Rumah Jahit Rahma

Rumah Jahit Rahma jasa jahit pesanan

Tidak meyerah tpi klo tdk dihargai dan tdk di anggap lebih baik sadar diriTidak ada rasa yg berkurang hanya sja mengharg...
15/10/2024

Tidak meyerah tpi klo tdk dihargai dan tdk di anggap lebih baik sadar diri
Tidak ada rasa yg berkurang hanya sja menghargai diri sediri
Diam bukan berarti mati rasa tpi menghidari perdebtan.
Smua butuh effort dan effort butuh feedback
Sedikit keras dan tegas agar orng lain tdk meremehkan

jika keberaadan ku di harga i,lebih sya hargai lagi melebih mereka menghargai sya
Tpi jika sdh tdk menghargai, sya pun akan melangkah pergi dan tak ingin berbalik lgi walau hanya untuk menoleh .






๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž

05/10/2024

Mau balik lagi di dunia perkontenan ..
Tpi masi wacana๐Ÿคญ

20/07/2024
Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku dan Terimakasih tlah meberi warna untuk kesehariankuDari kalian sya bergel...
04/07/2024

Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku dan
Terimakasih tlah meberi warna untuk keseharianku
Dari kalian sya bergelar bunda ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ
dari kalian jg sya mengemban tanggung jawab sebagai ayah
Doa yg q langitkan hanya untuk kalian
semoga kelak kalian paham kerasx sya mendidik semata" untuk membetuk kalian menjadi hamba yg taat sholeh dan beradab...
Banyak cinta untuk kalian anak" sholehku





๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก

*BENAR, SALAM LINTAS AGAMA HARAM*Buletin Kaffah No. 349 (22 Dzulhijjah 1445 H/28 Juni 2024 M)Pada 28-31 Mei 2024 yang la...
28/06/2024

*BENAR, SALAM LINTAS AGAMA HARAM*

Buletin Kaffah No. 349 (22 Dzulhijjah 1445 H/28 Juni 2024 M)

Pada 28-31 Mei 2024 yang lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Kegiatan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia. Tema yang diangkat adalah, "Fatwa: Panduan Keagamaan untuk Kemaslahatan Umat". Kegiatan tersebut diikuti oleh 654 peserta dari berbagai unsur dalam MUI, ormas-ormas Islam, para peneliti dari berbagai universitas, dan lain sebagainya.

Di antara hal yang diputuskan dalam pertemuan tersebut adalah larangan (pengharaman, red.) penggabungan ajaran berbagai agama, termasuk pengucapan salam lintas agama, dengan menyertakan salam berbagai agama. Hal demikian karena mengucapkan salam merupakan doa yang bersifat ibadah. Penggabungan salam lintas agama yang dilakukan sementara ini bukan merupakan toleransi yang dibenarkan (Mui.or.id, 04/06/2024).

*Alasan MUI*

MUI tentu punya alasan dan dalil. Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Arif Fahrudin menjelaskan soal proporsionalitas toleransi di balik fatwa salam lintas agama tersebut. "Tidak semua aspek dalam Islam bisa ditoleransi. Yang tidak diperkenankan Islam adalah motif mencampuradukkan wilayah akidah dan ritual keagamaan atau sinkretisme atau talfรฎq al-adyรขn sehingga mengaburkan garis demarkasi antara wilayah akidah dan muamalah," kata Arif seperti dikutip dari situs MUI, Minggu (2/6). Karena itu MUI menganjurkan agar pejabat seyogyanya bisa menjalankan fatwa hasil Ijtimak Ulama tersebut (Detik.com, 4/6/2024).

Sebenarnya, apa yang diputuskan oleh MUI pada pertemuan tersebut bukan hal yang baru. Pada tahun 2019 yang silam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur juga pernah mengeluarkan tausiyah atau himbauan dalam surat bernomor 110/MUI/JTM/2019 agar tidak melakukan salam lintas agama karena dinilai syubhat yang dapat merusak kemurnian dari akidah umat Islam.

Larangan atas salam lintas agama ini tentu tak ada kaitannya dengan persoalan toleransi antar pemeluk agama. Dalam hal keharusan bertoleransi dengan non-Muslim jelas umat Islam sudah paham. Bahkan karena sikap toleran umat Islamlah kehidupan antar pemeluk agama-agama bisa hidup berdampingan secara harmoni di negeri ini. Ini adalah fakta yang tak terbantahkan.

