Agastya Media

Agastya Media Sebuah situs untuk pengenalan dan pempublikasian hasil-hasil tulisan untuk kelak diterbitkan

Agen KhususGARDA INDONESIAGARUDA NUSANTARADalam kisah :PETAKA BERANTAIOleh : Agastyan #01PROLOGSuasana agak panas ketika...
14/04/2023

Agen Khusus
GARDA INDONESIA

GARUDA NUSANTARA

Dalam kisah :

PETAKA BERANTAI

Oleh : Agastyan

#01
PROLOG

Suasana agak panas ketika terik sinar mentari baru saja melewati waktu jam dua belas siang ini. Di seputaran bundaran Hotel Indonesia Jakarta, seperti biasa pada jam istirahat kerja seperti sekarang, kondisi jalan sedang ramai-ramainya. Lalu lintasnya padat dengan lalu lalang berbagai kendaraan beserta segala aktivitasnya.

Siang hari ini mungkin hanya akan berlalu seperti hari-hari padat biasanya kalau saja tidak tiba-tiba terdengar beberapa kali bunyi menggelegar .....

LEDAKAN BOM.. !

"BLOOUUUM .... !"

"BLOOOUUUOM .... !!",

"BLOOOUUUUOOOM .... !!!",

Ledakan dahsyat bom yang menimbulkan bunyi dentuman yang sangat keras beberapa kali itu, ternyata menimpa gedung pusat perbelanjaan dan hotel besar di area itu, yaitu Grand Indonesia!

Bumi tempat berpijak berasa bergetar seperti sedang terjadi gempa berbarengan dengan saat berdebumnya ledakan tersebut. Pecahan kaca, bongkahan bata, serpihan alumunium, besi dan beton beserta material-material lainnya, langsung menyemburat bertebaran dengan deras dari arah gedung ke seputarannya, menerpa siapa dan apa saja yg ada di jangkauan terlemparnya material bangunan tersebut.

Gumpalan asap hitam beserta debu-debu berterbangan sebagai efek ledakan, tampak membumbung tinggi menjulang ke langit hingga terlihat dari radius beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Gumpalan asap dan debu itu menghalangi pandangan ke hampir keseluruhan gedung Grand Indonesia, sehingga sulit dilihat bagaimana kondisi di dalamnya.

Sesaat ketika debu-debu dan asap hitam agak tertiup angin, terlihat hasil ledakan tersebut telah membentuk sebuah cekungan menganga ke dalam dari arah depan karena hilangnya bagian lobby dan sebagian bangunan gedung sampai beberapa meter ke dalamnya. Bagian bawah gedung itu tampak seperti telah digigit oleh monster besar berukuran raksasa!

Meskipun apabila dilihat ledakan yang terjadi belum cukup kuat untuk bisa menghancurkan keseluruhan bangunan gedungnya, akan tetapi dari efek ledak yang terjadi, telah cukup untuk membuat kerusakan yang fatal, baik di sebelah dalam maupun di luar gedungnya.

Banyak kendaraan baik mobil maupun motor yang sedang berkendara lewat di jalan depan gedung Grand Indonesia atau yang sedang melintas di lobby, menjadi korbannya. Mereka terlempar, terbalik, bergelimpangan dan berserakan bersama puing-puing bangunan yang berhamburan karena terkena efek kejut dan ledak dari ledakan bom yg terjadi hingga bercerabutan bahkan sampai ke kolam air yang ada di tengah bundaran HI. Tak bisa diketahui satu persatu bagaimana nasib pengemudinya masing-masing.

Demikian juga dengan jalan di selatan gedung yang menuju arah Tanah Abang dan yang ke arah Sarinah di timurnya, serakan kendaraan beserta korban para pengemudinya dan mungkin p**a para pejalan kaki yang sedang lewat beserta sebaran reruntuhan gedung juga memenuhi jalan-jalan itu, telah menjadikan lalu lintas otomatis terhenti dan macet total!

Keadaan di dalam gedung juga tidak kalah semrawutnya. Bagian bangunan yang retak dan berguguran sebagai akibat dari ledakan bom dahsyat yang telah terjadi, jelas mengkhawatirkan bagi orang-orang yang masih selamat, berada dan bergerak di dalamnya.

Ada beberapa orang yang berinisiatif berlarian kesana kemari sambil berteriak-teriak mengingatkan orang-orang lain di seputar tempat bekas ledakan untuk segera menyingkir karena beresiko dapat tertimpa susulan runtuhnya bangunan yang bisa terjadi kapan saja.

