Yayas Odesa Indonesia

Yayas Odesa Indonesia Muslim Indonesia. Sebuah gerakan pemikiran dan aksi sosial. Inklusif dan transformatif Kebanyakan wacana yang akrab dikenal adalah civil-society.

Sebuah Pengantar Memahami Civic-Islam Indonesia
Kata civic mungkin belum akrab didengar di telinga masyarakat luas. Kalau kita buka kamus Oxford advanced American Dictionary - for learners of English (2011), Civic itu masuk adjective, alias kata sifat dengan pengertian kewargaan di kota kecil atau kota besar. Misalnya, civic buildings/leaders (terkait dengan masyarakat yang tinggal di kota kecil a

tau kota besar); -civic duties/responsibilities (tanggungjawab atau kewajiban yang berkaitan dengan civic). Ada p**a istilah Civics (noun), sebuah bidang studi yang mempelajari tatakelola pemerintah bekerja dan menangani hak-hak serta kewajiban yang dimiliki warga negara dan anggota masyarakat tertentu. Sebelum muncul istilah civic-Islam ada istilah pop**ar sebelumnya, yakni civic-virtue yang pengertian asasinya adalah kewargaan masyarakat dengan perilaku atau sikap yang menunjukkan standar moral tinggi, atau kualitas atau kebiasaan baik tertentu. Jadi secara mudahnya kalau istilah civil (society) topiknya membahas masalah "masyarakat sipil" pembahasannya pada kelompok atau golongan di sebuah masyarakat, maka civic, pembahasannya terletak pada individu -- yang dalam istilah Indonesianya kita kenal sebagai warga-- namun bukan sebatas warga dalam pengertian individual melainkan warga yang terintegrasi pada komunitas, kelompok, atau golongan dari "masyarakat sipil." Dalam pengertian ini civic-Islam berarti sebuah konsepsi keilmuan yang berbicara tentang kewargaan terkait dengan nilai-nilai ideal kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Civic-Islam berdiri di atas nilai tersebut. Ini selaras dengan tujuan esensial Islam yang selalu mengarah pada upaya perwujudan akhlak-karimah (etika luhur) dalam konteks subjek/manusia dan perwujudkan nilai luhur dalam kemasyarakatan bernama peradaban. Civic seringkali diasumsikan dengan kehidupan kota karena memang dari sisi linguistik, basis literalnya bermakna demikian. Namun, dalam konteks keilmuan yang lebih luas, menurut AE Priyono sebagaimana dijelaskan dalam wawancara di situs Katakini.com, “sebenarnya pengertian ‘civic’ dalam keilmuan ini sudah tak ada urusannya lagi dengan geografi atau demografi. Islamic-citizenship juga tidak mesti harus dipahami sebagai subjek politik yang berbasis pada identitas keagamaan.
“Civic-Islam itu fokusnya untuk memperjuangkan status kewargaan-sosial (social citizenship), kewargaan-politik (political citizenship), dan kewargaan-ekonomi (economic citizenship) setiap subjek warganegara, di sebuah entitas negara demokratik,” terangnya. Konteks Indonesia
Civic-Islam berangkat dari sebuah pilihan politik berbasis republikanisme ketimbang liberalisme. Sebab liberalisme yang menekankan aspek (1) kebebasan sipil, (2) kebebasan politik, (3) otonomi individu, untuk kebutuhan Indonesia saat ini masih dirasa tidak memadai. Gagasan Republikanisme yang mempromosikan tentang (active)-citizenship, rule of law, dan civic-virtue, jauh lebih relevan. Pelaku Civic-Islam adalah muslim yang memiliki kapasitas deliberatif-partisipatoris, mampu mempolitisasi ruang-publik agar menjadi civic public-space, yang inklusif, pluralis, dan toleran, sekaligus yang mampu menanamkan nilai-nilai kebajikan (ethical-virtue). Itulah agenda yang harus dikembangkan terutama untuk menyemai datangnya generasi baru. Civic-Islam di Indonesia itu sangat dibutuhkan untuk agenda menyelamatkan demokrasi. Jangan sampai demokrasi gagal sehingga warga, terutama umat Islam yang mayoritas itu terperosok pada kefrustasian sehingga berpikir pragmatis mengganti dasar negara, berpikir anti demokrasi karena demokrasi dianggap gagal. Itu tidak akan menyelesaikan masalah karena untuk mengganti negara itu tidak realistis, butuh proses panjang dan perdebatan pelik, bahkan butuh pengorbanan besar-besaran. Dan seandainya hanya menganti dasar negara, mengganti sistem politik belum tentu juga bisa menyelesaikan masalah secara cepat. Civic-Islam berpikir ilmiah realistis. Kita mengakui kegagalan demokrasi di Indonesia secara kritis, yakni dengan jujur mengatakan demokrasi liberal itulah yang gagal. Demokrasi liberal hanya mendudukkan warga sebagai voters, persis dengan pemikiran kapitalis yang selalu ingin mendudukkan warga sebagai konsumen. Demokrasi liberal itu mengalami cacat karena tidak mampu menjadikan warga sebagai subjek yang aktif dalam politik. Politik liberal kita adalah politik yang sebatas membuat proyek pemilu. Setelah rakyat di suruh memilih, lantas dimarjinalkan dalam urusan publik. Karena itu Civic-Islam bermaksud menjawab problem ini dengan cara memilih jalur demokrasi lain, yakni demokrasi republikan, selaras dengan prinsip "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" dengan menekankan perjuangan kewargaan melalui partisipasi, emansipasi, dan deliberasi (musyawarah). Dengan semangat inklusivitas itu, arah gerak Civic-Islam adalah perjuangan transformatif ke arah keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi – dua isu yang sepenuhnya gagal dicapai baik oleh neoliberalisme maupun fundamentalisme. [] Faiz Manshur.

