Media Parahyangan

13/12/2020

Babak akhir kompetisi bisnis bertema Food for Good, Hult Prize at Unpar, telah dilaksanakan pada Sabtu (6/12) lalu. Babak ini diisi dengan kegiatan presentasi enam tim dengan berbagai ide bisnis terkait tema. Jajaran juri yang ahli dalam bidangnya hadir untuk turut menentukan pemenang dari kompetisi bernilai 10 juta rupiah ini. Pemenang kompetisi Hult Prize at Unpar dimenangkan oleh Tim Werkudara dengan ide bisnis TIMI. TIMI adalah gebrakan baru makanan bayi bernutrisi tinggi.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2IIYzX8 http:[email protected]

09/12/2020

Rabu (2/12) lalu, HopeHelps Unpar mengadakan webinar mengenai relasi kuasa dalam isu kekerasan seksual di lingkungan kampus. Masyarakat sering kali memiliki stigma menyalahkan korban kekerasan seksual. Narasumber berpesan untuk siapapun untuk tidak takut dan terus bersuara serta mahasiswa juga harus terus mengkampanyekan hal-hal positif sehingga pikiran masyarakat terbuka mengenai pelecahan dan kekerasan seksual.

Selengkapnya klik tautan berikut:
https://buff.ly/3lXRpvS

07/12/2020

Debat Calon Ketua HMPSTI pada Jumat (4/12) kemarin menghadirkan Demetrius Nobel Manulang dan Vicky Lim sebagai kedua calon yang akan berhadapan pada PUPM esok. Bagi Nobel, himpunan seharusnya memfokuskan diri untuk inklusif ke seluruh mahasiswa Teknik Industri, dengan slogan 'dari, oleh, dan untuk'. Vicky memfokuskan diri kepada tujuan himpunan yang membantu pengembangan masyarakat TI untuk mempersiapkan diri ke lingkungan kerja.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3ozVrw9

05/11/2020

Calon tunggal di PUPM hampir setiap tahun selalu mewarnai PUPM Unpar. Fenomena ini dianggap sebagai salah satu gejala krisis organisasi dan jiwa kepemimpinan mahasiswa. Masalah ini juga dapat dikatakan bermula dari pembinaan kemahasiswaan.

Selengkapnya klik tautan berikut:
https://buff.ly/32hWhF7

04/11/2020

Mahasiswa Unpar turut gabung bersuara untuk menentang Omnibus Law dengan berbagai cara, salah satunya demonstrasi. Walaupun rawan di tengah pandemi dan peraturan kampus yang melarang deminstrasi, para mahasiswa tetap ikut meneriakkan perlawanan. Sama seperti mereka yang mengikuti demonstrasi tahun lalu, mereka mengaku tergerak karena tidak puas dengan kepemimpinan Presiden saat ini dan menginginkan adanya perubahan.

Selengkapnya klik tautan berikut:
https://buff.ly/3eteHro

29/10/2020

Kamis (16/10) silam, Perempuan Medusa mengadakan diskusi yang berjudul ‘Puan Maharani: Feminisme Macam Apa?’. Pada kesempatan itu, para narasumber mengungkapkan bahwa feminisme sosialis lebih banyak membongkar akar penindasan perempuan karena masalah perempuan bukan hanya sekadar representasi, tetapi juga konstruksi sosial.

Selengkapnya klik tautan berikut:
https://buff.ly/3e4XUL3

28/10/2020

Sudah setahun lebih sejak gerakan Reformasi Dikorupsi dan beberapa minggu setelah panas-panasnya gerakan melawan Omnibus Law. Pergerakan ini banyak dikritik--dari mereka yang ikut di dalamnya--akibat minim keberlanjutan dan sedikitnya hasil konkrit yang dicapai.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2Hy4Swk

25/10/2020

Masyarakat melawan Omnibus Law dengan berbagai cara, termasuk salah satunya gerakan pembangkangan sipil. Namun, pembangkangan sipil sendiri memiliki tantangan besar yaitu menghimpun masyarakat untuk bergerak. Beberapa narasumber dalam diskusi Lokataru, Kamis (15/10) lalu, sepakat bahwa untuk menuju pembangkangan sipil yang terorganisir, masyarakat harus ditingkatkan solidaritas dan kesadaran akan resiko yang diambil.

