Sebuah video menyayat hati beredar di tengah kepedihan duka di Kanjuruhan. Video tersebut memperlihatkan kehangatan suasana Stadion Kanjuruhan dari bangku penonton.
Seorang anak kecil dengan seragam tim sepak bola kebanggaannya, Arema FC, terlihat merayakan ulang tahunnya saat menonton Singo Edan bertanding.
Anak lelaki tersebut kemudian mendapat kejutan kue ulang tahun di tengah gegap gempita Aremania. Raut bahagia terlukis dari senyumnya, apalagi ditambah nyanyian ulang tahun untuk sang anak dari suporter Arema FC.
Betapa hangat dan damai suasana tribun di Stadion Kanjuruhan tersebut. Namun, kehangatan itu kini menjadi sesak ketika mengingat tragedi 1 Oktober 2022 di stadion kebanggaan para Aremania.
Bagaimana tidak, tribun stadion yang seharusnya menjadi tempat teraman untuk penonton berubah menjadi neraka saat insiden maut itu terjadi.
.
Jansilmi Nur Al-Zia/ @portal_jember
DPR menganggarkan Rp1.554.000.000 atau Rp1,5 miliar untuk membeli 100 unit TV sebagai fasilitas di ruang kerja anggota dewan.
.
Dilihat dari situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP, Rabu 5 Oktober 2022, paket tersebut ditulis 'Pengadaan TV LED 43 Inch untuk Ruang Kerja Anggota' dengan nomor 36341964.
.
Tertulis bahwa pemanfaatan barang tersebut akan digunakan pada Oktober 2022 hingga akhir Desember 2022. Sementara itu, jadwal pelaksanaan kontrak dimulai pada Agustus 2022 hingga akhir Oktober 2022. "Total pagu Rp1.554.000.000 (Rp1,5 miliar)," tulis situs itu. (PR)
.
Mitha Paradilla Rayadi/PRMN
Vid. Editor: Indra Gusti/PRMN
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa, 4 Oktober 2022 mengakibatkan beberapa wilayah di Kota Bandung dilanda banjir.
.
Salah satunya di kawasan Jalan Purnawarman, Bandung. Hujan deras yang melanda kawasan itu mengakibatkan mall Bandung Electronic Center (BEC) mengalami kebanjiran di lantai paling bawah.
.
Bahkan akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, air sungai yang melintasi TPU Sirnaraga, Pajajaran, Kota Bandung menggerus bibir tebing TPU. Hingga membuat sejumlah kain kafan milik jenazah yang dimakamkan di TPU Sirnaraga menjulur keluar.
.
Banjir juga melanda kawasan Bandara Husein Sastranegara pada siang hari. Kantor Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kompleks Gedung Sate pun digenangi air. Diketahui, posisi Kantor PBJ Pemprov Jabar berada di bawah badan jalan, sehingga air dengan mudah masuk ke dalam gedung.
.
Vid. Editor: Gesang/PRMN
Berikut berita yang sedang viral saat ini mengenai beberapa pemuda yang diduga memukuli kasir minimarket Minahasa Selatan. Peristiwa ini diketahui terjadi di minimarket Rumoong Lansot, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara waktu kejadian belum diketahui sama sekali.
.
Beberapa pemuda diketahui terlibat dalam peristiwa ini. Tidak ketinggalan seorang kasir minimarket pria yang juga turut terlibat. Baik para Pemuda ataupun kasir minimarket, belum diketahui identitasnya sama sekali. Beberapa pemuda ini diduga memukuli seorang karyawan minimarket pria.
.
Belum diketahui sama sekali motif pemukulan dari beberapa pemuda ini. Yang jelas, tiba-tiba si pemuda berkaos putih menghajar kasir dengan membabi buta. Video kejadian ini diupload ke akun Instagram @andreli_48 pada Selasa (4/10). Sampai saat ini video itu sudah dilihat sebanyak 2.984 kali.
