Permisi🙏
Indra MAULID
Calon Anggota DPRD Provinsi Riau
Nomor urut 5
Partai Demokrat
Dapil Kabupaten Kampar
Memperkenalkan diri
1. Profesi: Wartawan
2. Pekerjaan: Peternak sapi qurban
3. Jabatan: Ketua Kelompok Tani Ketahanan Pangan Provinsi Riau
4. Pengalaman pemilu: Panitia Pemilu di Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
Jika belum punya pilihan untuk Caleg Provinsi, pilih Indra MAULID.
Jika sudah ada pilihan, bisa yang lain untuk coblos Indra MAULID atau bagi² suara dengan Indra MAULID.
Indra MAULID kekurangan 5 ribu suara untuk duduk jadi anggota DPRD Riau sebanyak 15 ribu suara.
Terima kasih atas waktunya🙏
#kampar @pengikut
Kesejahteraan anda dan keluarga masih ada soal? Partai Demokrat Jawabannya.
Caleg DPRD Provinsi Riau
Indra MAULID Nomor Urut 5 Partai Demokrat
Daerah Pemilihan Kabupaten Kampar
Profesi: Wartawan
Pekerjaan: Peternak Sapi dan Kambing Qurban
Jabatan: Ketua Kelompok Tani Ketahanan Pangan Provinsi Riau
Kontak: 0812-7603-7599
[TERBUKTI]
Lanjutkan Perjuangan, Yakin Usaha Sampai.
Tonton sampai habis, baru ditanggapi keterangan Ketua Umum Partai Demokrat.
SIAK HULU PUNYA SUMUR GAS
CSR yang disetor perusahaan, jangan dibawak diam ya.
Kalau ada Kelompok yang ingin gagalkan saya jadi anggota DPRD Riau, berupaya sebelum pemilihan.
Sebab, saat saya jadi anggota DPRD Riau akan saya pertanyaan dana CSR yang disetor perusahaan yang ada di daerah kami kepada pemerintah.
Profil Caleg Provinsi
PERJUANGAN JALAN RUSAK DIPERBAKI
Bapak-Ibu, Ocu-Akak, Uwo, Ociok, atau sebutan lainnyo di Kabupaten Kampar, deyen maju calon Anggota DPRD Provinsi Riau, nak berjuang anggaran bantuan pemerintah provinsi Riau untuk memperbaiki jalan yang rusak di kan Kampar untuk diperbaiki.
Sebagai Wartawan, dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan pengalaman serta jaringan, deyen ko nak berjuang anggaran Pemerintah Provinsi Riau untuk pembangunan akses jalan yang rusak.
Nah ... Itu lah salah satu tujuan ambo berjuang merebut anggaran bantuan dari pemerintah provinsi Riau melalui kursi anggota DPRD Provinsi Riau.
Untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Riau tu, deyen butuh dukungan suaro masyarakat sebanyak 15.000 atau 15 ribu suaro se kabupaten Kampar.
Jiko, Bapak-Ibu, Ocu-Akak, Uwo, Ociok, atau sebutan lainnyo Suko dengan hajat deyen ko, menjadi Kampar daerah produsen hewan qurban untuk dijual ke Pekanbaru dan jakarta, suruh lah sensanak Kito mamilih deyen Caleg DPRD PROVINSI RIAU nomor urut 5 dari partai demokrat.
1.500 kepalo keluarga mengajak tetangga, sanak saudaro, sebanyak 10 orang, makonyo terpilih lah deyen sebagai anggota DPRD Riau pado pemilu 2024.
1.500 KK x 10 Tetangga dan sanak saudaro, dapek lah deyen 15 ribu suaro.
Silahkan bagikan uraian Iko kek yang lainnyo.
Posan barantai bajalan siang-malam.
Mancari dukungan suaro 15 ribu.
Deyen nyaleg memperjuangkan bantuan.
Untuk mambantu nan patuik dibantu.
Ditulis oleh:
Indra MAULID
Caleg DPRD PROVINSI RIAU
Nomor urut 5
Partai Demokrat
#janganlihat_postingan_yanglain
Profil Caleg Provinsi
JALAN BARU KAMPAR-PELALAWAN
Bapak-Ibu, Ocu-Akak, Uwo, Ociok, atau sebutan lainnyo di Kabupaten Kampar, deyen maju calon Anggota DPRD Provinsi Riau, nak berjuang anggaran bantuan pemerintah provinsi Riau untuk membangun rencana Badan Jalan Baru dari Kabupaten Kampar menuju Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Di desa baru, desa pangkalan baru kecamatan Siak Hulu menuju desa lubuk ogung kecamatan langgam, Kabupaten Pelalawan.
