membawa angin segar bagi Kota Bitung. Dalam masa ...
30/01/2025

Sejak dilantik sebagai Wali Kota Bitung pada 2021, Ir. Maurits Mantiri membawa angin segar bagi Kota Bitung.

Dalam masa kepemimpinannya yang singkat, ia telah menunjukkan komitmennya untuk mempercepat pembangunan dan memajukan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan strategis.

Dengan latar belakang sebagai seorang insinyur, Mantiri dikenal sebagai sosok yang visioner dan berorientasi pada hasil.

Ia menekankan pentingnya integrasi antara sektor ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia dalam menciptakan kota yang maju dan berdaya saing.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/01/30/kepemimpinan-ir-maurits-mantiri-transformasi-dan-prestasi-kota-bitung/

Kepemimpinan Ir. Maurits Mantiri, MM, sebagai Wali Kota Bitung telah mencatatkan sebuah jejak yang tidak hanya mengubah ...
30/01/2025

Kepemimpinan Ir. Maurits Mantiri, MM, sebagai Wali Kota Bitung telah mencatatkan sebuah jejak yang tidak hanya mengubah wajah kota ini, tetapi juga meninggalkan warisan kepemimpinan yang menginspirasi. Dalam waktu singkat, sekitar tiga tahun, Mantiri berhasil menghadirkan transformasi besar bagi kota yang dikenal dengan potensi kelautannya ini.

Mengukir Jejak yang Tak Terlupakan
Meskipun masa jabatannya relatif singkat, prestasi yang diraih oleh Maurits Mantiri menjadikan kepemimpinannya sebagai salah satu babak terbaik dalam sejarah Kota Bitung.

Dengan visi menjadikan Bitung sebagai kota yang maju, inklusif, dan berkelanjutan, Mantiri memanfaatkan setiap peluang untuk mempercepat proses pembangunan.
Di bawah kepemimpinannya, program-program strategis yang melibatkan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga digitalisasi sektor publik, telah menorehkan dampak positif yang sangat besar bagi warga Bitung.
■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/01/30/prestasi-gemilang-maurits-mantiri-meninggalkan-warisan-kepemimpinan-yang-membangun-dan-berhasil-di-bitung/

PT Futai Sulawesi Utara kini menjadi simbol keserakahan industri yang mengorbankan lingkungan dan kehidupan rakyat.Sunga...
30/01/2025

PT Futai Sulawesi Utara kini menjadi simbol keserakahan industri yang mengorbankan lingkungan dan kehidupan rakyat.

Sungai-sungai di Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, yang dulu menjadi sumber kehidupan, kini berubah menjadi saluran limbah beracun.

Airnya keruh, baunya menyengat, dan ekosistemnya mati—semua akibat ulah perusahaan asal Tiongkok ini.

Sementara itu, pemerintah dan DPRD Kota Bitung justru bungkam, seakan-akan kepentingan korporasi lebih penting daripada nyawa rakyatnya sendiri.

Kamis (30/1), ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bersama Solidaritas Tanjung Merah Memanggil turun ke jalan.
■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/01/30/pt-futai-perusak-lingkungan-perampas-hak-rakyat/

Seorang remaja berinisial RDT (15) diamankan Tim Tarsius Presisi Polres Bitung saat patroli rutin di Kelurahan Kadoodan,...
28/01/2025

Seorang remaja berinisial RDT (15) diamankan Tim Tarsius Presisi Polres Bitung saat patroli rutin di Kelurahan Kadoodan, Kecamatan Maesa, Selasa (28/1/2025) dini hari.

Remaja tersebut kedapatan membawa senjata tajam jenis panah wayer di dalam tasnya.

Menurut Kasi Humas Polres Bitung, IPTU Abd Natip Anggai, penangkapan terjadi sekitar pukul 01.30 WITA.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇👇

https://pantau24.com/2025/01/28/remaja-di-bitung-ditangkap-bawa-panah-wayer-di-dalam-tas/

Kasus dugaan perlakuan tidak layak terhadap Verawati, seorang pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Manembo-nembo, ...
27/01/2025

Kasus dugaan perlakuan tidak layak terhadap Verawati, seorang pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Manembo-nembo, Kota Bitung, terus menjadi sorotan.

Meski sudah dilakukan mediasi, Verawati dan keluarganya memilih untuk membawa masalah ini ke jalur hukum demi mendapatkan keadilan dan mendorong perbaikan sistem pelayanan di rumah sakit tersebut.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇👇

https://pantau24.com/2025/01/27/kasus-verawati-di-rs-manembo-nembo-berlanjut-ke-polres-bitung/

PT Futai kembali menjadi sorotan tajam. Usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Bitung dan sejumlah ins...
27/01/2025

PT Futai kembali menjadi sorotan tajam. Usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Bitung dan sejumlah instansi pemerintah terkait keluhan warga Tanjung Merah soal pencemaran limbah beberapa waktu lalu.

Tak mau ambil pusing, perusahaan yang bergerak pada daur ulang kertas ini justru diduga kembali membuang limbah ke sungai yang mengalir ke laut pada malam harinya, sekitar pukul 23.00 Wita setelah kunjungan Komisi III DPRD Bitung, Senin (20/1/2025), pekan lalu.

Peristiwa pembuangan limbah ke sungai itu terjadi hanya beberapa jam setelah Komisi III meninjau instalasi pengolahan limbah PT Futai.

https://pantau24.com/2025/01/27/pt-futai-diduga-permainkan-komisi-iii-dprd-bitung-limbah-cemari-lingkungan-lagi/

Insiden viral yang melibatkan seorang pasien bernama Verawati dengan tenaga medis di IGD UPTD RS Manembo-nembo akhirnya ...
25/01/2025

Insiden viral yang melibatkan seorang pasien bernama Verawati dengan tenaga medis di IGD UPTD RS Manembo-nembo akhirnya berujung pada mediasi.

Pertemuan antara Verawati, seorang perawat bernama Tessa Lonika Runtu, dan seorang dokter yang sempat terlibat adu mulut digelar pada Jumat (24/1/2025) pagi, atau tiga hari setelah kejadian yang terjadi pada Selasa (21/1/2025) malam itu.

Mediasi tersebut menurut Verawati difasilitasi oleh Humas RS Manembo-nembo dan menghasilkan kesepakatan damai.

Kedua belah pihak sepakat saling meminta maaf atas insiden yang sempat mencoreng nama baik rumah sakit tersebut.

Namun demikian, Direktur RS Manembo-nembo, dr. Chally Tirayoh, tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

■BACA BERITANYA KLIK LINK DIBAWAH INI👇

https://pantau24.com/2025/01/25/insiden-pengusiran-pasien-di-rs-manembo-nembo-berakhir-damai-direktur-jadi-sorotan/

Address

Bitung

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when KARYA Jurnalis posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share