Terdengar p**a jeritan-jeritan orang kesakitan akibat terluka terkena imbas ledakan yang mencerai beraikan apa saja yang paling dekat dengan pusat ledakan yang ada di dalam gedung. Teriakan dan lolongan menyayat dari orang-orang yang kerabatnya menjadi mayat-mayat bergelimpangan bergelimang darah atau hilang tak kelihatan lagi karena tertimbun oleh reruntuhan, juga menambah kengerian keadaan di dalamnya.

Mencekamnya suasana dan gaduhnya suara-suara yang tercampur dari berbagai penjuru di tempat kejadian, dengan sesekali ditimpali bergemuruhnya jatuhan puing-puing bangunan itu, menambah nuansa kepanikan dan kengerian yang terjadi p***a ledakan di lokasi.

Kemacetan akut menjadi merebak di seputaran lokasi disebabkan tertutupnya jalan oleh puing-puing bangunan dan kendaraan yang berserakan, sehingga kendaraan-kendaraan yang hendak lewat menjadi terhalangi. Ditambah dengan terjebaknya kendaraan-kendaraan di belakangnya yang kebetulan harus melewati arah area kejadian pada waktu yang memang sedang padat-padatnya itu, sehingga kemacetan menjadi mengular, memanjang sampai beberapa kilometer ke belakang.

Hal tersebut diperparah dengan banyaknya orang yg berada di dekat kejadian menjadi penasaran dan ingin melihat langsung akibat ledakan, sehingga sebagian dari mereka meninggalkan kendaraannya begitu saja, yang tentu saja menjadikan polisi menemui kesulitan menata kendaraan-kendaraan tersebut untuk bisa segera ditepikan supaya tidak menghalangi jalan, supaya kemacetan segera bisa diurai.

Setelah beberapa waktu dari kejadian, suara sirine mobil-mobil kepolisian, team SAR, pemadam kebakaran dan ambulance terdengar bersahut-sahutan memenuhi area tersebut.

Kendaraan para petugas penyelamatan sampai bisa masuk ke dalam dan keluar dari lokasi kejadian, sudah tentu hanya bisa dilakukan setelah polisi lalu lintas dibantu para relawan di jalanan, bekerja ekstra keras membuat jalur khusus untuk kebutuhan tersebut, dengan menata dan menepi-nepikan kendaraan atau membelokkannya ke jalan di jalur sebelahnya apabila memungkinkan.

Beruntung di bundaran itu ada beberapa jalan akses alternatif masuk dan keluar, sehingga jalan yang paling memungkinkan dan paling sedikit kepadatan lalu lintasnya, bisa dijadikan pilihan untuk masuk dan keluar dengan segera ke lokasi kejadian. Pembolkadean terhadap kendaraan yang akan lewat di jalur itu segera dilakukan sehingga bisa diperoleh jalur khusus untuk keperluan penyelamatan tersebut.

Mobil-mobil ambulance menjadi yang paling sering harus bolak balik masuk dan keluar lokasi dalam menjalankan tugasnya, karena harus segera membawa dan menjemput para korban ke fasilitas kesehatan terdekat, sehingga dengan telah tersedianya akses khusus itu telah banyak membantu tugas mereka.

Hanya reporter-reporter TV, radio dan media lainnya yang diperbolehkan untuk melewati jalan akses khusus tersebut, itupun dibatasi jumlahnya. Mereka berdatangan guna menyiarkan "live" kondisi dan situasi di lokasi p***a kejadian. Dalam pernyataan penyiarannya, mereka menghubung-hubungkan kejadian tersebut dengan kejadian-kejadian sebelum-sebelumnya di beberapa kota besar di Indonesia lainnya.

Peledakan bom semacam ini memang beberapa minggu terakhir ini sedang marak terjadi. Kota-kota besar di Indonesia di beberapa propinsi seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat telah mengalami terlebih dulu kejadiannya. Bahkan untuk di p**au Kalimantan, kejadian peledakannya sudah meliputi di hampir semua propinsinya.

Pusat perbelanjaan di kota-kota besar di beberapa propinsi tersebut telah menjadi korban peledakan bom yang brutal seperti yang terjadi di Grand Indonesia sekarang ini.

Dari rangkaian kejadian yang telah menimbulkan bencana di beberapa kota di Indonesia itu, bisa dikatakan bahwa sebuah "PETAKA BERANTAI" sedang melanda Indonesia!

