Media online Aceh

Media online Aceh Hudep ureung Aceh, lagee ibarat "sidõm jaga bôh rambot"

Wanita Ini Dilaporkan Menghilang Usai Tarik Rp 38 Juta dari Bank di Aceh Utara. Khanifah (28) warga Desa Paya Naden, Kec...
11/01/2022

Wanita Ini Dilaporkan Menghilang Usai Tarik Rp 38 Juta dari Bank di Aceh Utara.

Khanifah (28) warga Desa Paya Naden, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. dilaporkan hilang, Senin, 10 Januari 2021.

Ibu dua anak itu tak kunjung kembali ke rumah setelah dia menarik uang di Bank Syariah Indonesia, Panton Labu, Aceh Utara.

Adik ipar Khanifah, Istafani mengatakan, kakaknya itu pergi ke bank untuk menarik uang pada pukul 11.00 WIB.

“Dia berangkat dari rumah menuju BSI yang berada di Panton Labu untuk mengambil uang dengan nominal Rp 38,5 juta,” katanya.

Khanifah, kata Istafani, sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke ibunya dan mengatakan telah melakukan penarikan uang tersebut.

“Lalu Khanifah mengatakan akan pergi sebentar untuk mengantarkan paket pesanan kepada pembeli,” katanya.

Istafani menambahkan, saat kejadian Khanifah pergi seorang diri menggunakan sepeda motor.

"Khanifah orangnya baik, dan tidak ada konflik sama sekali, baik keluarga maupun temannya, dan kondisinya pun sehat," ungkapnya.

Saat ini pihak keluarga telah melaporkan kehilangan Khanifah ke Polres Aceh Utara.

"Terakhir dari info yang kami dapatkan, bahwa Khanifah ada terlihat di CCTV ke arah Seneudon," katanya. | Tompul

02/01/2022

Kondisi saat ini Banjir di lhoksukon minggu malam jam 20.26

22/10/2021

Inalillahi wa innailaihi Raji'un
Masjid Pasi Jambu kecamatan Kaway XVI kabupaten Aceh Barat. Pukul 5: 20 pagi mengalami kebakaran,belum ada penyebabnya.

20/10/2021

Antusias masyarakat Nagan raya merayakan maulid pang ulee nabi muhammad SAW.

inilah kemeriahna Perayaan hari lahir pang ulee baginda nabi muhammad SAW ,di Nagan raya tepatnya di Nanggroe Aceh Darussalam .maulid yang selalu dilaksanakan oleh warga aceh dalam setahun sekali sebagai rasa syukur,berdoa,mengingat rasul dan juga makan bersama.

10/09/2021

Pada Malam Jum'at Telah diciduk pasangan non muhrim yang sedang berzinah di dalam mobil, pelaku juga dikenal sebagai seorang youtuber asal Kota Langsa dengan 3 juta subcriber bernama Mas Jim warga merandeh kecamatan langsa lama,

Pelaku dan pasangan nya tertangkap basah sedang melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam mobil tepat di kawasan lapangan merdeka pada Kamis 9/9/2021 sekira pukul 23.30 wib

Kronologi :
Sekitar pukul 23.30 wib,.. patroli rutin polres Langsa melihat mobil di dekat bambu runcing samping pendopo,,,Merasa curiga karena mobil bergoyang lalu petugas melihat ke dalam mobil dan didapati Keduanya sudah tidak lagi memakai celana dalam. Setelah di interogasi mereka mengakui telah melakukan hubungan badan,,,

Saat ini pelaku bernama Mas Jim dan seorang wanita berusia 16 tahun beserta bukti celana dalam dan sebuah mobil civic bewarna pink sudah diamankan oleh Dinas Syariat Islam untuk di lakukan pemeriksaan.

Sumber🎥.

20/08/2021

Sep gura' 3 Anggota DPRA Terlibat Adu Jotos, Ada Apa?

_______

Nama DPR Aceh kembali tercoreng. Kali ini, tiga anggota lembaga terhormat ini terlibat adu jotos, Jumat (20/8/2021) malam. Aksi baku hantam melibatkan anggota DPR Aceh, Safrizal Gamgam, Zulfadli alias Abang dengan Tantawi.
Aksi keributan ini terjadi usai skor sidang paripurna DPRA Raqan Pertanggungjawaban APBA 2020. Informasi diterima, kericuhan ini berawal saat Ketua Fraksi PNA, Safrizal Gamgam kecewa atas interupsi yang disampaikan Tantawi, anggota DPRA Fraksi Partai Demokrat pada paripurna.

