13/08/2020
โซโขโฌโข ๐๐ธ๐ฟ๐ฎ ๐๐ ๐๐ฑ๐ช๐ท๐ฌ๐ฎ โขโฌโขโซโข
๐๐: ๐ฃ๐ป๐ฒ๐น๐ต๐ฎ ๐
๐๐ช๐ป๐ฝ 2
๐๐ช๐ป๐ฐ๐ช๐ฒ ๐๐ฎ๐ท๐พ๐ต๐ฒ๐ผ๐ค
โฆโขโโโฟโฟโโโขโฆ
Setelah pulang dari taman, (Nama kamu) segera membersihkan tubuhnya dan siap untuk melanjutkan pengetikan novel online nya. (Nama kamu) selalu semangat jika akan menulis novel online nya, karena itu adalah hobi dari sekian hobi yang ia tekuni. Di sofa kamarnya sudah siap makanan ringan, laptop, handphone, headset, dan kamus besar bahasa Indonesia, yang ia simpan di mejanya.
Beberapa menit ia lalui untuk berkutat dengan laptopnya, tiba-tiba muncul pemberitahuan dari bar notifikasi chat dari aplikasi WhatsApp nya.
P
I
C
T
[1]
(Nama kamu) menatap layar laptopnya dengan sedikit senang, karena ada yang menyukai novel nya dan menyatakan langsung padanya. Tapi ia juga heran kenapa pria itu, menawarkan dirinya untuk menjadi "teman curhatnya"?
*Mungkin kalian berpikir, itu mau modus atau mau ngedeketin, hahaha.. Mungkin aja bener, tapi (Nama kamu) ga akan berpikir kaya gitu, karena (Nama kamu) menganggap yang mengirim pesan seperti itu sama saja seperti Nanon yang peduli padanya tanpa adanya perasaan apapun. Ngerti ga sampai sini? Hahahahah...
Tanpa mau ambil pusing lagi dia segera mengganti bajunya untuk menonton Nanon bermain futsal bersama temannya. Ia biasanya akan mampir dulu ke mini market untuk membeli air minum untuk Nanon dan teman-temannya.
Setelah membeli minuman biasanya ia langsung masuk ke lapangan lewat gerbang besi yang ada di belakang gedung tua, gedung itu terlihat dari depan sangat tua dan menyeramkan, sedangkan jika sudah masuk kedalam gedung itu, maka akan memanjakan mata dengan lapangan luas yang dibagi untuk beberapa cabang olahraga seperti, badminton, tennis, voli dan futsal.
Ia duduk di deretan bangku kosong antara penonton lain/para kekasih dari teman-teman Nanon. Sambil menunggu pertandingan dimulai, (Nama kamu) memainkan handphone nya untuk membuat story instagram karena menurutnya itu kegiatan rutin yang harus ia lakukan ketika ia sedang menonton pertandingan futsal sahabatnya itu. Setelah ia sedikit bosan memainkan handphone nya, (Nama kamu) merasa ingin pergi ke toilet. Dengan tergesa-gesa ia berlari menuju toilet yang melalui gang sempit yang hanya cukup untuk 1 orang dan dimana pintu dari luar gedung berada. Di tengah rasa gelisah, sialnya ada seseorang yang mengarah berlawan menuju tempat ia berada yang menghambat kedua arah tersebut. Terlihat pria di seberang sana juga sedang terburu-buru untuk pergi ke lapangan.
"Buruan gue buru-buru nih!" ucap (Nama kamu) yang tambah gelisah karena tidak tahan lagi untuk buang air kecil.
"Lo yang ngalah gue buru-buru juga, gue udah ditungguin sama tim gue." ujar pria itu yang terlihat tampan saat berkeringat.
"Ck, ngalah d**g, gue kebelet banget nih.." ucap (Nama kamu) dengan posisi yang sudah tidak terkontrol karena sudah tak tahan lagi.
"Lo ga terlalu jauh, gue udh jauh banget dari pintu keluar, lo mundur. Ga usah egois." ujar pria itu langsung menerobos jalan, sehingga saat mereka sudah dekat, tidak ada lagi jarak di antara mereka. Tapi... Jangan salah paham, posisi mereka saling membelakangi:v. Pria itu sudah berlari menjauh dengan cepat ke arah lapang futsal.
"Ih kok ganteng ya? Lebih ganteng dari Nanon dan akhlaklessnya juga lebih dari Nanon." gumam (Nama kamu) bermonolog.
