21/11/2024
Kisah Hidup Pak Kasur, Pencipta Ratusan Lagu Anak Indonesia Asal Purbalingga
Pak Kasur dilahirkan di Serayu, Purbalingga pada 26 Juli 1912. Terlahir dengan nama Suryono, ia merupakan anak bungsu dari 9 bersaudara. Setelah ayahnya meninggal, Pak Kasur kecil diasuh oleh kakak sulungnya.
Dalam dunia permusikan Indonesia, dia sangat berjasa dalam menciptakan ratusan lagu-lagu anak. Beberapa lagu yang familiar seperti Balonku, Kebunku, Potong Bebek Angsa, Sepedaku, dan Naik Delman, adalah beberapa lagu karyanya.
Tak hanya itu, buah kecintaan Pak Kasur beserta istrinya, Bu Kasur pada dunia anak-anak mendorong berdirinya sebuah taman kanak-kanak. Kini, dia menjadi salah satu tokoh pendidikan Indonesia
Mengingat makin sulit ditemukannya lagu anak-anak sekarang ini, jasa Pak Kasur di masa lalu perlu diingat kembali. Berikut selengkapnya:
Mengenal Dunia Anak-anak
Pak Kasur mulai bersentuhan dengan dunia anak-anak setelah lulus dari MULO pada 1930 silam. Pada 1937, dia menamatkan sekolah guru di Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIS) di Gunung Sari, Bandung.
Di kota itulah ia kemudian menjadi seorang guru dan mempunyai banyak teman. Di kalangan teman-temannya, Pak Kasur dikenal sebagai sosok yang supel dan periang.
Bahkan, mereka memanggil temannya itu dengan nama “Susur”. Walaupun dipanggil dengan seenak hati, Pak Kasur tidak marah dan ikut tertawa-tawa. Dari situlah ia mulai menamakan dirinya “Kasur”.
Menciptakan Ratusan Lagu Anak
Setelah Indonesia merdeka, Pak Kasur mengasuh acara anak-anak di Radio Republik Indonesia (RRI). Selama bekerja di sana, dia banyak menciptakan lagu-lagu seperti Naik Delman, Balonku, Bangun, Sepedaku, Kebunku, Potong Bebek Angsa, dan lain-lain. Dalam periode itu, kurang lebih ada 140 lagu yang berhasil diciptakan Pak Kasur.
Tak hanya itu, saat TVRI mengudara pada 1962 silam, Pak Kasur beserta istrinya yang juga pencipta lagu, Bu Kasur, bersama-sama membawakan acara “Arena Anak-anak”, “Mengenal Tanah Air”, dan “Taman Indria Bu Kasur”.
Mendirikan Taman Kanak-kanak di Rumah
Buah kecintaan Pak Kasur dan Bu Kasur pada dunia anak-anak mendorong berdirinya sebuah taman kanak-kanak. Setelah pensiun dari dunia penyiaran, dia beserta Bu Kasur mendirikan sebuah taman kanak-kanak mini di rumah mereka.
Pada awalnya taman kanak-kanak itu didirikan di Jalan H. Agus Salim, Jakarta. Namun karena diselenggarakan di rumah, sekolah itu berpindah-pindah mengikuti si empunya rumah.
Salah satu muridnya yang kemudian menjadi tokoh bangsa adalah Megawati Soekarnoputri. Kini, taman kanak-kanak yang dia rintis telah memiliki 4 cabang, yaitu di Cipinang, Pasar Minggu, Bekasi, dan Tangerang. Dia sendiri wafat pada 26 Juni 1992.