Ayo bergabung dan subscribe buku GARUDA NUSANTARA - PETAKA BERANTAI agar selalu mendapatkan informasi update chapter terbaru di buku ini dan lihat hasil karya lainnya dari Agastyan di aplikasi KBM.

Novel Spy IndonesiaAgen KhususGARDA INDONESIAGARUDA NUSANTARAdalamPETAKA BERANTAI
27/03/2023

Novel Spy Indonesia

Agen Khusus
GARDA INDONESIA

GARUDA NUSANTARA

dalam
PETAKA BERANTAI

Ayo bergabung dan subscribe buku GARUDA NUSANTARA - PETAKA BERANTAI agar selalu mendapatkan informasi update terbaru di buku ini dan lihat hasil karya lainnya dari Agastyan di aplikasi KBM.

Agen KhususGARDA INDONESIAGARUDA NUSANTARADalamPETAKA BERANTAIBab  #1 PROLOG
27/03/2023

Agen Khusus
GARDA INDONESIA

GARUDA NUSANTARA

Dalam
PETAKA BERANTAI

Bab #1 PROLOG

Ayo bergabung dan subscribe buku GARUDA NUSANTARA - PETAKA BERANTAI agar selalu mendapatkan informasi update chapter terbaru di buku ini dan lihat hasil karya lainnya dari Agastyan di aplikasi KBM.

 #03 - PETAKA BERANTAIAgen KhususGARDA INDONESIAGARUDA NUSANTARAdalam kisahPETAKA BERANTAIOleh : Agastyan #03BADAN NASIO...
24/12/2022

#03 - PETAKA BERANTAI

Agen Khusus
GARDA INDONESIA

GARUDA NUSANTARA

dalam kisah
PETAKA BERANTAI

Oleh : Agastyan

#03
BADAN NASIONAL
GARDA INDONESIA

Setiba di Monas, penjaga dengan tergopoh-gopoh segera mempersilahkan mobil bernomer dan berkode khusus Garuda untuk bisa masuk ke area yang tertutup itu, dengan membukakan pintu gerbang dan mengarahkannya ke dalam untuk parkir.

Setelah memarkir mobil sportnya, Garuda segera keluar dari mobil dan melangkahkan kakinya menuju ke arah bangunan Tugu Monas yang berada di tengah area. Sesampai di area gedung di bagian bawah tugu, ia menuju ke arah lift yang dijaga oleh beberapa orang penjaga.

"Siang pak!" Sapa Garuda kepada para penjaga yang sedang bertugas di situ.

"Siang pak Garuda, Anda sudah ditunggu," jawab seorang penjaga yang berada di meja penerima tamu.

Penjaga itu mengenali Garuda lewat informasi yang dikirimkan kelayar komputer kerjanya dari markas di bawah, tentang siapa saja tamu yang akan datang dengan informasi biodata beserta foto orang yang hendak berkunjung ke Badan tersebut.

Untuk bisa melangkah masuk lebih jauh ke dalam, penjaga itu mempersilahkan Garuda melewati terlebih dulu sebuah alat detektor seperti yang biasa ada di tempat check in bandara atau hotel. Alat detektor yang didesain khusus dan dikembangkan oleh divisi riset dan pengembangan Garda Indonesia tersebut memiliki kemampuan screening untuk mendeteksi barang berbahaya yang kemungkinan dibawa serta mengkonfirmasi bahwa yang datang adalah tamu yang sesuai dengan yang disampaikan di monitor penjaga. Alat itu berkemampuan menscan retina mata, sidik jari, bentuk muka/pengenalan wajah, proporsi tubuh, ukuran baju dan celana serta sepatu, sehingga apabila bukan tamu yang sebenarnya yang datang, penjaga akan segera mengetahui dan berwaspada.

Hal seperti itu tentu diperlukan, mengingat sudah pasti bukan sembarang orang yang diperbolehkan memasuki markas rahasia besar negara seperti ini. Bisa saja ada orang yang berniat menyabotase, meniru bentuk penampakan orang yg hendak masuk ke markas, sehingga setiap yang datang untuk masuk, perlu di lakukan pendeteksian terlebih dulu.

Selesai melewati proses screening, Garuda dipersilahkan oleh penjaga lainnya yang berdiri tepat di samping lift untuk masuk ke dalam lift, sambil menekankan tombol pembukanya.

"Silahkan pak Garuda," katanya.