Usai skor sementara, tiba-tiba terlibat adu mulut antara Safrizal Gamgam, Zulfadli alias Abang dengan Tantawi.
“Tiba-tiba langsung terjadi adu jotos antara Safrizal Gamgam, Zulfadli dan Tantawi,” ujar salah satu narasumber yang namanya enggan ditulis kepada AcehJurnal.com.
Aksi saling pukul itu langsung dileraikan oleh sesama anggota DPRA. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah anggota DPRA kembali ikut menghadiri sidang lanjutan di Banmus DPRA. []

Sumber🎥:
Artikel: Aceh jurnal

19/08/2021

Habis Kesabaran, Massa Turun Tangan Bongkar Paksa Lapak Pedagang di Pantai Pelangi Pidie

_________

Ratusan masyarakat Gampong Kuala Pidie, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie turun tangan menertibkan lapak pedagang di Pantai Pelangi yang disinyalir kerap menjadi tempat maksiat.

Amatan BERITAKINI.CO, Kamis (19/8/2021) ratusan warga yang tersulut emosi membongkar satu persatu lapak yang terbuat dari bambu dan ditumpuk di pinggir pantai tersebut.

Tak hanya para pria, kaum ibu juga ikut hadir dan memberikan support atas pembongkaran itu.

Massa juga membentang spanduk bertuliskan 'bongkar maksiat' di lokasi sebagai wujud protes atas pembiaran oleh pemerintah.

Beberapa saat, terlihat sejumlah anggota Satpol PP Pidie turun dan membantu melakukan pembongkaran. Sementa aparat polisi dan TNI ikut memantau kegiatan itu.

Geuchiek Gampong Kuala, Teuku Shadliar di lokasi mengatakan, upaya pembongkaran paksa lapak pedagang tersebut dilakukan sebagai wujut pembersihan atas penilaian negatif masyarakat luar terhadap Gampong Kuala Pidie.

"Karena sudah melewati batas kesabaran dari masyarakat dan hasil keputusan rapat semua harus dibongkar," kata Shadliar.

Sumber. Beritakini

17/08/2021

Meunjoe neuk peuteupat peukara Aceh sesuai kewenangan Aceh dan harkat dan martabat bangsa Aceh, maka bangsa Aceh haruh beuhoë Cok sikeup dan d**g bak neudeuk droe dalam sikeup berjuang. Aceh meutamah jibongsai Lee jakarta !!

17/08/2021

Hoka bg dahlan?

08/08/2021

Logat daerah yang muncul ketika berbahasa Indonesia menunjukkan sifat kedaerahan. Sehingga, bertutur bahasa Indonesia logat daerah bukanlah sebuah aib yang harus kita sembunyikan. Itulah sebenarnya bentuk identitas ureung aceh.

29/07/2021

Haba ureung aceh

14/07/2021

Krue seumangat

Nestapa dhuafa dibawah Pemerintahan Gubernur Nova dengan Belasan Trilyun APBA..

Sejarah akan mencatat Gubernur Nova adalah pemimpin yang ingkar janji pada rakyatnya, tega mencoret ribuan rumah dhuafa dan lebih memilih menjadikan APBA sebagai Mega SiLPA!

Semoga mendapat perhatian dari Bupati Aceh Besar atau Pemerintah Provinsi Aceh

03/07/2021

Soe mantong yang na turi abuwa nyoe neutulong peusampoe bak keluarga beliau,dikarnakan abuwa nyoe hana geutuhoe woe le ue u rumoh.

Saat nyoe beliau na bak polsek Keumala/ sigli

Sumber: video🎥: albram beujaya

16/06/2021

Dua Bandar Sabu Bersenjata Ditangkap di Aceh Timur, Puluhan Kg Sabu dan dua senjata Diamankan

Polisi dari Polda Sumatera Utara menangkap dua warga Aceh Timur di Desa Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (15/6/2021). Menurut informasi diperoleh AJNN, dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan puluhan kilogram Narkotika jenis sabu dan dua pucuk senjata laras panjang sebagai barang bukti. Geuchik Gampong Matang Peulawi, Barmawi, yang dikonfirmasi AJNN membenarkan, ikhwal penangkapan dua pemilik narkotika jenis sabu di desanya. "Narkotika jenis sabu yang diamankan diperkirakan 60 Kg. Penangkapan dilakukan oleh pihak Poldasu," ujarnya.

Dikatakan Barmawi, dua orang yang ditangkap tersebut salah satunya adalah warga Gampong Matang Peulawi. "Sebenarnya dua-duanya warga Matang Peulawi, tetapi satu orang lagi sudah pindah Kepala Keluarga (KK) karena sudah menikah ke desa lain," kata Barmawi. Ia menjelaskan, warga Matang Peulawi yang ditangkap berinisial ZU dan satu lagi MU. Barmawi mengaku tidak menduga warganya ZU terlibat dalam peredaran gelap narkotika, karena selama ini MU bekerja sebagai petani tambak di desanya. "Kalau MU memang sudah jarang di desa, paling sekali-kali p**ang ke Matang Peulawi karena orang tuanya masih di Matang Peulawi," kata Barmawi. Menurut Barmawi, penangkapan pertama dilakukan terhadap MU. Saat ditangkap MU kebutulan tidur di rumah orang tuanya di Matang Peulawi. "Setelah MU kemudian petugas menangkap ZU di rumahnya, barang bukti narkotika dan dua pucuk senjata laras panjang ditemukan dirumah ZU," sebut Geuchik Barmawi. "Informasi yang kami dapat setelah penangkapan, ZU dan MU serta barang bukti langsung dibawa ke Poldasu," tambahnya.