"Kok gue gajadi kebelet ya? Udahlah bodo amat, kayanya pertandingan nya mau dimulai." sambung monolognya. Setelah itu (Nama kamu) kembali ke bangku penonton untuk menonton pertandingan itu.
14 menit pertandingan, ternyata tim Nanon dengan tim pria tampan tadi itu berbeda. Skor yang di dapatkan tim pria yang bernama punggung 'IQBAAL' dengan nomor 28 lebih unggul 1 poin diatas tim Nanon. Sisa beberapa detik lagi, dan ternyata tim Nanon kalah satu poin dibawah tim Iqbaal.
Terlihat oleh (Nama Kamu), Nanon sepertinya sangat kesal dan marah. Ia segera membawakan minum untuk Nanon, Ia duduk di rumput lapangan samping pria itu.
"Lo kenapa sih? Gapapa kali, kalah sekali. Lagian lo kan udah sering menang, kaya abis kalah taruhan main aja." ucap (Nama kamu) kemudian ia meminum air isotonik yang tadi ia beli di mini market.
"Iya, gue kalah taruhan 1 mobil Lamborghini kesayangan gua." ujar Nanon enteng, tapi masih setia menatap tajam pria yang duduk di sisi lain lapangan. Yang ditatap hanya tersenyum miring dan sesekali meminum minumannya.
'BRUSSHHH'
(Nama kamu) menyemburkan minuman yang ia minum tadi karena terkejut atas pernyataan Nanon.
"LO GILA YA?! GUE GA S**A YA, KALO LO MAIN TARUHAN-TARUHAN GITU!" geram (Nama kamu) yang tak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya itu.
"Ya gimana lagi, dia nantang gue. Harga diri gue juga taruhannya." jelas Nanon yang sekarang menunduk. Karena jujur saja ia tidak bisa kalau sudah dimarahi oleh (Nama kamu). Ingin melawan tapi ia tau, disini ia yang salah.
"GUE DATENGIN TUH COWO!" tantang (Nama kamu) bangkit dengan beraninya yang diikuti oleh Nanon yang ikut juga bangkit. Baru beberapa langkah (Nama kamu) berjalan, tangannya sudah ditahan oleh Nanon dan berhasil membuat tubuhnya mundur dengan kasar. Kemudian tangan (Nama kamu) ditarik oleh Nanon, mau tidak mau (Nama kamu) mengikuti kemana Nanon pergi.
Sudah merasa suasana sepi, Nanon memberhentikan langkahnya di sebuah ruangan ganti khusus wanita, karena jarang sekali dipakai. Agar tidak ada orang yang mendengar percakapan mereka, Nanon menutup pintu ruangan tersebut yang kedap suara.
"Kenapa lo narik gue kesini sih?!" tanya (Nama kamu) kesal.
"LO TAU GA SIH! KALO LO NYAMPERIN DIA TADI DI LAPANG, LO NAMBAH MASALAH GUE TAU GA! NAMBAH MALU GUA! JANGAN SOK PEDULI SAMA GUA, KALO LO AJA MASIH NGANDELIN GUA TERUS, DIHIDUP LO!" bentak Nanon dengan suara yang memenuhi ruangan tersebut.
Kali pertama Nanon membentak (Nama kamu), seketika hati (Nama kamu) merasa sakit, dan kali pertama ini ia dibentak oleh orang lain, kedua orang tuanya pun tak pernah membentak nya. Mata yang tadinya berkaca-kaca kini tidak bisa membendung air yang siap meluncur ke kedua p**inya.
"Jadi selama ini gue beban buat lo? HAH?! JADI GUE INI BEBAN BUAT LO?!" tanya (Nama kamu) yang sudah tersulut emosinya.
Nanon lagi-lagi menunduk, ia juga ikut menangis. Sudah sering keduanya saling melihat bagaimana mereka menangis, saling menenangkan satu sama lain, tapi kali ini mereka tidak melakukan itu, kini mereka yang membuat satu sama lain menangis.
"JAWAB?!" tanya (Nama kamu) yang sudah tidak tahan lagi, ia memundurkan beberapa langkah. "Oke kalo gitu. Gue janji si beban dalam hidup lo ini, akan menjauh, gue ga akan terlalu marah sama lo, karena lo udah jujur sama gue dan diri lo sendiri. Jadi intinya ini semua salah gue, oke. Fine." Setelah berucap seperti itu, (Nama kamu) menghapus air matanya sebelum keluar ruangan. (Nama kamu) membuka dengan kasar pintu ruangan itu hingga menghasilkan suara yang sangat keras.