"Terima kasih!" Garuda pun segera masuk ke dalam lift yang sudah membuka itu.

Ketika kebanyakan orang menaiki lift itu untuk bisa melihat pemandangan Jakarta dari atas tugu Monas dan itulah yang mereka tahu tentang fungsi dari lift tersebut, hal tersebut berlaku sebaliknya buat Garuda. Begitu memasukinya, Garuda memencet sebuah tombol khusus yang hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya. Bukannya menaik ke atas, lift itu malah membawanya turun ke bawah, menuju kantor pusat Badan Nasional Garda Indonesia!

Badan Nasional Garda Indonesia merupakan sebuah Badan rahasia khusus yang didirikan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945. Peresmiannya dilakukan bersamaan dengan rapat-rapat pengaturan kemerdekaan sebagai sebuah negara yang baru berdiri, setelah sehari sebelumnya pada tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.

Para "Pendiri Negara" pada waktu itu bersepakat bahwa diantara agenda penyusunan dasar negara, undang-undang dasar negara, sistem kenegaraan dll, disepakati juga sebuah agenda yang sudah lama dicanangkan, yaitu untuk meresmikan sebuah Badan yang sebenarnya telah berdiri sebelum Negara Indonesia ada dan membuat sistem kenegaraannya.

Badan itu adalah "Badan Pelindoeng Indonesia". Ia merupakan cikal bakal "Badan Nasional Garda Indonesia" yang diresmikan segera setelah Negara Republik Indonesia berdiri. Hal tersebut disebabkan keberadaan "Badan Pelindoeng Indonesia" sejak didirikannya, belum bisa dianggap resmi atau diresmikan, karena negara Indonesianya sendiri pada waktu itu belum ada, bahkan belum terbentuk.

Adapun Badan Pelindoeng Indonesia sendiri telah ada dan aktif sejak saat setelah diadakannya Kongres Pemuda kedua di Jakarta pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Dirintis dan dipersiapkan pendiriannya sejak Kongres Pemuda yang pertama di tahun 1926.

Kongres Pemuda Indonesia yang berakhir pada tanggal 28 Oktober tahun 1928 itu, melahirkan konsep penting tentang nasionalisme dan idealisme ke seluruh bangsa. Harinya disebut sebagai HARI KEBANGKITAN NASIONAL hingga sekarang. Penyebutan tersebut sesuai dengan Sumpah mereka sebagai hasil dari kongres itu yang terkenal sebagai :

"SOEMPAH PEMOEDA" yang berbunyi :

"KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOEI BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA."
(Kami Putra dan Putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia)

"KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOEI, BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA"
(Kami Putra dan Putri Indonesia, mengakui, Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia)

"KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA"
(Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia)

Disaat itulah, disamping disepakatinya nama INDONESIA bersama sumpah kesatuan bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesianya, berkumpulnya pemuda-pemuda dari segala penjuru tanah air tersebut ternyata dibarengi juga dengan berkumpulnya secara rahasia, karena menghindari kecurigaan penjajah Belanda, para raja dan sultan, bangsawan-bangsawan, pengusaha-pengusaha ternama dari seluruh penjuru Nusantara pada waktu itu, yang dengan secara sukarela menyumbangkan pikiran, tenaga dan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan pendirian "Badan Pelindoeng Indonesia" demi tujuan kemerdekaan Indonesia. *)

Badan Pelindoeng Indonesia yang didirikan pada waktu itu bisa dikatakan merupakan perwujudan dari ide, gagasan dan cita-cita dari Sumpah Pemuda itu sendiri, karena sebuah sumpah hanya akan berupa kalimat sumpah saja, apabila tidak ada tidaklanjut dan wujud nyata dari sumpah tersebut.

Badan itu dengan segala usaha, daya upaya dan konsekuensinya, digunakan dengan sungguh-sungguh untuk usaha memerdekakan bangsa dan negara Indonesia dan setelah merdeka untuk melindungi keberadaannya. Pada saat itulah, tonggak sebuah cita-cita luhur tersepakati oleh orang-orang pilihan yang mencintai tanah airnya dengan segala apa yang ada pada mereka, untuk akan didirikan dan dilestarikannya sebuah negara kesatuan bernama INDONESIA!!