Sumber. AJNN

Innalillahi wa inna ilaihi Raji'un 😭😭😭Aceh kembali kehilangan seorang Ulama Kharismatik yg bernama Abu Muhammad Nur (Abu...
10/06/2021

Innalillahi wa inna ilaihi Raji'un 😭😭😭

Aceh kembali kehilangan seorang Ulama Kharismatik yg bernama Abu Muhammad Nur (Abu Keuniree) Sekira Pukul 14.35 Kamis, 10 Juni 2021
almarhum berdomisili di Ulee Gajah kec.Darul Falah Aceh Timur

Foto Awai Masa Pak Nek Ikat Kontrak Kerja Ngen Awak Bulek
10/06/2021

Foto Awai
Masa Pak Nek Ikat Kontrak Kerja Ngen Awak Bulek

Telah berp**ang ke rahmatullah, seorang perempuan pejuang, Murniyati (Murni Matang). Sempat bermukim di Denmark dan di S...
09/06/2021

Telah berp**ang ke rahmatullah, seorang perempuan pejuang, Murniyati (Murni Matang). Sempat bermukim di Denmark dan di Swedia.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Semoga Allah luaskan kuburnya dan diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya.

Jenazah dibawa p**ang ke Teupin Reudeup Peusangan Selatan.

01/06/2021

Duh! Pria itu Terpental Saat Memotong Pohon Kelapa

________

Viral sebuah video yang memperlihatkan pria paruh baya jatuh ketika hendak menebang pohon kelapa.

Salah satu pengunggah video ialah pengguna akun Facebook Yeni Sinaga. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria hendak menebang pohon kelapa menggunakan gergaji mesin dengan cara memanjatnya. Namun, ketika pohon tumbang, pria tadi malah kelempar dan terjatuh.

Warga yang berada di lokasi langsung mengevakuasi pria tadi. Terlihat pria yang terjatuh tidak sadarkan diri.

Ya Tuhan, semoga bapaknya tidak apa-apa," kata pengunggah video.

Berdasarkan informasi yang diterima pengunggah video, peristiwa terjadi di Siak, Riau. Namun demikian, kabar ini belum diketahui kebenarannya.

"Mudah-mudahan masih diberi mukjizat keselamatan untuk sibapak, Aamiin," ujar pengguna akun Facebook Irwanto di kolom komentar

Sumber. Akurat

23/05/2021

Relokasi Pedagang Pasar Peunayong Bentrok, Satpol PP Banda Aceh Dipukul Mundur

Ratusan pedagang di Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh bentrok dengan petugas dari Satpol PP Kota Banda Aceh yang hendak menertibkan lokasi tersebut, Senin dini hari (24/5/2021).

Bentrok terjadi setelah gagalnya negosiasi yang meminta para demonstran untuk meninggalkan lokasi Pasar Kartini tersebut.

Petugas telah mendapatkan perintah untuk menutup akses jalan serta Pasar Kartini tersebut karena lokasi itu akan dijadikan pusat kuliner sebagai penunjang destinasi wisata Kota Banda Aceh.

Para pedagang pun diminta untuk menempati Pasar Al-Mahirah, di Lamdingin, Kecamatan Syiah Kuala, tak berapa jauh dari Peunayong.

Tapi mereka menolak karena merasa sejumlah syarat yang diajukan, belum disanggupi Pemerintah Kota Banda Aceh. Di antaranya, mereka ingin Wali Kota Banda Aceh untuk datang langsung menemui mereka.

Petugas yang telah berada di sana sejak pukul 23.30 WIB, Minggu, 23 Mei 2021, tak berhasil meyakinkan para pedagang untuk meninggalkan lokasi.

Petugas pun mengerahkan satu pasukan pengendali masyarakat untuk maju mencoba melakukan penetrasi terhadap pedagang.

Mereka yang lengkap menggunakan tameng anti huru hara tersebut lantas merapat ke barikade para demonstran.

Tapi massa tak mundur. Mereka justru tampak memasang pagar petis, yang di antaranya tampak juga beberapa pedagang wanita.

Aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Massa yang berang, mulai represif. Mereka memukuli tameng petugas.

Tak sedikit juga keranjang sayur yang dilempari ke arah pasukan pengendali masyarakat tersebut.

Petugas memilih untuk defensif, dan mengambil langkah mundur serta kembali membangun negosiasi.