*Salam Lintas Agama Haram*

Salam lintas agama, sebagaimana juga doa lintas agama, jelas haram. Pasalnya, selain mencampuradukkan ajaran Islam dengan agama-agama lain (sinkretisme), salam lintas agama juga mengandung unsur tasyabbuh bi al-kuffรขr (menyerupai kaum kafir). Bagi seorang Muslim, menyerupai kaum kafirโ€”baik dalam ibadah maupun perilaku merekaโ€”jelas haram. Sebabnya, jika kita menyerupai mereka (kaum kafir), maka kita termasuk ke dalam barisan mereka. Dalilnya antara lain sabda Rasulullah saw.:

ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุดูŽุจู‘ูŽู‡ูŽ ุจูู‚ูŽูˆู’ู…ู ููŽู‡ููˆูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’

Siapa saja yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka (Abu Dawud, Sunan Abรฎ Dรขwรปd, 11/48).

Rasulullah saw. juga bersabda:

ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู‘ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุดูŽุจู‘ูŽู‡ูŽ ุจูุบูŽูŠู’ุฑูู†ูŽุง ู„ูŽุง ุชูŽุดูŽุจู‘ูŽู‡ููˆุง ุจูุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏู ูˆูŽู„ูŽุง ุจูุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ูŽ ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏู ุงู„ู’ุฅูุดูŽุงุฑูŽุฉู ุจูุงู„ู’ุฃูŽุตูŽุงุจูุนู ูˆูŽุชูŽุณู’ู„ููŠู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ ุงู„ู’ุฅูุดูŽุงุฑูŽุฉู ุจูุงู„ู’ุฃูŽูƒููู‘ู

Bukan termasuk golongan kita (umat Islam) siapa saja yang menyerupai kaum selain kita. Janganlah kalian menyerupai kaum Yahudi maupun Nasrani. Sungguh salam kaum Yahudi adalah isyarat dengan jari-jemarinya, sementara salam orang Nasrani adalah isyarat dengan telapak tangannya (An-Nasaโ€™i, As-Sunan al-Kubrรข, 6/92).

Di sisi lain, kaum kafir, terutama Yahudi dan Nasrani, sebetulnya iri dengan salam umat Islam. Karena itu tentu aneh jika kita malah meniru-niru salam mereka. Rasulullah saw. bersabda:

ู…ูŽุง ุญูŽุณูŽุฏูŽุชู’ูƒูู…ู’ ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏู ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู ู…ูŽุง ุญูŽุณูŽุฏูŽุชู’ูƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุฃู’ู…ููŠู†ู

Tidaklah kaum Yahudi iri kepada kalian seperti mereka iri atas ucapan โ€˜salamโ€™ dan ucapan โ€˜aminโ€™ kalian (Ibnu Majah, Sunan Ibni Mรขjah, 3/92).

Karena itu sudah selayaknya umat Islam bangga dengan salam khas mereka sendiri, yakni ucapan: Assalรขmuโ€™alaykum wa rahmatulLรขhi wa barakรขtuh. Ini karena salam tersebut merupakan salah satu keistimewaan yang hanya dimiliki oleh umat Islam. Demikian sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽุนู’ุทูŽุงู†ููŠ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽ ุฎูุตูŽุงู„ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูุนู’ุทูู‡ูŽุง ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ู‚ูŽุจู’ู„ููŠ: ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูููŠ ุงู„ุตู‘ููููˆู’ููุŒ ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุชูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุขู…ููŠู’ู†ูŽ...

Sungguh Allah telah memberi aku tiga perkara yang tidak diberikan kepada salah seorang pun sebelum aku, yakni: shalat dalam shaf-shaf (shalat berjamaah); ucapan salam yang merupakan ucapan salam penduduk surga (yakni: assalรขmuโ€™alaykum, red.); dan ucapan โ€˜รขmรฎnโ€™โ€ฆโ€ (Al-Baihaqi, Syuโ€™ab al-รŽmรขn, 6/482).