Nanon yang menyadari perbuatannya tadi, ia membalikan badannya dan bersandar di loker yang tersedia dan menangis di tumpukan lengannya.
'ARGGGHHH!!!' geram Nanon.
Sengaja atau tidak, ia menonjok loker yang cukup keras itu hingga penyok sampai tangannya mengeluarkan darah segar.
Kemudian ia berlari mencoba untuk mengejar (Nama kamu), ternyata (Nama kamu) belum terlalu jauh dari gedung tua tersebut. Sepertinya ia sedang menunggu kendaraan umum yang lewat. Namun pergerakan kurang cepat, (Nama kamu) sudah menaiki taxi yang baru saja datang. Sebelum masuk ke dalam mobil, (Nama kamu) sempat melihat sekilas ke arah Nanon. Sampai akhirnya taxi itu melaju semakin menjauh dan hilang di lahap tikungan.
โฆโขโโโฟโฟโโโขโฆ
(Nama kamu) kini sudah sampai di mansionnya, ia segera membersihkan diri dan meluruskan niatnya untuk menghubungi seseorang. Ia langsung membuka laptopnya dan mengklik aplikasi yang akan ia gunakan.
P
I
C
T
[2]
Beberapa menit setelah saling bertukar pesan hari semakin sore dan jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Ia mulai mengganti fokusnya dari laptop ke handphone untuk menghubungi seseorang yang sedari tadi 'agak' ia rindukan, biasanya jam segini ia akan membawakan makan malam dan siap untuk mengerjakan tugas bersama.
P
I
C
T
[3]
Kini jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, Nanon sudah ada di rumah (Nama kamu) dengan membawa 2 burger dan 2 minuman soda. Mereka kini sedang ada di kamar (Nama kamu) dan memakan santapan malam yang dibawa Nanon tadi. Setelah mereka makan malam dilanjutkan dengan mengerjakan tugas kimia yang besok harus dikumpulkan pada jam sebelum istirahat. Rencananya Nanon akan menginap di rumah (Nama kamu). Walaupun kedua orang tua (Nama kamu) sedang ada di luar n***r, tapi di rumah besar ini terdapat 2 asisten rumah tangga, 1 orang penjaga dan 1 orang tukang kebun yang tinggal juga disana. Jadi tidak usah khawatir jika teman (Nama kamu) akan menginap.
Pukul 22.00 mereka sudah menyelesaikan tugasnya, (Nama kamu) sepertinya sudah mengantuk dan siap untuk tidur. Sedangkan Nanon masih sibuk membereskan barang-barang yang akan dibawa ke sekolah besok. Setelah selesai Nanon akan pindah ke kamar yang ada di sebelah kamar (Nama kamu) yang memang sudah khusus untuk ditempati oleh nya.
โฆโขโโโฟโฟโโโขโฆ
Pagi ini Nanon dan (Nama kamu) sudah siap berangkat ke sekolah tidak lupa membawa bekalnya karena mereka tidak sempat untuk sarapan. Mereka menaiki sepeda motor milik Nanon yang tadi malam Nanon kendarai untuk datang ke rumah (Nama kamu).
Setelah menghabiskan beberapa waktu, Nanon dan (Nama kamu) sudah sampai di parkiran sekolah dan siap untuk memasuki kelas.
Koridor juga sudah penuh dengan siswa-siswi yang sedang bersiap-siap untuk melaksanakan upacara bendera. Namun, cuaca kini kurang mendukung untuk pelaksanaan upacara tersebut, hujan sudah mulai turun dan membasahi sebagian bumi yang semakin lama menjadi semakin deras.
Karena dihari senin pelajaran biasanya dimulai pukul 09:30 sedangkan kini jam masih menunjukkan pukul 07:15 jadi kelas belum kedatangan guru pengajar. Tapi keadaan kelas hening, mungkin mereka sedang mengerjakan tugas yang belum selesai.
'Tuk tuk tuk'
-๐๐ฎ๐ป๐ผ๐ช๐ถ๐ซ๐พ๐ท๐ฐ..
Mohon banget ya untuk para pembaca yang masih belum bisa menghargai orang lain. Atau pasti ada diantara kaka kaka semua yang baca cerita disini punya kritik dan saran, kami juga butuh itu untuk maju dan memperbaiki menjadi lebih baik lagi. Dan terima kasih banyak untuk pembaca yang bijak, dan selalu menghargai karya orang lain๐ค๐ค Terima kasih atas perhatian, mohon maaf atas kesalahan perilaku atau ucapan yang tidak mengenakan hati kaka kaka disini I Blue You all๐