27/06/2024
PARADIGMA, PROGRAM DAN AKSI Yayasan Odesa Indonesia Bandung. Menggulirkan gerakan solidaritas sosial dengan paradigma et...
18/08/2021

PARADIGMA, PROGRAM DAN AKSI
Yayasan Odesa Indonesia Bandung. Menggulirkan gerakan solidaritas sosial dengan paradigma etnografi untuk menjawab problem kewargaan masyarakat desa yang hidup dalam kemiskinan.
-ekologi-literasi-sanitasi
https://www.youtube.com/watch?v=4hMR2R-ZTmo&t=129s

Narasumber: Faiz Manshur (Ketua Yayasan Odesa Indonesia)Host: Gaby Natasya (Wartawan Televisi)Acara Talkshow, Minggu 15 Agustus 2021.Produksi: Aditya, Syauqi...

PERENCANAAN ODESA HARI INI Paradigma etnografi. Tujuan mengatasi kemiskinan https://www.youtube.com/watch?v=Jhh8ZiyPhuM
16/08/2021

PERENCANAAN ODESA HARI INI
Paradigma etnografi. Tujuan mengatasi kemiskinan https://www.youtube.com/watch?v=Jhh8ZiyPhuM

Perencanaan Program Penelitian Sumber Daya manusia desa.Paradigma etnografi. Tujuan mengatasi kemiskinan.

MENGATUR KEUANGAN DI MASA SULITNarasumber: Mike Rini Pakar Keuangan "MRE" Financial & Business AdvisorySabtu 7 Agustus 2...
06/08/2021

MENGATUR KEUANGAN DI MASA SULIT
Narasumber: Mike Rini
Pakar Keuangan "MRE" Financial & Business Advisory
Sabtu 7 Agustus 2021, 20:00-21.30

“Yang lebih penting itu mendapatkan uang. Ngapain bicara pengaturan kalau uangnya tak ada?”
Sadar atau tidak, kalimat tersebut banyak bercokol dalam pikiran orang. Alam bawah sadar kita seakan-akan sudah terkondisikan berpikir hanya sebatas mencari uang. Adapun soal mengaturnya itu urusan belakangan.

Terdapat fakta pada sebagian orang berhasil mengatur keuangan secara bijaksana, namun ceroboh sehingga pendapatan tinggi sekalipun tidak membuat hidup teratur dan sejahtera. Ada fakta p**a bahwa pendidikan formal tidak berkorelasi dengan sikap bijaksana dalam tata-kelola keuangan keluarga. Terdapat banyak bukti orang yang pendidikannya tinggi gagal mengelola keuangan secara baik. Di lain sisi kita melihat banyak p**a yang berpendidikan rendah tetapi keuangannya teratur sehingga bisa lebih sejahtera. Kesimp**annya, orang kota dan orang desa tetap memiliki problem masalah keuangan. Apalagi pada kelompok yang berpenghasilan rendah.

Dalam diskusi kali ini, Yayasan Odesa Indonesia mengundang seorang Pakar Keuangan, Ibu Mike Rini Sutikno untuk memberikan prespektif tentang kelola finansial bagi orang berpenghasilan rendah.