Selengkapnya klik tautan berikut:
https://buff.ly/3omHT7L

18/10/2020

PUPM 2020 akan tetap dilaksanakan Desember nanti secara daring. Adapun pihak KPU dan Bawaslu mengatakan mereka telah melakukan antisipasi untuk berbagai potensi kendala. KPU berharap partisipasi mahasiswa di PUPM tahun ini akan meningkat dibandingkan sebelumnya karena dapat dilakukan dimana saja dan hanya membutuhkan koneksi internet.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3dGkmK3

14/10/2020

Empat organisasi kemahasiswaan, dua di antaranya termasuk di dalam Persatuan Mahasiswa Unpar, secara tegas menolak Omnibus Law. Proses ertutup, tidak adanya partisipasi publik, dan pembahasan yang terburu-buru di tengah pandemi merupakan beberapa alasan utama penolakan tersebut. Meskipun beberapa elemen mahasiswa ini telah menyatakan sikap, namun mahasiswa Unpar tetap bebas memiliki pendapatnya masing-masing, dan pro-kontra merupakan hal biasa.

Ketua BEM, Hakkinen Malik, menghimbau bahwa mahasiswa Unpar perlu setidaknya memahami isu Omnibus, sebab peraturan ini "akan berdampak ke kehidupan bermasyarakat mahasiswa setelah lulus".

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3nMX4XF

08/10/2020

Selasa (29/9) lalu, Parahyangan Debate English Club (PEDS) mendapatkan 3 penghargaan di National University Debating Championship 2020. Dengan berstatus sebagai finalis, hal tersebut menghantarkan PEDS menjadi salah satu perwakilan Indonesia di Worlds University Debating Championship (WUDC) 2021.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2SD16Uk

05/10/2020

Pemerintah resmi mensahkan RUU Cipta Kerja secara iklat pada 5 Oktober 2020, pukul 17.55. Dengan sahnya UU ini, pmeerintah mengabaikan protes dari berbagai elemen buruh, maahsiswa, dan koalisi masyarakat sipil. Usaha terakhir untuk memprotes pembahasan RUU ini bahkan diberi ancaman oleh pihak kepolisian.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2SuT5Rg

04/10/2020

Renovasi aula UKM tanpa komunikasi dua pihak antara kampus dan mahasiswa akan membawa kemungkinan terburuk. Banyak hal yang harus dipertimbangan oleh kampus sebelum memastikan bahwa denah yang sudah di desain dapat bermanfaat untuk mahasiswa. Tujuan dari artikel kami ini untuk memberitahu kepada kampus bahwa niat baik kalian dapat menjadi ancaman untuk keberlangsungan unit kegiatan mahasiswa di kemudian hari.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2GE5wri

26/09/2020

Sudah dua minggu semenjak pembelajaran semester ganjil dimulai, beberapa mahasiswa mengeluhkan sistem student portal yang selalu bermasalah setiap diakses. Mereka berpendapat bahwa hal tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan pembelajaran menjadi tidak efektif.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3cw9v51

16/09/2020

Muhammad Rizky (HI 2019) mengirimkan opininya mengenai penyorotan korban wanita dalam kasus prostitusi. Menurutnya, masyarakat dan media cenderung membentuk opini yang membebankan seluruh kesalahan kepada wanita.

Selengkapnya klilk tautan berikut: https://buff.ly/2FM6aSM

10/09/2020

Selamat beristirahat dengan tenang, Jakob Oetama. Semoga integritas dan spirit kau terus mengalir dalam jurnalistik di Indonesia

30/08/2020

Tiga hari yang lalu, Hagai Batara merilis single terbarunya yang berjudul "I Was The One". Hagai berkata bahwa lagu ini berkisah tentang perjuangan dan usaha mempertahankan suatu hubungan. I Was The One sudah dapat didengar melalui Spotify, iTunes, dan Youtube Hagai Batara.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/32GQRmr

29/08/2020

Rabu (26/8) lalu, AJI bersama Dewan Jaminan Sosial Nasional mengadakan Webinar Jaminan Sosial di Era Pandemi seri dua dengan tema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Salah satu anggota DJSN mengatakan bahwa dalam pandemi Covid-19 ini, telah ada lebih dari 5,8 juta orang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari berbagai sektor.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3b7EVxZ

26/08/2020

Apakah anda yakin data-data anda selama ini aman? Bagaimana dengan maraknya pembobolan dan peretasan akhir-akhir ini? Apa yang bisa kita lakukan sebagai pengguna dan konsumen? Lebih penting lagi, apakah negara sudah turut serta membantu keamanan data kita?