Perjuangan untuk memerdekakan Indonesia setelah itu, tidak lagi sama. Orang-orang cerdik pandai pada waktu itu dari seluruh penjuru negeri bekerjasama secara diam-diam dan rahasia membuat sistem pengelolaan badan rahasia itu dan kemudian menjalankannya, termasuk untuk rekrutmen para anggotanya dari waktu ke waktu. Masing-masing bergerak sesuai dengan keahlian, kemampuan dan posisinya.

Karena itu, sejak setelah diadakannya kongres "Soempah Pemoeda", mulai ramai dipakai p**a cara-cara diplomasi dalam melawan penjajahan Belanda. Partai-partai banyak bermunculan, banyak pemuda-pemuda yang giat belajar bahkan hingga ke sekolah-sekolah milik Belanda utk bisa menyamai kepandaian penjajah, banyak p**a yang mengasah kepandaian bela dirinya sebagai perlindungan diri dan persiapan kemerdekaan.

Dari propaganda-propaganda yang mereka dengungkan, secara perlahan-lahan, masyarakat mulai mengenal nama calon negaranya yaitu Indonesia. Dengan itu mereka merasa punya tanah air, merasa punya tujuan bersama yaitu kemerdekaan Indonesia dan mereka mendapati bahwa cara-cara melawan penjajah bisa dilakukan dari banyak jalan, selain dengan cara pertempuran langsung, seperti jaman-jaman sebelumnya.

Adanya "dana abadi" yang didedikasikan untuk tujuan memerdekakan Indonesia dan melindunginya kelak setelah kemerdekaannya itu, menjadi modal dan memiliki andil besar dalam mewujudkan keinginan bersama tersebut.

Dengan sejarahnya itu, Badan Nasional Garda Indonesia menjadi sebuah Badan yang tidak berkaitan atau menyerupai Badan-Badan lain yang ada di Indonesia dari sejak berdirinya negara hingga sekarang ini. Keberadaannya tidak diketahui oleh umum dan merupakan sebuah rahasia besar negara, sehingga bahkan tidak setiap top puncak pejabat negara saat menjabat pada periodenya masing-masing mengetahui bahwa Badan tersebut ada.

Pembiayaan Badan tersebut juga tidak melibatkan APBN (Anggaran pendapatan dan Belanja Negara) sama sekali, karena memiliki sumber pembiayaan dari dana abadinya sendiri. Badan ini didirikan khusus sesuai dengan namanya adalah untuk melindungi Indonesia dari hal-hal yang bisa merusak keberadaan Indonesia. Ia tidak berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu, jabatan di pemerintahan tertentu, atau apapun itu diluar tujuan perlindungan Indonesia!

Badan ini didirikan khusus untuk menangani hal-hal lintas sektoral terutama dalam hal dan tujuan perlindungan negara, menjaga stabilitas, keamanan dan pertahanan serta keberadaan dan keberlanjutan negara. Penanganannya secara otomatis langsung ada di bawah komando Presiden terpilih pada periodenya masing-masing sebagai panglima tertinggi negara dan menteri koordinator pertahanan dan keamanan yang sedang menjabat.

Secara nasional namun terbatas, selain dikomandoi langsung oleh Presiden beserta menko pertahanan dan keamanan, di Badan ini ada perwakilan-perwakilan rahasia sejumlah propinsi yang ada di Indonesia, yang mewakili masing-masing komponen masyarakat dan daerahnya untuk secara periodik dari waktu ke waktu diganti. Mereka lah yang mengawasi, memberi masukan dan mengambil keputusan atas jalannya aktivitas badan perlindungan negara tersebut. Kebanyakan dari mereka dulunya adalah para anggota senior yang sudah sangat berpengalaman mengelola dan menjadi bagian Badan itu dari waktu ke waktu.

Untuk operasional harian, Badan Nasional Garda Indonesia dipimpin dan diwakili oleh Dewan Direksi, yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan Direktur-Direktur Divisi terkait, dimana tindakan yang diambil Badan merupakan hasil keputusan bersama dari Dewan Direksi dan perwakilan daerah yang ditunjuk tadi.

Untuk mengisi Badan tersebut, direkrutlah putra-putri terbaik Indonesia dari waktu ke waktu sejak berdirinya, dengan penanganan dan cara yang khusus. Mereka mendapatkan pelatihan-pelatihan khusus dan istimewa, sesuai dengan tujuan pemanfaataan tenaga mereka di Badan tersebut. Perekrutan tersebut menyesuaikan dengan kondisi pada jamannya masing-masing dari sejak sebelum dan setelah kemerdekaan. Karena perekrutan seperti itu dan pemanfaatannya, sudah pasti berkaitan p**a dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, kondisi politik, perkembangan situasi negara dan dunia, dan lain sebagainya.