Dalam catatan Yayasan Odesa Indonesia terdapat fakta-fakta orang berpenghasilan rendah tetapi keluarganya stabil secara ekonomi bahkan anak-anaknya bersekolah tinggi. Tetapi ada banyak p**a yang jatuh miskin dan terus terpuruk sekalipun lahir dari keluarga berada.

Lain daripada itu, kita juga akan menggali masalah-masalah keuangan pada kelompok buruh tani berpenghasilan di bawah Rp 800.000. Bagaimana kehidupan mereka dan apa yang mesti dilakukan dengan penghasilan sebesar itu?

Ikuti dialognya di Live Instagram Yayasan Odesa Pada Sabtu, 7 Agustus 2021 Jam 20.00-21.30
https://www.instagram.com/odesaindonesia/

Gerakan Odesa Indonesia dilihat dari Optik dakwah. Bersama Bapak Dosen Subagjo Budi Prajitno, Fakultas Dakwah dan Komuni...
16/07/2021

Gerakan Odesa Indonesia dilihat dari Optik dakwah. Bersama Bapak Dosen Subagjo Budi Prajitno, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Silahkan disimak.

Menjadi Manusia yang berkualitas. Pembicaraan ilmu seputar Stoikisme, Tasawuf, Kesederhanaan Hidup, Moderatisme, Mengont...
15/07/2021

Menjadi Manusia yang berkualitas. Pembicaraan ilmu seputar Stoikisme, Tasawuf, Kesederhanaan Hidup, Moderatisme, Mengontrol hawa nafsu, empati, dll.

Narasumber KH. Ulil Abshar Abdalla.

Sahabat Penderma, obati kejenuhan kamu yuk!Berkunjung ke desa bersama kami. Jalan-jalan bareng Ricky Perdana sambil bawa...
25/03/2021

Sahabat Penderma, obati kejenuhan kamu yuk!

Berkunjung ke desa bersama kami. Jalan-jalan bareng Ricky Perdana sambil bawa misi penting untuk desa. Kita tambah ilmu tentang desa dari Budhiana Kartawijaya Founder Odesa Indonesia.

Jaga desa supaya kita bisa terus rasakan segarnya udara dan air bersih di sana, seperti semestinya. Ke mana air mengalir, di sanalah sumber kehidupan hadir.

Ikuti perjalanan "Air untuk Tanah Air dalam Virtual Tour 1000 Desa Ep. 02"
Hari/Tgl : Sabtu, 27 Maret 2021
Waktu : Pukul 13.00 WIB sd. Selesai
Tempat : Zoom Meeting

Daftarkan dirimu di sini: http://bit.ly/1000desaep02

Acara ini merupakan rangkaian dari Program memberdayakan 1000 Desa dari Wakaf Salman.
Jazakumullah Khayran Katsiran.

MENERIMA DONASI BERAS UNTUK FAKIR-MISKIN: Bapak/Ibu/Sahabat sekalianBeberapa minggu terakhir ini kami, para relawan pend...
20/03/2021

MENERIMA DONASI BERAS UNTUK FAKIR-MISKIN:
Bapak/Ibu/Sahabat sekalian

Beberapa minggu terakhir ini kami, para relawan pendidikan Odesa mendapatkan data lapangan terdapat 44 warga pra-sejahtera dari 9 kampung di Cimenyan Kab.Bandung yang membutuhkan bantuan pangan, terutama beras. Sekiranya Bapak Ibu dan sahabat sekalian memiliki rezeki berlebih berkenanlah membantu mereka. Ada yang status janda yang penghasilannya sangat minim. Ada yang pasangan suami istri tetapi pendapatan tidak mencukupi karena sepi pekerjaan. Sebagian lagi adalah lansia yang yang kurang produktif dalam bekerja.

Sekiranya ada sedekah atau zakat kami bisa menyalurkannya. Sumbangan dalam bentuk beras kami terima. Jika dalam bentuk uang nanti kami belanjakan beras. Setiap KK 5 kg beras sangat menolong. Harga beras saat ini Rp 11.000 x 5= Rp 55.000 untuk setiap KK. Dan Total kebutuhan 44 KK adalah Rp 2.420.000. Saluran bantuan bisa ditransfer ke No.Rek Bank Mandiri 1310003301555. A.n Yayasan Odesa Indonesia. Konfirmasi: Syauqy 081546804675

BANTU MEREKA MENDAPATKAN AIR BERSIHToilet yang sehat mesti dibangun segera. Air bersih mesti dialirkan secepatnya. Inila...
11/03/2021

BANTU MEREKA MENDAPATKAN AIR BERSIH
Toilet yang sehat mesti dibangun segera. Air bersih mesti dialirkan secepatnya. Inilah cara terbaik menolong kehidupan keluarga pra-sejahtera di desa-desa yang sampai saat ini mengalami kesulitan air karena ketiadaan pemerintah membangun sarana sanitasi.
Yayasan Odesa Indonesia sejak 2016 aktif menggalang donasi dan telah membangun 30 Toilet umum dari target 140 lokasi di kampung-kampung perbukitan Kawasan Bandung Utara.