Sumber. Beritakini

INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAAJI'UNACEH BERDUKA LAGITELAH BERPULANG KERAHMATULLAH ULAMA KHARISMATIK ACEH ABU MATANG PERLA...
07/05/2021

INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAAJI'UN
ACEH BERDUKA LAGI
TELAH BERPULANG KERAHMATULLAH ULAMA KHARISMATIK ACEH ABU MATANG PERLAK
-------------------------------------------
TGK H. ABDUL WAHAB
atau yang akrab disapa dengan PANGGILAN :
ABU MATANG PERAK,.

ABU MATANG PERLAK ADALAH SALAH SATU ULAMA TERTUA DI ACEH, BELIAU TERMASUK
MURID ALMUKARRAM :
ABUYA MUDAWALI AL-KHALIDI,
LABUHAN HAJI.

ABU MATANG PEURLAK ADALAH ULAMA ASAL TRIENGGADENG, PIDIE JAYA.
DAN SAAT INI MASIH MEMIMPIN DAYAHNYA YANG BERNAMA : DARUSSA'ADAH DILHOK NIBONG, ACEH TIMUR.

----------------------
ABU MATANG PERLAK ULAMA Kharismatik Aceh Darussalam murid daripada :
SYAIKHUL ISLAM SYEIKH ABUYA MUDA WALY AL-KHALIDY.
yang juga MURSYID THARIQAT NAQSYABANDIYAH.

SEMOGA ALLAH AMPUNI SEGALA DOSA BELIAU DAN ALLAH TEMPATKAN BERSAMA PARA NABI DAN AULIA KELAK DIAKHIRAT ...
آمين يا الله آمين اللهم آمين يارب العالمين

05/05/2021

Bagi ureung aceh bam mandum, soe na turi abuwa nyoe.

HABA DUKAانالله وانا اليه راجعون اللهم اغفر له وارحمه وعافه وأعفو عنه INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UNKa geucôk p**an...
04/05/2021

HABA DUKA

انالله وانا اليه راجعون
اللهم اغفر له وارحمه وعافه وأعفو عنه

INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN

Ka geucôk p**ang lé pô téuh Allah salah sidrôé teuh ulama geutanyoe :

" TGK. H ABDULLAH RASYID ( ABU LAH KRUET LINTANG PEUREULAK TIMUR)

Almarhum ka geupéulikót donya nyang fana nyoe, saknyoe ban, Seulasa 4 Mai 2021 Jéum Pôh ±11-05 Waté Atjéh di Rumôh Saket abdul aziz Peureulak,aceh Timur.

Do'a Geutanjô Bandum ureung aceh Semoga Almarhum Husnul Khatimah, Asoé Sjuruga...
Aamiin ya rabbal'alamiin 🤲🤲🤲

Ukéuë Ban-bandum Waréh Keluwarga supaja tabah ngôn Saba atéuh tjobaan nyôë....🙏

03/05/2021

Mengenang 22 Tahun Tragedi Simpang KKA.

Hari ini, 03 Mei 2021 menjadi momen sejarah pilu rakyat Aceh. Bukan mengungkit luka lama, tapi ini sejarah kelam Aceh yang tetap harus diketahui oleh anak cucu. Tragedi Simpang KKA adalah kenangan buruk orang Aceh akan kekejaman tentara Indonesia di masa konflik dulu. Puluhan nyawa melayang dan ratusan korban luka-luka hanya dalam hitungan menit. Kini 22 Tahun berlalu, kejadian tersebut masih menyisakan trauma yang mendalam bagi korban yang masih hidup.

Kronologi tragedi Simpang KKA

Berawal dari malam Jumat 30 April 1999 , malam itu penduduk Gampong Cot Murong kecamatan Dewantara mengadakan ceramah perayaan 1 Muharram yang jatuh pada hari itu, namun, perkump**an warga tersebut oleh TNI dianggap sebagai rapat pemberontakan yang diadakan oleh GAM, karena kecurigaan tersebut maka diutuslah seorang sersan yang bernama adityawarman untuk mengontrol jalannya rapat, tanpa diketahui seluk beluknya oleh warga gampong Cot Murong, Adityawarman menyusup ke dalam ceramah gampong tersebut. Anehnya Aditywarman yang tidak diketahui sosoknya oleh warga gampong Cot Murong, tiba-tiba dikatakan menghilang oleh komandan Den Rudal 001/Pulo Rungkom, Aceh Utara.