Mari bergabung dengan kami dalam diskusi bertajuk 'Apakah Privasi Data Kita Sudah Dilindungi Negara?' bersama peneliti ELSAM, *Blandina Lintang*, dan Dosen Jurnalistik UNPAD, *Justito Adiprasetio*, dengan Hanna Fernandus sebagai moderator pada

Jumat, 28 Agustus 2020
17.00-19.00
via Google Meet
Bit.ly/DiskusiDataMP
(Link akan dibuka setengah jam sebelum acara)

Mari hadiri dan ramaikan!

20/08/2020

Lintang Setianti dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) berpendapat bahwa pembatasan aksi mahasiswa bertentangan dengan konstitusi Indonesia. Menurut dia, mahasiswa memiliki keistimewaan dalam ruang kebebasan akademis dan menjadi garda terdepan masyarakat. Aturan ini juga dinilai bertolak belakang dengan nilai Unpar yang berpihak pada humamum.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2Ed7bTz

17/08/2020

Hari ini, 75 tahun yang lalu, sekumpulan pejuang senior atas desakan anak-anak muda akhirnya berani berdiri dan melepaskan negeri ini dari fasisme Jepang maupun kolonialisme Belanda. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditandatangani Sukarno-Hatta mendeklarasikan prinsip yang singkat namun tegas: bahwa tidak ada bangsa yang pantas dan boleh diperbudak dan dijajah oleh bangsa yang lain.

14/08/2020

Vincentia Jyalita dan Leala Dwimayantya menyusun alasan-alasan mengapa Pedoman Perilaku Mahasiswa Unpar yang baru saja diterbitkan dapat menjadi ancaman bagi kebebasan berpendapat mahasiswa. Pendidikan tinggi, dalam paparan ini, bukan hanya sarana transfer pengetahuan, tetapi juga tempat mahasiswa untuk dengan bebas membentuk kultur akademis dan kritis terhadap isu-isu sosial yang mengelilinginya.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3iGvhoy

08/08/2020

Pusik Parahyangan menuntut kampus untuk menghapus pasal-pasal bermasalah dalam pedoman perilaku mahasiswa terbaru yang dikeluarkan oleh rektorat. Tidak hanya itu, Pusik juga meminta pihak kampus agar berdialog terlebih dahulu dengan mahasiswa sebelum membuat peraturan serupa.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/31Lun3l

07/08/2020

https://buff.ly/2Dvl4Mv

Nadya Theresia dari Ilmu Hukum 2019 menyampaikan opininya terkait aturan larangan aksi mahasiswa yang dikeluarkan 21 Juli lalu. Menurutnya, Unpar terlihat mengukuhkan reputasinya sebagai kampus pasif yang acuh terhadap gerakan sipil. Dia juga berpendapat bahwa orasi di SIAP hanya seperti pertunjukan seni semata.

Selanjutnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2Dvl4Mv

06/08/2020

Michael Tiojordy (Teknik Sipil 2018) mengirimkan tulisannya yang berjudul "Infrastruktur Hijau, Wajah Baru Indonesia". Dalam opininya, dia mengatakan bahwa Indonesia perlu menerapkan infrastruktur hijau untuk mengatasi ketidakseimbangan lingkungan hidup akibat pembangunan.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3ik6RRD

05/08/2020

Peraturan terbaru mengenai norma mahasiswa cukup bahaya karena kampus sewaktu-waktu dapat menyalahgunakan peraturan tersebut dengan kewenangan yang mereka miliki. Selain itu, mahasiswa Unpar juga bisa semakin takut untuk menyatakan aspirasi mereka.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2C5lEQE

05/08/2020

Janaka Toufik, Matematika 2016 mengirimkan tulisannya mengenai perkembangan COVID-19 dengan menggunakan permodelan matematika. Dengan menggunakan model SIR, kita bisa mendapatkan informasi mengenai perkembangan virus serta prediksi dampak dari pandemi.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2PvNQPr

03/08/2020

https://buff.ly/2DsrRpZ

Menanggapi peraturan rektor terbaru mengenai norma perilaku mahasiswa, Romo Harimanto menjelaskan bahwa kegiatan di tempat publik berpotensi menganggu ketertiban umum. Dikatakan mahasiswa perlu menyampaikan aspirasinya dengan santun dan elegan agar sejalan dengan SINDU.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2DsrRpZ

25/07/2020

Media Parahyangan menanggapi opini Rektor Unpar, Mangadar Situmorang yang diterbitkan oleh Kompas. Meskipun berisi banyak poin mengenai perkuliahan daring yang perlu diperhatikan, pak Rektor belum menjawab pertanyaan yang ia ajukan sendiri: mengapa mahasiswa harus membayar mahal jika kuliah diselenggarakan secara daring?