Mari kita sisihkan harta kita untuk menunjang kemajuan mereka dengan memudahkan kehidupan mereka.

Dengan Toilet dan air bersih mereka akan mendapatkan manfaat besar:

-Waktu lebih hemat 3 jam sehingga bisa menggunakan waktu itu untuk kegiatan produktif lainnya.
-Memudahkan keperluan ibadah sehari-hari.
-Menghindari penyakit terutama serangan e-colli yang membahayakan anak-anak.
-Menjadikan hidup lebih bersih dan bermartabat.
-Amal ini akan menjadi kebaikan yang berkelanjutan sepanjang hidup.

Donasi bisa melalui Kitabisa https://kitabisa.com/campaign/banguntoiletsehat

Transfer donasi langsung hubungi Abdul Hamid 082117204059
Bank Mandiri 1310003301555 Yayasan Odesa Indonesia.

Dalam kondisi keterjangkauan pelayanan yang masih belum merata, masyarakat daerah Cimenyan hidup dalam kondisi sanitasi ...
25/02/2021

Dalam kondisi keterjangkauan pelayanan yang masih belum merata, masyarakat daerah Cimenyan hidup dalam kondisi sanitasi yang tidak memadai. Kualitas sanitasi yang buruk memberikan dampak bagi kesehatan keluarga, utamanya pada bayi dan anak.

Wakaf Salman bersama Ricky Perdana akan mengunjungi desa Mekarmanik untuk melihat langsung bagaimana kondisi sanitasi desa tertinggal tersebut.

Dalam kondisi keterjangkauan pelayanan yang masih belum merata, masyarakat daerah Cimenyan hidup dalam kondisi sanitasi yang tidak memadai. Kualitas sanitasi...

BANTUAN PANGAN UNTUK PEKERJA HARIAN PINGGIR KOTA BANDUNG. Mari berzakatMemperhatikan situasi belakangan ini terkait deng...
31/01/2021

BANTUAN PANGAN UNTUK PEKERJA HARIAN PINGGIR KOTA BANDUNG. Mari berzakat

Memperhatikan situasi belakangan ini terkait dengan wabah corona (covid-19). Mendengar masukan dari pekerja harian di pinggir kota bandung. Menindaklanjuti dalam bentuk tindakan.

Terdapat fakta ribuan pekerja harian yang kini mulai mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan hidup karena pendapatan anjlog. Golongan pekerja dengan pendapatan harian itu antara lain, tukang ojeg pangkalan, bakul, dan pembantu rumah tangga paruh waktu.

Solusi. Bantuan Pangan Berupa Beras 20 Kg setiap Kg atau bantuan finansial Rp 200.000.

Tujuan: meringankan beban ekonomi keluarga selama 2 minggu.
Sasaran: Ojeg Pangkalan, Bakul Harian keliling, Pembantu Rumah Tangga.

Lokasi: Pingggiran Kota sebelah utara kota Bandung meliputi Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang. Kemampuan menyalurkan: 2.000 KK selama 2bulan kerja.

Sistem distribusi. Relawan menyampaikan bantuan ke rumah warga yang menjadi target penerima bantuan.

Demikian informasi ini kami sampaikan untuk menjadi bagian dari amal solidaritas kita semua.

https://kitabisa.com/campaign/zakatodesa

Saat ini di pinggir Kota Bandung banyak pekerja harian terdampak situasi Corona. Mohon donasi untuk bantuan makanan pekerja yang membutuhkan.

26/01/2021
AYO BERDONASI. AGAR MEREKA TAK PUTUS SEKOLAH: Kabar Lela di pondok pesantren saat ini adalah kabar yang menggembirakan. ...
09/01/2021

AYO BERDONASI. AGAR MEREKA TAK PUTUS SEKOLAH:
Kabar Lela di pondok pesantren saat ini adalah kabar yang menggembirakan. Tapi tahukah bagaimana keadaan Lela empat tahun lalu? Lela Yumilah adalah anak pertama dengan tiga orang adik, dari pasangan Aep Sapari (50) dan Nani Rahmawati (31). Aep Sapari tidak mempunyai penghasilan tetap. Dia bekerja serabutan bahkan banyak menganggurnya.