Karena itulah para ulama generasi salaf, saat berjumpa dengan Muslim yang lain, tidak s**a mengganti salam khas umat Islam sekaligus salam penduduk surga ini dengan ucapan lain (meski ucapan tersebut mengandung doa). Dikisahkan bahwa seorang laki-laki pernah berjumpa dengan seorang ulama besar, Imam Ibnu Sirin rahimahulLรขh. Lalu orang itu berkata, โ€œHayyรขkalLรขhu (Semoga Allah memberikan kehidupan kepada Anda).โ€ Segera Imam Ibnu Sirin berkata:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูู’ุถูŽู„ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ุชูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู’ู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู :ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู

Sungguh ucapan salam terbaik adalah ucapan salam penduduk surga, yakni: Assalรขmuโ€™alaykum (Tafsรฎr Ibni Abรฎ Hรขtim, 47/500).

*Toleransi yang Kebablasan*

Jelas, salam lintas agama adalah wujud dari toleransi yang kebablasan. Sebabnya, selain haram dan tak ada urgensinya, salam lintas agamaโ€”sebagaimana doa lintas agamaโ€”adalah wujud dari toleransi ala pluralisme agama yang bertentangan dengan ajaran Islam. Tidak aneh jika MUI dalam fatwanya No.7/MUNAS VII/MUI/11/2005 telah dengan jelas menyebutkan bahwa pluralisme agama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran Islam dan umat Islam haram mengikuti paham tersebut.

Keharaman pluralisme agama antara lain karena paham ini menyatakan bahwa semua agama benar. Karena itu tidak boleh ada monopoli atas klaim kebenaran (truth claim), termasuk oleh kaum Muslim. Ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Allah SWT tegas berfirman:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู

Sungguh agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam (TQS Ali Imran [3]: 19).

Allah SWT juga berfirman:

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุจู’ุชูŽุบู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ุฏููŠู†ู‹ุง ููŽู„ูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููŠู†ูŽ

Siapa saja yang mencari agama selain Islam sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari dirinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi (TQS Ali Imran [3]: 85).

Di sisi lain Allah SWT tegas menolak klaim kebenaran semua agama selain Islam (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 165; QS at-Taubah [9]: 30; QS at-Taubah [9]: 31; QS al-Maidah [5]: 72). Karena itulah Rasulullah saw bersabda, โ€œDemi Zat Yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Tidaklah seseorang dari manusia yang mendengar aku, Yahudi maupun Nashrani, kemudian mati, sedangkan ia tidak mengimani apa yang telah diturunkan kepada diriku, kecuali dia menjadi penghuni neraka.โ€ (HR Muslim dan Ahmad).

*Mengatasi Intoleransi*

Perbedaan keyakinan dan klaim kebenaran (truth claim) di antara para pemeluk agama memang bisa saja memunculkan sikap intoleransi yang bisa mengarah pada konflik (benturan) antar mereka. Namun demikian, selama tidak mengarah pada benturan (konflik) secara fisik, sebetulnya tidak ada masalah. Karena itu benturan (konflik) itu harus diwadahi dalam batas-batas non-fisik, yakni hanya dalam wadah pemikiran dan intelektual semata. Tidak boleh mengarah pada benturan (konflik) fisik. Dengan cara seperti itulah pluralitas (kemajemukan) dalam keyakinan bisa diselesaikan dengan baik.

Inilah yang sesungguhnya diajarkan oleh Islam. Islam tidak memaksa orang non-Muslim untuk memeluk dan meyakini Islam (QS al-Baqarah [2]: 256). Orang non-Muslim, baik Ahlul Kitab (seperti Yahudi dan Nasrani) maupun musyrik (seperti Hindu, Budha, Konghucu, dan sebagainya) tetap bisa hidup di dalam Negara Islam. Tentu saja mereka bebas memeluk keyakinan mereka dan mengklaim kebenaran atas keyakinan mereka.

Hanya saja, melalui proses dakwah yang dilakukan secara argumentatif (bi al-hikmah), dan debat terbuka dengan menampilkan argumen yang lebih unggul (wa jadilhum billati hiya ahsan) (QS an-Nahl [16]: 125), ditopang dengan penerapan Islam dalam seluruh aspek kehidupan, maka orang-orang non-Muslim itu pun akhirnya bisa meyakini bahwa Islamlah satu-satunya agama dan ideologi yang benar. Lalu pada akhirnya mereka berbondong-bondong memeluk Islam, bukan karena terpaksa, tetapi dengan s**arela. Dengan begitu, kebenaran yang sebelumnya mereka klaim pun akhirnya mereka tinggalkan setelah menyaksikan kebenaran Islam. Semuanya itu ditampilkan oleh Islam secara elegan dan rasional. Kisah masuk Islamnya ribuan orang Kristen di Irak di tangan Abu Hudzail al-'Allaf setelah melalui debat intelektual, misalnya, adalah sedikit bukti yang bisa disebutkan di sini.