Diantara mereka yang direkrut, karena kebutuhan penanganan di lapangan secara langsung, ada yang dipilih untuk menjadi agen-agen khusus yang menjadi garis depan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul dan membahayakan kondisi negara. Kepada mereka diberikan pelatihan-pelatihan seperti bela diri, militer, science dan teknologi, teknologi informasi, persenjataan, dan lain-lain hal sebagai bekal mereka dalam menjalankan tugasnya.

Para agen khusus ini bertugas menyelesaikan permasalahan-permasalahan sulit yang muncul pada saat berjalannya pengelolaan negara, karena ancaman instabilitas yang bisa berasal dari mana saja. Selain sulitnya penanganan dari permasalahannya sendiri, bisa juga karena adanya birokrasi antar instansi dan atau antar negara yang kaku dan peraturan-peraturan resmi dan tidak resmi yang malah menghambat tujuan penyelesaian permasalahannya secara cepat dan tepat. Karena itulah keberadaan mereka harus dirahasiakan, supaya tidak merusak tatanan yang sudah ada dan seolah tidak tampak proses mereka menyelesaikan masalahnya, walaupun pada akhirnya bisa teratasi dengan baik.

Mereka bergerak bak siluman yang menangani permasalahan-permasalahan yang ada dengan cara dan jalan serta kemampuan mereka sendiri-sendiri. Permasalahan seperti dinamika pada masa penjajahan untuk tujuan kemerdekaan, dan setelah kemerdekaan, dengan adanya gerakan pemberontakan kepada negara, tindakan terorisme, penyimpangan ideologi, pembajakan, korupsi, kejahatan media, kejahatan kerah putih, tiranisme, pengedaran narkoba, intrik kriminal, kejahatan cyber, dan lain lain yang memiliki skala besar dan mengarah kepada instabilitas negara, menjadi tugas mereka untuk membereskannya.

Dengan tujuan kerahasiaan dan bermodal kecakapan mereka dalam penanganan tugas, mereka ditugaskan sendiri-sendiri dengan cara membaur dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. Jalur antar agen khusus Garda Indonesia tidak diketahui oleh masing-masingnya sehingga setiap agen memiliki cara dan jalur tersendiri dalam menyelesaikan tugasnya. Akan tetapi dalam suatu kasus, apabila memang dibutuhkan dan mendapatkan perintah untuk diselesaikan bersama, mereka akan dan bisa bekerjasama.

Begitulah yang Garuda pahami dan ketahui tentang Badan Nasional Garda Indonesia yang markas utamanya sedang dia masuki sekarang, dimana dirinya merupakan salah satu agen khususnya pada saat ini.

Setelah melewati beberapa lapis pengamanan lagi, Garuda langsung menemui sang Direktur Utama Badan Nasional Garda Indonesia pada saat ini, yaitu Bapak Adhi Linardhi yang telah menunggunya bersama profesor Alpha Direktur Divisi Riset dan Pengembangan, di ruangan meeting utama di area markas tersebut.

--------------------------------
*) Note : Baca kisah Garuda dalam HARTA PARA RAJA)

Gambaran Cover Novelnya nanti (bila sudah jadi)..
12/12/2022

Gambaran Cover Novelnya nanti (bila sudah jadi)..

 #02 PETAKA BERANTAIAgen KhususGARDA INDONESIAGARUDA NUSANTARA dalam kisahPETAKA BERANTAIOleh Agastyan #02TUGAS PERDANA"...
28/10/2022

#02 PETAKA BERANTAI

Agen Khusus
GARDA INDONESIA

GARUDA NUSANTARA

dalam kisah
PETAKA BERANTAI

Oleh
Agastyan

#02
TUGAS PERDANA

"Orang tuamu memberitahu kepada kami bahwa namamu adalah Garuda Nusantara waktu menitipkanmu ke panti asuhan ini. Katanya, itu merupakan harapan mereka supaya kamu kelak bisa "terbang" ke seluruh Nusantara untuk melindunginya ... "

Ingatan tentang ucapan pengasuh panti asuhan, pak Aziz, di mana Garuda dibesarkan hingga masa SMA nya, yang berulangkali disampaikan kepadanya sejak dia masih kecil, seolah terngiang kembali saat ini.