Sejak punya anak satu, Aep dan Nani hidup berpindah-pindah tempat tinggal demi menghidupi keluarganya.
Akhirnya keluarga tersebut membangun sebuah gubuk tepat di area pembuangan sampah di Kampung Barukai Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

MEMILUKAN:
Gubuk berlantai tanah ukuran 5 x 2,5 meter itu berdinding dan beratap material bekas. Jika hujan turun, air menerobos masuk dan menggenang.

Relawan Yayasan Odesa Indonesia menemukan mereka pada Februari 2017. Dengan kebaikan para dermawan, Yayasan Odesa memindahkan mereka ke rumah kontrakan. Keperluan sekolah anak-anaknya diurus. Hingga kemudian Lela dimasukkan ke Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka.

Yayasan Odesa juga mengirimkan 13 anak Cimenyan lainnya untuk menuntut ilmu ke luar kampung mereka. Dua orang di antaranya berstatus sebagai mahasiswa. Tentu untuk kelancaran studi dan mewujudkan cita-cita mereka, membutuhkan bantuan dari para dermawan.

LELA TAK SENDIRI
Ada 13 teman lain yang berbeda-beda usia telah mendapatkan beasiswa dari para donatur yang diurus oleh Yayasan Odesa Indonesia.

MARI BERDONASI
MELALUI CAMPAIGN KITABISA https://kitabisa.com/campaign/beasiswaanakdesa
Atau No.Rek Bank Mandiri 1310003301555
A.n Yayasan Odesa Indonesia.
Konfirmasi transfer:
Syauqy 081546804675

SELAMAT TAHUN BARU. MARI PERBAHARUI KEHIDUPAN MEREKA.                                                                   ...
03/01/2021

SELAMAT TAHUN BARU. MARI PERBAHARUI KEHIDUPAN MEREKA.
Kesulitan air bersih. Toilet buruk. Kita bisa membayangkan. Saat air toilet di rumah kita mati. Dalam setengah hari saja, pasti seisi rumah kita runyam.

Pada mereka yang bertahun-tahun kesulitan air, mungkin menganggap biasa. Kebiasaan tak baik tentunya.

Mari kita ubah bersama dengan donasi semampunya. https://odesa.id/sumbangan-tepat-sasaran-mengubah-keadaan/

Sumbangan untuk orang miskin diperlukan. Harus tepat sasaran. Memperhatikan kebutuhan mereka. Mendorong perubahan berkelanjutan

Yuk ikuti diskusi tentang "Islam dan Demokrasi: Kebebasan Individual dan Keadilan Sosial di Indonesia" dalam Webinar A.E...
13/10/2020

Yuk ikuti diskusi tentang "Islam dan Demokrasi: Kebebasan Individual dan Keadilan Sosial di Indonesia" dalam Webinar A.E. Priyono Democracy Forum, yang diselenggarakan oleh Public Virtue Research Institute dan Erasmus Huis Kedutaan Belanda, pada Jum'at, 16 Oktober 2020, pukul 13.30 - 15.30

Daftar sekarang: http://bit.ly/PVwebinar4

25/09/2020

BERBUAT BAIK MESTI MAMPU MEMPERBAIKI KEADAAN
Inilah yang menjadi misi Yayasan Odesa Indonesia dalam setiap aksi sosial. Setiap program mesti berkait dengan program lain.

Ada amal sosial, pertanian, sanitasi dan literasi. Semuanya dibundel dalam sebuah rangkaian pendampingan. Tujuannya agar terjadi perubahan yang nyata pada lapisan warga bawah (Keluarga Pra-Sejahtera).
EKOLOGI dengan gerakan agroforesty nyata akan menjawab problem kekeringan dan banjir.

LITERASI dengan gerakan pendampingan petani dan anak-anak petani nyata membuahkan hasil perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia.
SANITASI dengan membangun Toilet sehat dan pendampingan hidup sehat nyata akan mengurangi kesengsaraan hidup kaum papa.

AMAL SOSIAL sebagai pintu masuk gerakan menjadikan para dermawan tidak sekadar melempar kebaikan karena pendampingan dengan amal itulah yang kemudian membuka pintu perbaikan berkelanjutan dengan ketiga program di atas.