Keesokan malamnya, tepatnya pada tanggal 1 Mei, sebuah truk TNI Den Rudal 001/Pulo Rungkom berkeliling Gampong Cot Murong , diduga mereka sedang memantau keadaan kampung tersebut

Minggu pagi tanggal 2 Mei tepatnya pukul 05.00 Wib pasukan Den Rudal 001 Pulo Rungkom mulai mengadakan operasi di Gampong Cot Murong, pada hari itu masyarakat Cot Murong sedang mengadakan kenduri anak yatim di Mesjid Al Abrar Cot Murong dengan menymeblih empat ekor lembu bertepatan dengan datangnya bulan Muharram,

Awalnya acara itu berjalan aman, namun pada pukul 11:00 Wib tentara-tentara yang telah mengepung kampung sejak Subuh menghampiri kump**an warga di acara kenduri dengan alasan untuk menanyakan keberadaan anggota TNI yang hilang satu hari sebelumnya

Perlakuan kasar dari TNI dialami oleh sekitar 20 orang warga. Mereka menerima berbagai siksaan dari tentara-tentara tersebut. Bahkan beberapa warga mengalami cedera. Berita tentang penyiksaan di Gampong Cot Murong begitu cepat tersiar ke kampung-kampung tetangga, akhirnya mereka memadati gampong Cot Murong , tidak hanya warga kampung sekitar yang datang, bahkan warga dari kecamatan Nisam yang berjarak cukup jauh dari Cot Murong juga datang untuk mencegah kembali siksaan yang dilakukan anggota TNI.

Dua jam kemudian warga Gampong Cot Murong mengadakan negosiasi bersam Danramil Dewantara, dan TNI berjanji untuk tidak menggangu dan mengusik kenyamanan Gampong Cot Murong dengan alasan apapun. Dan akhirnya masa dari warga dan TNI membubarkan diri.

Minggu malam setelah dilakukan negosiasi gampong Cot Murong masih saja ricuh ternyata TNI tidak memenuhi janjinya, berbagai penyusupan rahasia TNI dilakukan, bahkan TNI sempat ingin memarkirkan boat di pantai Cot Murong, namun gelagat mereka diketahui warga, sampai Senin pagi warga berkumpul untuk menjaga keamanan kampung.

Pada pukul 09:00 Wib sebuah truk tentara memasuki desa Cot Murong dan Lancang Barat, tetapi diusir oleh masyarakat setempat. Warga desa bersama camat Dewantara berunjuk rasa ke markas Korem 011 untuk menuntut janji yang diberikan komandan sehari sebelumnya.

Pada siang hari, pengunjuk rasa berhenti di persimpangan Kertas Kraft Aceh (KKA), Krueng Geukueh, yang lokasinya dekat dengan markas Korem, kemudian pengunjuk rasa mengirimkan lima orang perwakilan untuk berdialog dengan komandan, namun negosiasi tidak menemukan hasil malah negosiator warga dipukuli tentara.

Ketika dialog sedang berlangsung, jumlah tentara yang mengepung warga semakin banyak, tiba-tiba sebuah truk tentara datang ke arah kerumunan pengunjuk rasa dan melempari batu, tidak terima, kemudian warga membalas lemparan batu tersebut dan membakar dua sepeda motor. Setelah itu, dua truk tentara dari Arhanud yang dijaga Detasemen Rudal 001/Lilawangsa dan Yonif 113/Jaya Sakti datang dari belakang dan mulai menembaki kerumunan pengunjuk rasa, puluhan warga tewas dan ratusan mengalami luka-luka.

Koalisi NGO HAM Aceh mencatat sedikitnya 46 warga sipil tewas, 156 mengalami luka tembak, dan 10 orang hilang dalam peristiwa itu. Tujuh dari korban tewas adalah anak-anak yang ikut berunjuk rasa.

Setelah kejadian tersebut, pihak militer yang terlibat dalam penembakan brutal tersevut mengklaim bahwa penembakan yang dilakukan TNI adalah bentuk pertahanan diri karena warga melempari markas Koramil dengan batu, dan mereka hanya ditembaki peluru karet. Meski begitu, sejumlah dokter di rumah sakit mengaku menemukan peluru timah di 38 jenazah dan 115 korban luka.

Korban menuntut keadilan

Tahun 2000, telah dilakukan penyelidikan dan pengkajian oleh Komisi Independen Pengusutan Tindak Kekerasan di Aceh yang dibentuk melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 88/1999.Komisi independen ini menyebutkan sebanyak 39 warga sipil tewas (termasuk seorang anak berusia 7 tahun), 156 sipil mengalami luka tembak, dan sekitar 10 warga sipil dinyatakan hilang

17 tahun telah berlalu kasus pelanggaran HAM KKA belum terusut dan pelaku belum diadili, malah pelaku sudah naik pangkat, bertahun-tahun korban tragedi KKA berusaha supaya keadilan dapat ditegakkan. Namun suara mereka hanya sia-sia belaka dan dianggap angin berlalu oleh pemerintah, trauma tragedi Sp KKA belum menghilang rakyat tak terima mereka diperlakukan semena-mena hingga terbentuklah Komunitas Korban HAM Aceh Utara (K2HAU)sebagai wujud persatuan setiap korban pelanggaran HAM di SP KKA dan Aceh Utara

Hingga setelah disahkannya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) pada 2013 oleh DPR Aceh untuk menyelidiki kekerasan dan pelanggaran HAM di Aceh. Sampai saat itu p**a hak korban tragedi SP KKA belum juga terpenuhi. Berbagai kritiksn muncul dari K2HAU untuk pemerintah Aceh dan Komnas HAM, mereka menilai pemerintah dan Komnas HAM tidak serius dalam mengusut kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Aceh.