Hal itu karena beberapa menit yg lalu, ada sebuah panggilan penting ke telepon genggamnya beberapa saat setelah terjadinya ledakan besar di mal Grand Indonesia. Panggilan itu mengaktifkan kode khusus berlakunya sebuah tugas yang harus dilaksanakan oleh Garuda.

Segera setelah mendapatkan panggilan itu, Garuda mengemudikan mobil sportnya menuju ke Monumen Nasional. Pada umumnya orang mengganggap bahwa lahan Monas merupakan tempat untuk bertetirah, berolahraga, sebagai paru-paru kota dan aktivitas lain yang tampak di atasnya. Sebenarnyalah di bawah tanah dari aktivitas-aktivitas di permukaan tersebut, tersembunyi markas utama sebuah Badan Nasional yang dibentuk untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia bernama "GARDA INDONESIA". Ke markas itulah Garuda menuju.

"Hmmm, ternyata sudah waktunya aku melaksanakan tugasku." Gumam Garuda di belakang kemudi mobilnya. Ia mengambil jalan memutar ke arah tujuannya untuk menghindari kemacetan parah di seputar dan arah bundaran HI akibat kejadian peledakan bom tadi.

Berkendara dari apartemennya di seputaran Kebayoran Baru, sekeluar dari kemacetan yang mengular di jalan Jendral Sudirman sampai Ratu Plaza bahkan Blok M, di jembatan Semanggi ia berbelok ke kanan untuk kemudian masuk ke jalan tol dalam kota menuju arah Priuk dengan melalui Cawang, agar nanti bisa keluar di daerah Kota dan langsung menuju ke Monas.

Disepanjang perjalanan tersebut, terbayang olehnya kisah panjang perjalanan hidupnya hingga sampai saat sekarang ini.

Garuda merupakan salah satu dari sedikit putra putri Indonesia yang terpilih menjadi elit khusus pelindung Indonesia! Seorang agen khusus pilihan yg dilatih dengan cara rahasia, ketat dan terstruktur sejak masih muda. Latihan panjang telah harus dijalaninya sejak dia direkrut dari waktu masih awal masuk SMA.

Pelatihannya meliputi berbagai macam bidang keahlian. Diantaranya, diawali dari dasar-dasar berbagai macam aliran beladiri, pemrograman dan penguasaan teknologi informasi, pemahaman bioteknologi, proses-proses kimiawi, rekayasa finansial, dan pengetahuan-pengetahuan lain untuk dikembangkan dari waktu ke waktu. Keselarasan antara fisik dan mental serta pengetahuan yang luas menjadi tujuan pelatihan untuk menunjang aktivitasnya ke depan dalam menjalankan tugas-tugasnya kelak.

Pada saat setelah lulus SMA dan masuk waktu usia kuliah, pelatihannya kemudian berlanjut pada latihan-latihan kemiliteran di keempat angkatan bersenjata negara, yaitu TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara serta Kepolisian, beserta teknologi dan pengetahuan yang menyertainya.

Kemampuan bermiliternya menjadi melintas batas angkatan, termasuk menguasai segala peralatannya. Berbagai jenis serta cara pemakaian senjata dan kendaraan tempur, dari jenis darat, laut dan udara, kemampuan intelejen, kemampuan strategi, dan lain lain hal penunjang lainnya, telah ia kuasai dengan baik.

Bersamaan dengan itu, ia juga berstatus sebagai seorang mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi Negeri ternama di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Selain mengambil jurusan yang menjadi spesialisasi sekaligus kamuflasenya, ia juga mempelajari dan mendalami berbagai macam pengetahuan di fakultas-fakultas lain di universitasnya, sebagai sarana pengembangan, penambahan dan pemantapan pengetahuan yang dasar-dasarnya telah dimulai dari sejak awal pelatihannya.

Hal tersebut bisa dilakukan, karena semuanya dilakukan dalam kerahasiaan, dengan perlakuan khusus karena statusnya sebagai calon agen. Tidak ada teman-teman maupun dosen-dosennya yang tahu dan curiga, kalau Garuda sebenarnya kuliah diberbagai fakultas dan bidang, mengambil mata kuliah dan praktikum di laboratorium tertentu tergantung pada materi apa yang harus diketahuinya sebagai seorang agen.

Disamping itu, keahlian-keahlian yang dikuasainya sekarang ini, juga karena ia telah mengikuti berbagai macam pelatihan-pelatihan materi khusus yang harus diambilnya ke berbagai negara di luar negeri, dengan belajar langsung pada para ahli terbaiknya di sana.