Mari bergerak bersama. Bersolidaritas. Bagi Anda yang bisa terjun ke lapangan bisa menyediakan waktu untuk pengabdian sosial ini di Cimenyan, Cilengkrang dan Cileunyi, Kawasan Bandung Utara, sebuah kawasan pertanian yang telah rusak parah.

Bagi Anda yang tidak bisa terjun langsung bisa menyalurkan bantuan untuk kaum fakir miskin seperti berkontribusi dengan:
1) Beras dan perabot rumah tangga untuk fakir miskin:
2) Bibit tanaman dan alat pertanian untuk petani.
4) Bantuan buku/alat tulis, perabot rumah tangga.
5) Donasi kegiatan bersifat individu atau kemitraan organisasi.

Baca pengetahuan tentang pertanian; Herbal dan Agroforestry, juga seputar kegiatan Yayasan Odesa Indonesia di https://odesa.id
Donasi perbaikan ekologi https://kitabisa.com/campaign/donasihijau
Donasi usaha Tani https://kitabisa.com/campaign/modalpetani
Donasi sanitasi https://kitabisa.com/campaign/banguntoiletsehat
Donasi literasi https://kitabisa.com/campaign/bantusekolahsamin
Donasi beasiswa https://kitabisa.com/campaign/beasiswaanakdesa

24/09/2020

INFO DARI ODESA. Mahasiswa pegiat literasi melaporkan temuan-temuan kehidupan petani Pra Sejahtera di Bandung Utara. Mereka dari keluarga pra-sejahtera yang kesulitan nafkah karena lapangan kerja semakin menyempit. Bekerja di kota tidak mungkin. Pekerjaan di ladang sebagai buruh tani juga sulit. Situasi yang sulit mesti kita lapangkan. Beras adalah kebutuhan paling mendasar. Agar uang mereka yang sedikit bisa dibelikan kebutuhan lain.

Adik-adik mahasiswa dari Odesa Institute yang juga mendampingi belajar anak-anak petani akan menyalurkan. Memilih di antara mereka yang paling sengsara dan menyalurkan secara tepat sasaran.

Berbagilah, sekalipun hanya untuk satu keluarga. 10 Kg beras senilai Rp 110.000. Sampaikan bantuan Anda melalui Kitabisa https://kitabisa.com/campaign/beraspinggirkota

Atau Hubungi WA. 082117204059 Abdul Hamid. Rekening Yayasan Odesa-Indonesia Bank BRI No. Rek 763701000854506 A.n Yayasan Odesa Indonesia. Kode Bank BRI (002). Alamat Odesa, Kampung Cisanggarung No 1 Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Website https://odesa.id

Webinar Series "Demokrasi Partisipatoris: Dari Pendidikan Warga di Desa sampai Partisipasi Warga di Kota", Public Virtue...
19/09/2020

Webinar Series "Demokrasi Partisipatoris: Dari Pendidikan Warga di Desa sampai Partisipasi Warga di Kota", Public Virtue dan Erasmus Huis, Jumat, 18 September 2020

https://www.youtube.com/watch?v=fKFpnGyHmME

Mari bergabung. Bincang demokrasi sekarang.
18/09/2020

Mari bergabung. Bincang demokrasi sekarang.

16/09/2020

HARI DEMOKRASI INTERNASIONAl.

15 September ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai hari Demokrasi Internasional.

Kami relawan Odesa Indonesia memaknai sebagai pengingat agar kita lebih serius dalam membangun keadilan. Masyarakat kita belum sehat. Pendidikan terbelakang. Pembangunan belum adil.

Jadi marilah terus bekerja untuk masyarakat desa karena mayoritas rakyat yang tidak mendapatkan keadilan itu berada di desa. Intelektual wajib mendampingi rakyat jelata. Selamat hari demokrasi.

16/09/2020

15 September adalah hari demokrasi. Mari kita isi dengan menguatkan pangan sehat bergizi, bangun sanitasi dan perkuat literasi di desa-desa.

AGAR DEMOKRASI BERMANFAAT UNTUK RAKYAT DESA.Demokrasi bukan sekadar Pemilihan Umum. Demokrasi adalah sebuah proses perba...
15/09/2020

AGAR DEMOKRASI BERMANFAAT UNTUK RAKYAT DESA.

Demokrasi bukan sekadar Pemilihan Umum. Demokrasi adalah sebuah proses perbaikan pada setiap lini kehidupan di masyarakat. Politik Indonesia sampai hari ini memiliki problem besar karena demokratisasi belum mewujud sebagai kebaikan yang berkeadilan, terutama bagi warga masyarakat perdesaan.