Pada tahun 2016 tepatnya di bulan Mei Komnas HAM Aceh akan membawa kasus pembunuhan brutal di SP KKA ke rapat Paripurna Komnas HAM, dan jika disetujui maka kasus tersebut akan dilimpahkan ke mahkamah agung Hak Asasi Manusia. Dengan demikian kasus pembunuhan di SP KKA akan menemui titik terang.Namun hal itu aan membutuhkan waktu yang lama tidak semudah membolak-balikkan telapak tangan. []

Sumber : detik.com

22/04/2021

“ ACEH SANG RAB REULE “

Seubab admin kaloen, bangoen lam donya
Kaleumah tanda , rata sagoe gle
Sang karab sampoe, kiamat donya
Aceh Mulia, sang karab reule

Takaloen dali, Mudi ngoen Muda
Bak jinoe masa, male hanale
Seuramoe Meukah, tanle hareuga
Hukoem Rabbana, peuduli tanle

Video Kerumunan Pria dan Wanita Joget Bareng di Banda Aceh, Bikin Konser Pada Malam Ramadhan

infromasi yang diterima media, Kamis (22/4/2021), itu terjadi di sebuah cafe di seputaran Simpang Lima Banda Aceh.

Cafe tersebut hanya berjarak ± 750 meter dari Masjid Raya Baiturrahman.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (21/4/2021) malam atau setelah warga Kota Banda Aceh usai melaksanakan ibadah shalat Tarawih.

Konser yang diduga digelar oleh sebuah Himpunan di Perguruan Tinggi Banda Aceh itu merupakan konser amal untuk korban banjir bandang di NTT.

15/04/2021

Seram! Diduga babi ngepet terekam CCTV di Meulaboh saat bulan puasa.

Sebuah rumah warga di Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, didatangani mahkluk halus yang diduga babi ngepet.

Mahkluk astral tersebut terekam kamera Circuit Cable Television (CCTV) yang terpasang di rumah warga pada siang hari.

"Kejadiannya pada hari Selasa kemarin, tepatnya hari pertama bulan suci Ramadhan sekira pukul 16.49 WIB sore," kata Faisal, pemiliki rumah di Meulaboh, Kamis, malam.

Menurutnya, awalnya mereka tak menduga bayangan hitam yang muncul dua kali dalam CCTV tersebut mahkluk halus diduga mirip Babi.

Namun, saat ditelusuri pada hasil rekaman CCTV, Babi ngepet tersebut kembali terekam CCTV pada pukul 17.10 WIB.

Faisal mengaku telah membagikan rekaman CCTV berisi makhluk halus tersebut ke sosial media.

Hal ini diharapkan sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa makhluk tersebut diduga memang ada, dan berkeliaran di masyarakat, katanya.

Sumber. Antaranews

14/04/2021

Viral di Medsos, Pria Salat Berjamaah Aktifkan Game Scatter di Atas Sajadah
___________

Viral di media sosial “Face book” sebuah video berdurasi 6 detik yang dibagikan oleh akun Fb atas nama “Syaknya Meirizal” sekitar pukul 23.30 WIB, Rabu malam (14/4).

Video berdurasi 6 detik itu menayangkan kegiatan jamaah salat yang diduga berlangsung Rabu malam dan diduga salat tarawih disalah satu tempat serupa masjid. Dimana di atas hamparan sajadah salah seorang pria tampak sebuah hand phone seluler warna hitam sedang aktif permainan game scatter.

Face book yang membagikan video tersebut menuliskan caption ” Teungoh teuraweh tengoh di meuen scatter. That na teuh ka peukateun aneuk nanggroe (sedang tarawih bermain game scatter, ada ada aja kelakuan anak negeri-read) tulis pemilik facebook tersebut dalam bahasa aceh.

Berdasarkan amatan media ini dari tayangan video tersebut, pria yang menaruh hp di atas sajadah tersebut mengenakan celana kain hitam dan kemeja lengan pendek putih berkopiah hitam les kuning, tampak arah pandangan pria tersebut tertuju ke hp yang sedang berlangsung permainan game jenis Scatter.

Hingga berita ini dipublis video tersebut baru diposting sekitar satu jam lalu, telah dikomentar oleh 192 netizen dan telah dibagi 201 kali.

Beragam komentar netizen terhadap Video tersebut, umumnya mengecam aksi pria tersebut.