Garuda menjalani masa kuliah dan pelatihannya hingga jenjang S2, dengan mengambil bidang manajemen ekonomi, setelah sebelumnya di jenjang S1 nya mengambil bidang keteknikan, sehingga ia mendapatkan gelar Garuda Nusantara, ST, MM.

Selain jenjang keilmuannya tersebut untuk diaplikasikan, karena ia kemudian ditunjuk menjadi CEO di sebuah perusahaan milik Badan Nasional Garda Indonesia dalam peran kesehariannya, perpanjangan waktu belajarnya itu juga untuk memenuhi keseluruhan kebutuhan pelatihannya, hingga mencapai keahlian yang paripurna.

Dari keseluruhan pelatihan yang bertahap dan berjenjang serta memakan waktu lama itu, berkat kesungguhan, ketekunan serta prestasi dari hasil belajarnya yang bak proses kawah Candradimuka yang "melahirkan" pahlawan pilih tanding Gatotkaca.

Perjuangan panjang Garuda akhirnya berhasil menyelesaikan keseluruhan pelatihan yang diperlukan dan bahkan menjadikannya sebagai agen terbaik Badan Nasional Garda Indonesia di angkatan kelulusannya.

Sebagai agen terbaik, Garuda berhak dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia, dengan hanya disaksikan oleh Direktur Utama Badan Nasional Garda Indonesia saja. Begitulah memang tradisi pelantikan agen khusus terbaik Garda Indonesia, sekaligus sebagai perwakilan pelantikan agen secara keseluruhan diangkatannya.

Pada waktu dilantik itu, masih diingatnya kata-kata Bapak Presiden kepadanya,
"Selamat atas prestasi terbaikmu Garuda, semoga Indonesia dengan adanya engkau dan rekan-rekanmu, bisa terlindungi dengan baik!"

Pelantikan oleh Presiden itu dilakukan di dalam sebuah ruangan khusus di istana negara, dimana ruangan tersebut sebenarnya terhubung langsung dengan markas besar Garda Indonesia di Monas.

Kedua atribut negara itu terkoneksi melalui sebuah pintu dan jalan rahasia berliku di bawah tanah yang tentu saja hanya sedikit orang yang tahu. Melalui jalan rahasia itulah Garuda bisa sampai ke hadapan Presiden.

Pintu dan jalan rahasia itu juga merupakan jalan pengamanan bagi Presiden, apabila ada sesuatu yang membahayakan keadaan bagi simbol negara kesatuan Republik Indonesia tersebut. *)

Adapun waktu pelaksanaan pelantikan agen khusus terbaik Garda Indonesia adalah pada saat sebelum Presiden menghadiri upacara peringatan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus di istana negara.

Selanjutnya, untuk pelantikan anggota agen khusus lainnya, prosesnya diteruskan oleh Direktur Utama Garda Indonesia secara berurut satu persatu untuk masing-masing agennya. Pelantikan dilakukan dengan secara online ke seluruh Indonesia dari ruangan khusus di istana negara tersebut.

Karena jumlah kelulusan agen khusus dalam satu angkatan tidak banyak, maka semua itu bisa dikerjakan dengan cepat, sebelum Direktur Badan Nasional Garda Indonesia juga kemudian ikut menghadiri acara upacara kemerdekaan di istana negara menyusul Presiden.

Sejak pelantikan itulah, Garuda menunggu akan sebuah tugas yang harus dilaksanakannya pertama kali, sebagai perwujudan dari latihan panjang dan melelahkan yang telah dijalaninya selama ini.

Ternyata, terjadinya peledakan bom di pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar di Indonesia, yang terjadi hampir dua bulan sejak waktu pelantikannya, dimulai diawal bulan Oktober, berturut-turut terjadi peledakan bom hingga sampai pertengahan bulan sekarang dan menjadi berita hangat nasional yang meresahkan hatinya di minggu-minggu terakhir ini, menjadi pilihan para petinggi Badan Nasional Garda Indonesia untuk memilihnya bertindak! Sebuah TUGAS PERDANA .. !

-------------------------------------------
*) Note : Baca kisah Garuda dalam : Berpacu dengan Waktu!

Address

Cilongok
Banyumas
53162

Telephone

+6281218757848

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Agastya Media posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Agastya Media:

Share

Category


Other Publishers in Banyumas

Show All