Sekalipun sudah ada otonomi daerah dan bahkan ada dana desa, namun tetap saja ketimpangan tak kunjung berkurang. Bahkan di sana sini oligarkhi masih berjalan tanpa kontrol. Belum lagi masih terdapat problem rendahnya kualitas politisi.
Desa adalah basis terpenting dari bangsa Indonesia. Desa sangat menentukan maju mundurnya kehidupan bangsa ini.
Pembangunan di perdesaan harus menyasar pada keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pembangunan Sumber Daya Manusianya.

Mari mengisi pemikiran kita dengan kajian penting ini. Berbicara tentang politik yang esensial. Bukan sekadar diskursus teoritik, melainkan juga membicarakannya secara praksis dengan pengalaman kerja lapangan yang dilakukan oleh narasumber.
Semua akan dibedah dalam seri kedua dari Forum Demokrasi A.E. Priyono. Platform diskusi ini terbentuk berkat kerjasama dengan Erasmus Huis dari Kedutaan Belanda.

Silahkan bergabung. Hubungi WA Haikal 082297591122






Simak Webinar sebelumnya di https://www.youtube.com/user/erasmushuis/videos

Cantrik Jurnalistik digagas oleh pengurus Odesa Indonesia merupakan model pembelajaran aktif dalam urusan jurnalistik. M...
14/09/2020

Cantrik Jurnalistik digagas oleh pengurus Odesa Indonesia merupakan model pembelajaran aktif dalam urusan jurnalistik. Mahasiswa yang berhimpun dalam Odesa Institute (Organisasi Sayap Odesa Indonesia), bergiat aktif terjun berlatih menulis bersama seniornya.

Setiap hari rabu atau kamis mahasiswa terjun mengadakan kegiatan liputan bersama senior mencari “bahan baku”, kemudian memproses bersama dalam sebuah tulisan yang direncanakan. Pada hari minggunya, setiap peserta berkumpul menyetorkan tulisan kemudian dievaluasi bersama. Demikian terus dilakukan.
https://odesa.id/cantrik-jurnalistik-cara-efektif-belajar-menulis-melalui-praktik/

Belajar menulis butuh keseriuan. Yayasan Odesa Indonesia memfasilitasi kaum muda yang ingin bisa menulis dengan praktik di lapangan

09/09/2020

KITA PERLU BERBAGI UNTUK MEREKA
Air Bersih dan Pembangunan Toilet.

Sebab kekurangan air yang menimpa mereka menyebabkan:

1). Dua jam lebih waktu terbuang setiap hari hanya untuk urusan air.

2). Perabot dan pakaian jorok

3). Seharusnya mandi dua kali menjadi hanya satu kali karena airnya jauh. Padahal para petani saban hari bergumul dengan tanah dan pupuk.

4). Tak bisa menambah usaha rumah tangga karena semua produksi membutuhkan air bersih yang melimpah.

5). Tidak bisa menjalankan ibadah secara sempurna karena syarat ibadah membutuhkan air melimpah setiap saat dibutuhkan.

Saatnya kita berdonasi. Berbagi air dan membangun toilet sehat. Agar kehidupan mereka semakin baik.

Yayasan Odesa Indonesia. https://odesa.id/sumbangan-mengubah-keadaan/
Sumbang lewat kitabisa.com https://kitabisa.com/campaign/banguntoiletsehat/donation-amount

07/09/2020

Kisah Petani Empati: Menolak Kalah oleh Tekukan Harga.
Dari Pada Jadi Tomat Busuk, Lebih Baik Dibagikan

Minggu siang kemarau. Terik matahari tikam kepala. Teman-teman Odesa baru turun dari kampung-kampung. Ada yang p**ang mengajar, ada yang baru sidak pencurian p**a air, dan sejumput masalah lain menambah gerah hari.
Begitu sampai di sekretariat, ada tida petani dengan semobil bak tomat baru petik, nongkrong di pelataran parkir.

Ini adalah cerita berulang tentang panen bagus tapi harga anjlok. Toha, petani binaan Odesa bilang, minggu-minggu ini adalah panen raya tomat. Tapi harga anjlok. Untuk balik modal, minimal harga jual adalah Rp 4.500/kg. Tapi di pasar, harga cuma Rp. 1.500/kg.

Kebanyakan petani membiarkan tomatnya membusuk di tangkai. Ongkos petiknya saja melebihi harga jual. Maka ceklah petani tomat di seluruh Bandung Raya (mungkin juga Jabar dan Indonesia), sedang dilanda duka.