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2ZOlYfI

21/07/2020

Beberapa mahasiswa Unpar bercerita bahwa mereka sempat ragu untuk mendaftar bantuan akibat kondisi keluarganya yang tidak dapat dibilang "kurang mampu" walau sedang kesulitan. Selain itu, ada juga beberapa mahasiswa yang tidak mendapatkan informasi mengenai kompensasi 500ribu.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2ZOlYfI

19/07/2020

"Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari"

Selamat beristirahat dengan tenang eyang Sapardi Djoko Damono. Ragamu fana, namun karyamu akan selalu abadi.

17/07/2020

Mahasiswa di Bandung kembali melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Jawa Barat untuk menolak pengesahan Omnibus Law. Pada akhirnya, perwakilan mahasiswa dan DPRD Jabar menandatangani kesepakatan untuk menolak Omnibus Law.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/30j7Z0j

14/07/2020

Aliansi Kampus Humanum kembali mengadakan diskusi mengenai proyeksi ekonomi yang mengharuskan kampus menurunkan uang kuliah.

Salah satu narasumber, Aninditya Santiko selaku Presiden Mahasiswa Universitas Telkom mengatakan persepsi mengenai mahasiswa yang berkuliah di PTS lebih mampu secara perekonomian harus dihapus. Dia menegaskan bahwa semua orang mendapatkan dampak yang sama akibat pandemi.

Selengkapnya klik tautan berikut:

LIPUTAN, MP – Jumat (10/07) lalu, Aliansi Mahasiswa Humanum menggelar diskusi secara daring dengan tajuk Proyeksi Ekonomi Indonesia: Sebab Mutlak UKT Harus Turun. Dalam diskusi ini, pembicara membeberkan alasan utama mengapa perguruan tinggi termasuk PTS perlu memberlakukan kebijakan penurunan uan...

13/07/2020

Musim 2019-2020 Bundesliga berakhir dengan cepat. Untuk ke-8 kalinya secara beruntun, Bayern kembali menjadi kampiun. Dominasi Bayern ini timbul karena beberapa hal, pun tidak seperti Liga di negara Eropa lainnya, Jerman punya aturan sepakbola yang berbeda.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2WfzhDE

12/07/2020

Aliansi Mahasiswa Kampus Humanum masih memperjuangkan tuntutan-tuntutan yang belum sepenuhnya dipenuhi oleh kampus seperti rasionalisasi kompensasi Rp. 500.000, transparansi keuangan, serta penurunan UKT. Adapun pihak kampus telah memutuskan untuk melakukan perkuliahan secara daring untuk Semester Ganjil 2020/2021.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/302SPvT

11/07/2020

GERAK Perempuan menyatakan sikap menolak keputusan DPR untuk menarik RUU Penghapus Kekerasan Seksual dari Prolegnas Prioritas 2020 karena alasan pembahasan sulit dilakukan di tengah pandemi.

Adapun, GERAK Perempuan juga mengajak masyarakat bergabung dalam aksi mingguan yang dimulai Selasa, 14 Juli 2020 pukul 15.00 WIB di depan Gedung Sate.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2Cm8Dlo

06/07/2020

Unpar tidak terlihat akan merealisasikan omongan terkait bantuan keuangan yang akan diberikan kepada mahasiswa. Penurunan UKT juga harus dilakukan kampus karena perkuliahan sudah dipastikan berjalan secara daring. Selain itu, seharusnya BEM tidak hanya mengawasi pergerakan kampus saja, tetapi juga ikut menuntut dan mendorong kampus untuk merealisasikan janji itu untuk membuktikan misinya terkait mewujudkan pergerakan mahasiswa yang kritis.

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/2ZCD2Us

05/07/2020

Debora Angela mengirimkan opininya yang berjudul "Hilangkan Stigma Perempuan Cantik Itu Berkulit Putih".

Selengkapnya klik tautan berikut: https://buff.ly/3gtLhJj