Dari 166 komentar yang sudah masuk, salah satunya adalah facebook atas nama “Teuku Irwan Djohan” yang diketahui T Irwan Djohan adalah Anggota DPRA dari Partai Nasdem.

“Brat Gawat (gawat sekali-read)” tulis Irwan Djohan sembari menyertai stiker kaget.

Sementara, Netizen lainnya yang ikut memberikan komentar kritis adalah Jabil Zulkifli.

” Nyan di sengaja nak jeut di peu brok akidah ureung tanyoe adun..
Tapi peu keuh beutoi atau salah wallahuaklam..
Dan Nyoe bit kejadian agenyan berarti nyan kureung ijaa…😀 ( itu sengaja untuk menecemarkan akidah kaum kita..tapi apa benar atau salah entahlah, dan bila adanya kejadian itu, berarti sangat kurang hajar – read),” Tulis pemilik akun FB Jabil Zulkifli dalam bahasa aceh. (Redaksi)

Sumber: berita nasional

Potret Warga Aceh Mulai Berburu Daging Sehari Sebelum Tradisi Meugang Ramadhan. Meugang adalah tradisi membeli dan memas...
10/04/2021

Potret Warga Aceh Mulai Berburu Daging Sehari Sebelum Tradisi Meugang Ramadhan.

Meugang adalah tradisi membeli dan memasak daging untuk dimakan bersama keluarga di Aceh, dirayakan jelang Ramadhan dan jelang dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Tradisii ini merupakan kearifan lokal yang berlangsung sejak zaman Kesultanan Aceh.

Menjelang tradisi Meugang puasa Ramadhan 1442 Hijriah, lapak-lapak penjual daging pun mulai diburu para pembeli. Seperti terlihat di Pasar Beurawe, Kota Banda Aceh, Aceh, Sabtu (10/4).
Sehari jelang tradisi Meugang, harga daging di Aceh mulai melonjak. Bila sebelumnya di kisaran Rp130 ribu, kini dijual Rp170-180 ribu per kilogramnya.

"Sejak kemarin kami sudah jual Rp170 ribu per kilonya. Harga dari kita ambil juga sudah dinaikkan," kata Pendy, pedagang daging di Beurawe, Banda Aceh, Sabtu (10/4).
Pendy menjelaskan, sementara untuk tulang dijual dengan harga Rp100 ribu per kilogram. Berikutnya tetelan dijual Rp50 ribu per kilogram.

Lazimnya, kebiasaan warga berburu daging baru dimulai dua hari sebelum memasuki Ramadhan. Namun, sebagian masyarakat Aceh sudah mulai membeli daging sejak H-4 puasa.

Berikut foto-foto suasana warga Banda Aceh berburu daging sehari sebelum tradisi Meugang yang diabadikan di Pasar Beurawe pada Sabtu pagi tadi.

Sumber. Aceh kini

Brigade sepeda rel dari Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) di atas lori tangga di Pidië di Aceh. Sumatera Utara (190...
08/04/2021

Brigade sepeda rel dari Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) di atas lori tangga di Pidië di Aceh. Sumatera Utara (1903)

KITLV

05/04/2021

(VIDEO) ARSIP WAWANCARA TV BELANDA

1. "This idea of Indonesia; It is stupid, idiotic, idiot! It does not historic".

2. "When the Dutch government backed totally the Javanese for what they are doing, then off course put a question how civilized is the Dutch. Because all the killings they are doing now is by licensed of Holland". (Tgk Hasan di Tiro).

ACEH TEMPO DULUPotret Pejabat Pemerintahan Nasional dan tokoh orang Aceh di Aceh.Tahun 1912Sumber:
01/04/2021

ACEH TEMPO DULU

Potret Pejabat Pemerintahan Nasional dan tokoh orang Aceh di Aceh.

Tahun 1912

Sumber:

30/03/2021

Aset bangsa Acèh, Hotel Habib Bugak mencapai 25 triliun.
Yang membuat Indonesia tergiur.

26/03/2021

Mereka memperingati Perang Aceh Vs Belanda atau Perang Aceh melawan Indonesia...?

Jika mereka memperingati Perang Aceh Vs Belanda maka Bendera yang dibawa adalah Bendera Alam Peudeung bukan Bendera GAM (Gerakan Awak Menyerah) yang kini menjadi Bendera Partai.

Bendera Alam Peudeung diakui dunia internasional, dan dalam khasanah bendera" dunia, Alam Peudeung" disimpan di museum" dunia.

Menggunakan Bendera Alam Peudeung adalah bentuk penghargaan terhadap sejarah sekaligus lebih mudah dipahami kembali oleh dunia, jadi Bendera Alam Peudeung adalah warisan sejarah dan identitas bangsa Aceh.