.
Christian Deswinta Bangun/ @mediajabodetabek.com
Vid. Editor: Gesang/PRMN
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemukan sejumlah hal dari hasil pengawasannya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan asesmen ke beberapa pihak, di antaranya anggota Polres Malang, Bupati Malang, Aremania, dan korban yang mengalami luka-luka.
"Salah satu hasilnya, belum ditemukan adanya instruksi resmi dari Kapolres selaku penanggung jawab pengamanan dalam pertandingan tersebut," kata Wahyu, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Wahyu mengungkapkan bahwa tidak ada perintah dari Kapolres Malang untuk melerai kerusuhan dengan menggunakan gas air mata.
Tirza Nathalia Melisa/PRMN
Polda Jabar menyampaikan rasa prihatin dan bela sungkawa atas kejadian memilukan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam lalu.
Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo menyebut, ada pertimbangan dari PSSI dan LIB kemudian Panpel dan Mabes Polri sehingga diatensi untuk ditunda. Sehingga dengan demikian rencana pertandingan ditunda hingga ada informasi lebih lanjut.
"Terkait hal itu memang ada tiket yang sudah dibeli oleh pendukung. Namun jangan ragu ini tiket tetap berlaku sudah ada persiapan langkah baik penukaran maupun jaminan," katanya.
Mochammad Iqbal Maulud/PRMN
Vid. Editor: Dwi Cahya/PRMN
Buntut tragedi mengerikan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, Arema FC akhirnya buka suara.
Arema FC menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam kepada korban yang berjatuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka,” kata Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, Abdul Haris.
Asahat Edi Rediko PS/PRMN
Vid. Editor: Dwi Cahya/PRMN
Banyak orang mengecam petugas keamanan yang menembakkan gas air mata saat kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan lantaran diduga telah melanggar aturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Kepanikan memenuhi stadion usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
.
Diketahui, tribun stadion yang dipenuhi penonton itu juga tidak sedikit terdiri dari suporter Arema (Aremania) yang masih anak-anak dan wanita. Kini media sosial milik Kepolisian Resor Malang diserbu netizen usai terjadinya kericuhan yang memakan banyak korban Aremania itu.
.
Penggunaan gas air mata menjadi sorotan masyarakat dan disebut-sebut sebagai pemicu banyaknya korban jiwa sehingga akun Instagram @/polresmalang_polisiadem pun menjadi sasaran amarah netizen. Diduga dari peristiwa kerusuhan itu telah memakan korban yang diduga mencapai lebih dari 100 orang karena sesak nafas dan terinjak-injak. (PR)
.
Hilmy Farhan/PRMN
Vid. Editor: Indra Gusti/PRMN
Anak Sungai Citarum Berubah Warna Merah Seperti Darah
Sebuah video yang menunjukkan air Cimeta, anak Sungai Citarum mendadak berwarna merah seperti darah. Video tersebut viral di media sosial karena telah diunggah sejumlah akun media sosial Instagram, Senin 30 Mei 2022.
"Waduuh!! Kondisi anak sungai Citarum berubah menjadi warna merah seperti darah di jalur Cimeta desa tagog apu Padalarang Bandung Barat (30/05/22)," tulis akun @/infobdgbaratcimahi yang diunggah ulang oleh @/infojawabarat.
Tak hanya itu, dalam keterangan video itu, air Cimeta, anak Sungai Citarum berubah menjadi merah karena diduga akibat limbah.
"Menurut keterangan warga sekitar diduga sungai berubah menjadi merah akibat bercampurnya air sungai dengan limbah," tulisnya.
Unggahan tersebut menuai reaksi beragam dari warganet dan mereka sebagian besar mengecam hingga meminta untuk mengusut tuntas perusahaan yang telah mencemarkan air Cimeta, anak Sungai Citarum tersebut.
.
Iyud Walhadi/@isubogor
Selamat Ulang Tahun Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) ke 2