*Menolak Pluralisme*

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi. Wujud toleransi agama Islam adalah menjunjung tinggi keadilan bagi siapa saja, termasuk non-Muslim. Islam melarang keras berbuat zalim serta merampas hak-hak mereka (Lihat: QS al-Mumtahanah [60]: 8). Islam pun mengajarkan untuk tetap bermuamalah baik dengan orangtua walaupun tidak beragama Islam (Lihat: QS Luqman [31]: 15).

Dalam lintasan sejarah peradaban Islam, praktik toleransi demikian nyata. Hal ini berlangsung selama ribuan tahun sejak masa Rasulullah Muhammad saw. sampai sepanjang masa Kekhalifahan Islam. Intelektual Barat pun mengakui toleransi dan kerukunan umat beragama sepanjang masa Kekhilafahan Islam. Kisah manis kerukunan umat beragama direkam dengan indah oleh Will Durant dalam bukunya, The Story of Civilization. Dia menggambarkan keharmonisan antara pemeluk Islam, Yahudi dan Kristen di Spanyol di era Khilafah Bani Umayah. Mereka hidup aman, damai dan bahagia bersama orang Islam di sana hingga abad ke-12 M.

T.W. Arnold, seorang orientalis dan sejarahwan Kristen, juga memuji toleransi beragama dalam Negara Khilafah. Dalam bukunya, The Preaching of Islam: A History of Propagation Of The Muslim Faith (hlm. 134), dia antara lain berkata, โ€œPerlakuan terhadap warga Kristen oleh Pemerintahan Khilafah Turki Utsmaniโ€”selama kurang lebih dua abad setelah penaklukan Yunaniโ€”telah memberikan contoh toleransi keyakinan yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Eropa.โ€

Alhasil, umat Islam tak membutuhkan paham pluralisme. Cukuplah akidah dan syariah Islam yang menjadi pegangan hidup mereka. Keduanya adalah sumber kebahagiaan di dunia dan akhirat.

WalLรขhuโ€™alam. []

---*---

*Hikmah:*

Allah SWT berfirman:

ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู„ู’ุจูุณููˆุง ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุจูุงู„ู’ุจูŽุงุทูู„ู ูˆูŽุชูŽูƒู’ุชูู…ููˆุง ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ

Janganlah kalian mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan. Jangan p**a kalian menyembunyikan kebenaran itu, sedangkan kalian mengetahui. (TQS al-Baqarah [2]: 42). []

24/06/2024

Memuliakan para Penghafal Al-Qur'an

Jika Allah telah memilihmu, itu tandanya kamu mampu. Maka bersemangatlah karena takdir terbaik menunggumu๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก
24/06/2024

Jika Allah telah memilihmu, itu tandanya kamu mampu.
Maka bersemangatlah karena takdir terbaik menunggumu

๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก๐Ÿงก



RECRUITMENT VOLUNTEER SE INDONESIADOA SERIBU SANTRI SPESIAL PALESTINAMasyaa Allah.. Ada yang datang dengan hartanya, ada...
22/01/2024

RECRUITMENT VOLUNTEER SE INDONESIA
DOA SERIBU SANTRI SPESIAL PALESTINA

Masyaa Allah.. Ada yang datang dengan hartanya, ada yang datang dengan skillnya, ada yang datang dengan pengalamannya, ada yang datang dengan tenaganya, ada yang datang dengan jiwa dan raga penuh ketulusan.

Semua demi terlibat dan jadi bagian yang mewakafkan diri untuk membahagiakan seribu santri, adik yatim, disabilitas, dan penghafal Al Quran serta seribu adik-adik di Palestina dimoment indah yang tidak lama lagi berlangsung di Kota Gorontalo insya Allah..

Saat ini terbuka kesempatan bagi kita semua untuk bergabung beramal sholeh sebagai volunteer, berkhidmat, bergerak dan menggerakkan banyak kebaikan menuju DOA SERIBU SANTRI GORONTALO SPESIAL PALESTINA.

Luangkan waktu, tenaga, fikiran, ilmu dan harta. Silakan daftar diri dengan cara :
Ketik : DSS24_Nama_KotaDomisili
Kirim Ke : https://wa.me/6281342196990

Address

Cilellan, Desa Pao-pao
Barru
90761

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Rumah Jahit Rahma posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share