"Harga jatuh, pasti petani dililit utang. Karena mereka harus bayar utang pupuk, dan obat-obatan," kata Toha.
Bagi petani kampung, bertani itu adalah berjudi...

Cerita berulang selama puluhan tahun ya....
Tapi Toha dan teman-teman menolak kalah berjudi.

Dia kebetulan mengelola tanah lapang di Oraytapa yang pemandangannya indah, dan banyak didatangi orang untuk swafoto.

BIasanya dia pungut bayaran Rp 5000 bagi mereka yang mendatangi spot yang disebut Taman Cemara ini. Tapi dia naikkan tiket menjadi Rp 15.000, dan pengunjung mendapat sekantung tomat seberat 3 kg. Bahasa keren-nya : price bundling.
Tapi tak semua tomat terjual. Masih banyak sisa.

Pilihannya dibuang...
Tapi Toha dan tiga petani lain, sekali lagi...menolak kalah.

Dia bawa tomat itu ke Odesa. Buat dibag-bagi! Iya buat dibagi bagi.

"Dari pada busuk, lebih baik dibagi-bagi, biar bermanfaat," kata teman Toha.

Maka berkuintal-kuintal tomat itu pun dibungkus dalam puluhan kantong keresek 3-4kg.

Dibagi-bagikan kepada siapapun yang kebetulan ada di Kantor Odesa. Kita cuma ganti bensin mobil itu saja. Plus di gudang Odesa masih ada beras, ya kita berikan beras 5kg kepada mereka.
Nah..Saya kebagian 20 bungkus tomat!

Maksud Toha itu kira-kira begini: para bapak-bapak dan ibu-ibu Odesa itu orang-orang kota yang teman-temannya banyak. Jadi kalau di drop ke Odesa, pasti sama bapak-bapak dan ibu-ibu ini dibagikan juga kepada jejaringnya.

Ngerjain juga sih.hehe..
Tapi ya biar tomat itu bisa dirasakan manfaatnya.
Maka saya pun turun, dari Pasir Impun ke Buah batu. Sambil ada beberapa tempat teman yang terlalui dan saya bagi mereka satu bungkus.

Tiba di rumah, saya bagi ke tetangga depan, kanan dan kiri.

Tentu saja mereka sumringah. Malam hari, empat bungkus juga dibagikan ke saudara-saudara di lain tempat.

Di rumah, tomat itu juga diblender jadi juice.
Kepala dan hati yang panas jadi adem.

Saya menyeruput juice itu sambil memejamkan mata sambil banyak bertanya.

1.Kok cerita berulang puluhan tahun ya. Padahal kita ada insititut pertanian, ada fakultas-fakultas pertanian di universitas. Banyak ahli, banyak doktor, banyak teori lahir.

2. Kok tidak seperti negara maju ya....petani terlindungi dari perjudian harga.
dan...

3. Hebat ya...ada petani yang menolak kalah berjudi. Dia kalah digencet harga, tapi tak kehilangan empati untuk berbagi.

Sampai mata terpejam tadi malam, pertanyaan itu larut Tapi pagi ini muncul lagi: Dicari pemimpin yang bisa mengakhiri pertanyaan puluhan tahun ini.

(Budhiana Kartawijaya. Ketua Pembina Odesa Indonesia)

07/09/2020

CANTRIK JURNALISTIK:

Model pembelajaran aktif jurnalistik.
Caranya? Bapak Enton, wartawan kawakan kenyang pengalaman mengurus rakyat kecil ini, akan menjadi guru keseharian bagi anak-anak muda dengan liputan saban hari ke desa-desa.

Masih berlangsung pada jumat siang ini. AE Priyono dalam perbincangan intelektual.
04/09/2020

Masih berlangsung pada jumat siang ini. AE Priyono dalam perbincangan intelektual.

01/09/2020

Makanan sehat bergizi harus terus dikembangkan.

Kelor, Sorgum, Hanjeli, Bunga Telang yang dikembangkan Yayasan Odesa Indonesia melalui Grup Taoci kini menjadi bagian penting dalam perubahan sosial di Kawasan Bandung Utara.

Berada di 3 Km Sebelah Utara Lapas Sukamiskin Kota Bandung kegiatan Pertanian ramah lingkungan ini terus berjalan hingga kini. Sejalan dengan krisis ekonomi pandemic covid19, kami semakin aktif bergiat.

Mari bersama-sama tingkatkan pangan sehat bergizi. Kunjungi selalu website http://odesa.id

Address

Bandung

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Yayas Odesa Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share


Other News & Media Websites in Bandung

Show All