Sebagai Wartawan, dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan pengalaman serta jaringan, deyen ko nak berjuang anggaran Pemerintah Provinsi Riau untuk pembangunan akses jalan baru.
Pengaruh Pembangunan Jalan Siak Hulu - Langgam Terhadap Kegiatan Pemuda di Bidang Sepak Bola
HIPOTESIS:
1. Apabila jalan tembusan dari Kecamatan Siak Hulu (Kampar) menuju Kecamatan Langgam (Pelalawan), maka akan tercipta turnamen sepak bola dengan peserta atau club bola kaki 7 Desa dari Kecamatan Langgam dan 12 Desa dari Kecamatan Siak Hulu.
2. Apabila ivent tersebut dilaksanakan, maka antropologis masyarakat dua Kecamatan akan terbangun sehingga tercipta Bhineka Tunggal Ika, walau pun berbeda Kabupaten namun kita satu wilayah Provinsi Riau.
3. Apabila ivent tersebut terlaksana, maka akan terjadi perkumpulan masyarakat yang harmonis sehingga menciptakan keseimbangan ekonomi selama kegiatan berlangsung di pusat kegiatan.
4. Apabila ivent tersebut terlaksana, maka terbangun ekowisata hiburan olahraga tahunan untuk masyarakat lokal.
5. Apabila ivent tersebut terlaksana, maka akan terjadi pertukaran berbagai macam informasi, baik informasi peluang ekonomi, pendidikan, lapangan kerja, bahkan politik.
6. Apabila ivent tersebut terlaksana, maka akan menciptakan keterbukaan ruang iklan bagi pengiklan saat ivent berlangsung.
7. Apabila ivent tersebut terlaksana, maka akan tercipta ruang demo bagi Pemerintah untuk mensosialisasikan pelayanan KTP, KK, Akta, SIM, BPJS, bahkan Kartu Indonesia Pintar.
8. Apabila ivent tersebut terlaksana, maka akan tercipta t
Profil Politik Peternak Sapi Riau
Bapak-Ibu, Ocu-Akak, Uwo, Ociok, atau sebutan lainnyo di Kabupaten Kampar, deyen maju calon Anggota DPRD Provinsi Riau, nak berjuang anggaran bantuan pemerintah provinsi Riau untuk membantu uwang nan patut dibantu.
Disamping sebagai Wartawan, deyen sebagai peternak sapi sekaligus penjual sapi untuk qurban di Kota Pekanbaru, deyen ko nak berjuang bantuan sapi dai anggaran Pemerintah Provinsi Riau dan diberikan kepado uwang nan patut dibantu dan mau deyen bina untuk jadi peternak sapi untuk kurban.
Dapek deyen infokan kek sensanak sodonyo, kebutuhan hewan qurban di Pekanbaru, melebihi 20 ribu ekor per tahun. Itu belum kebutuhan aqiqah, dan kebutuhan harian daging untuk penduduk kota Pekanbaru.
Peluang pasarnya sangat besar, rugi Kito sebagai masyarakat Kampar, jiko tidak menjadi daerah penghasil hewan kurban. Dan selamo ko, kebutuhan hewan kurban dan daging, di pasok dari Medan, Jambi, dan Lampung.
Nah...seperti apo pulo, peluangnyo, jiko jalan tol Pekanbaru-Jakarta sudah terhubung, dan tol Pekanbaru-Padang nyambung, tentu lebih luas peluang pasar penjualan sapi, sampai ke kota besar jakarta, yang kebutuhan hewan kurbannya jutaan ekor per tahun.
Jan sampai bisuk Kito hanyo manengok sapi dari Sumbar numpang lewat untuk tujuan Jakarta. Ibo ati Kito sanak...
Trus ...seperti apo kesiapan Kampar untuk menjadi daerah produsen sapi?
Dari 21 kecamatan yang ambo survei, 70 % daerah kecamatan menghasilkan rumput alami sebagai modal awal pakan ternak. Jutaan ton rumput alami dihasilkan oleh Kampar dalam setiap per 3 bulannya. Untuk pakan tambahan, ditambah dengan rumput gajah yang ditanam dan solid dari pabrik kelapa sawit. Itu baru di Kampar, belum di 10 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Modal kedua, sumber daya peternaknya ada. Namun kita cari yang patut dibantu dan mau dibina.
Ketiga, sistem pemerintahan sudah terstruktur hingga ke desa. Tinggal pejuang anggarannya saja.
Nah ... Itu lah salah satu tujuan ambo berjuang mer