26/03/2021

Warga aceh yang na di demmark Demo 26 marts 2021di depan kantor UN DENMARK

21/03/2021

Sedang Ratakan Tanah untuk Bangun Gedung, Warga Temukan Peluru Mortir di Aceh Besar
__________

Sebuah benda yang diduga peluru mortir aktif ditemukan oleh warga di Gampong Lambaet, Kutabaro, Aceh Besar, Sabtu (20/3/2021).

Peluru mortir buatan Pindad itu ditemukan oleh Jalaluddin (70) dan beberapa rekannya, saat mereka sedang bekerja meratakan tanah untuk tempat pembangunan gedung serbaguna.

Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Kutabaro AKP Hadriman mengatakan, saat itu, Jalaluddin sedang mencangkul satu gundukan tanah di area tersebut hingga dia merasa mata cangkulnya menyentuh benda keras.

"Saat mencangkul gundukan tersebut, tiba tiba mata cangkul tersentuh sebuah benda yang berupa kotak besi, lalu dia menyampaikan kepada temannya yang lain dan kemudian membongkar isi kotak tersebut serta ditemukan sebuah benda di dalam kotak besi tersebut yang menyerupai peluru mortir tersebut,” katanya.

Usia ditemukan, warga pun melaporkan kepada perangkat gampong untuk disampaikan kepada piket Polsek Kutabaro dan Koramil.

Petugas pun turun ke lokasi dan memasang garis polisi di tempat penemuan itu.

“Kami lakukan pemasangan garis polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim Gegana Brimobda Aceh dan Paldam IM,” katanya.

Benda diduga mortir tersebut berhasil diangkat oleh Jihandak Paldam- IM sekitar jam 11.20 WIB dan dibawa ke ke lapangan Rindam IM Mata Ie guna dilakukan peledakan.

Sementara itu, Kaden Gegana Kompol Akmal mengatakan bahwa mortar tersebut berjenis Mortil 81 buatan Pindad sekitar tahun 1996/1997.

“Ini sudah kewajiban kami untuk diserahkan ke Paldam Kodam Iskandar Muda,” katanya.

SUMUR UREUNG ACEH DI PALESTINA KINI SUDAH MULAI DI BANGUN. Gerakan wakaf sumur Palestina yang diinisiasi oleh ACT Aceh s...
19/03/2021

SUMUR UREUNG ACEH DI PALESTINA KINI SUDAH MULAI DI BANGUN.

Gerakan wakaf sumur Palestina yang diinisiasi oleh ACT Aceh sejak Mei 2020 ini telah berhasil mendukung pembangunan dua buah sumur di Palestina. Kedua sumur ini dibangun di daerah Alshayma Gaza Utara dan Al Musaddar di Jalur Gaza. Kondisi penduduk di dua kota ini didominasi oleh masyarakat pra sejahtera sehingga mereka kesulitan untuk membeli air sedangkan air di daerahnya tak layak konsumsi
Blokade yang telah berlangsung selama belasan tahun ciptakan krisis akumulatif yang berdampak kepada semua aspek kehidupan masyarakat Palestina termasuk runtuhnya ekonomi dan rusaknya lapisan tanah yang berujung pada pencemaran air. Badan kesehatan dunia atau WHO mencatat sekitar 97% air di pemukiman Gaza sudah tercemar za-zat berbahaya dan tidak layak dikonsumsi. Kota Al-Shayma dan Al-Musaddar ini merupakan dua wilayah terdampak yang mengalami krisis air bersih. Dua kota ini mempunyai total penduduk berkisar 14 ribu hingga 15 ribu penduduk yang 85% di antaranya adalah masyarakat pra sejahtera
Alshayma, Beit Lahia, yang terletak di Gaza Utara merupakan salah satu kota tertua di Palestina. Posisi Beit Lahia yang berada di sebelah utara Gaza memberikan keuntungan di bidang pertanian, dimana air di wilayah ini dianggap sebagai air paling segar dan bersih di Jalur Gaza. Namun serangan dan blokade terus-menerus dilakukan oleh Israel menyebabkan banyak kerusakan pada tanah dan berdampak pada kualitas air di wilayah tersebut
Kondisi ekonomi yang rendah membuat masyarakat disana juga menghadapi berbagai permasalahan lainnya mulai dari kurangnya pasokan listrik, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, hingga runtuhnya sektor perikanan. Begitu p**a dengan Kota Al-Musaddar yang termasuk wilayah dengan tingkat pencemaran air yang tinggi. Mayoritas masyarakat di kota ini berprofesi sebagai petani zaitun dan beberapa sayur musiman dengan penghasilan rendah. Letaknya yang berada di dataran tinggi turut mempengaruhi akses air di wilayah ini dan kondisi sosial ekonomi yang rendah membuat masyarakat di kota Al-Musaddar belum mampu membangun sarana akses air bersih seperti sumur."

Artikel acehmege

Address

Pematangsieantar

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Media online Aceh posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share


Other News & Media Websites in Pematangsieantar

Show All

You may also like