Info Warga Aceh

Info Warga Aceh Di halaman ini saya akan menyajikan berita dan info terkini yang akurat dan berimbang dari sumber ya

06/09/2023
01/09/2023

Kita pantau terus mbak, kalau indonesia tidak ada keadilan kami warga aceh seluruh sumatera bubarkan pemilu 2024.

01/09/2023

Kajeut beudoeh bangsa lon, di jakarta ka dilakee lom lagee masa thoen 2002.

01/09/2023

Inilah tanggapan Papua dengan Aceh dan saling komunikasi untuk merebut hak leluhur masing² .

01/09/2023

Tolong tegakkan keadilan Jangan salahkan rakyat aceh kalau GAM bangkit lagi.

05/05/2022

Patut dapat penghargaan..

11/04/2022

Amanah Abu Syekh H. Hasanoel Bashry H.G (Abu Mudi)

14/03/2022

Ternyata bukan org di gorok, rupanya cewek gugurkan bayi, mau buang ke sungai.. makanya banyak darah di jembatan kawasan Awee geutah, sudah di temukan.. orangnya kritis

15/06/2020

Proses penjemputan paksa yg dilakukan pihak keluarga, Sabtu (13/6/2020), terhadap perempuan Aceh yang di kristen-kan oleh rentenir asal Sumatera Utara. Meski gagal membawa pulang Fitri (29) karena mendapatkan perlawanan sengit, mengingat Fitri (29) telah di cuci otaknya dan nyaris tidak mengenal keluarganya sendiri, namun dua anaknya yg berusia 5 tahun dan 3 tahun, berhasil dibawa paksa pulang ke Aceh oleh pihak keluarga. Saat ini keluarga besar Fitri terus berusaha dengan berbagai cara untuk bisa membawa pulang Fitri ke Aceh guna direhabilitasi kembali pemikirannya yang telah diracun oleh doktrin Nasrani .

Sumber FB wajah lansa

13/06/2020

Nyan deungoe haii rakan...

12/06/2020

Himbauan kepada masyarakat yang melintas di lintasan Peudada

10/06/2020

Lagi Rame. Pelakor Terciduk

Lokasi : kota yg gak gede2 amat

Yang rekam : emak-emak ber high-hels 🤭

"KEJI. NEK FATIMAH DIBUNUH ANAKNYA KARENA PENG 20 RIBE"Detik-detik sebelum Nek Fatimah dihabisi secara sadis oleh anakny...
10/06/2020

"KEJI. NEK FATIMAH DIBUNUH ANAKNYA KARENA PENG 20 RIBE"

Detik-detik sebelum Nek Fatimah dihabisi secara sadis oleh anaknya, Nek Fatimah sempat merintih dan berucap pasrah. Kala kuatnya genggaman tangan NA (35), merangkul lehernya di bawah ancaman sebilah pisau.
"Gorok saja leher saya, biar saya dapat surga," itu ucapan terakhir korban dihadapan NA sebelum ajal menjemput.
Cuma karena keinginannya tidak sanggup dipenuhi, darah dagingnya itu secara biadap langsung menjambak rambut korban dan secara tega menggorok leher ibunya dengan tangannya sendiri.
Kasat Reskrim Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi menjelaskan, tersangka awalnya mendatangi rumah korban sekira pukul 05.00 WIB, dengan tujuan meminta uang kepada ibunya Rp 300 ribu. Karena korban menjawab tidak memiliki uang sebanyak itu, tersangka mengancam korban dengan sebilah pisau.
Kemudian pelaku kembali meminta kepada korban uang Rp 20 ribu dengan alasan untuk membeli rokok. Karena permintaan tersebut juga tidak terpenuhi, kemarahan pelaku memuncak dan langsung menarik rambut korban dan menggorok leher ibunya.
"Motifnya karena korban tidak mampu memenuhi permintaan anaknya, maka dibunuh oleh NA," jelas Rustam Nawawi.
Menurut Rustam, pisau dapur yang digunakan untuk membunuh ibunya itu memang sudah dipersiapkan pelaku. Pelaku juga masuk ke rumah korban dengan cara menerobos dinding rumah yg terbuat dari karung padi.
Lanjutnya, pelaku menggorok leher korban dengan sekali sayatan. Setelah korban jatuh dengan posisi telentang, kemudian pelaku berusaha membalikkan tubuh korban untuk merekayasa peristiwa itu.
"Pelaku sengaja merekayasa semua, dari dari posisi tubuh korban hingga mengkunci pintu depan belakang dari arah dalam rumah seolah-olah korban bunuh diri," terangnya.
Tak lama setelah itu, pelaku keluar dari tempat semula, dan membersihkan tangan dengan menggunakan abu. Selanjutnya pelaku nongkrong di warung kopi Kota Pantonlabu.
"Terakhir pelaku kembali ke TKP dan memberitahukan mak cik dan suadaranya Ibrahim, bila ibunya sudah meninggal dunia," pungkas Rustam Nawawi

Nongkrong di Warung Kopi Saat Jam Kerja, Puluhan PNS dan Honorer di Abdya Terjaring RaziaBLANGPIDIE – Puluhan Pegawai Ne...
10/06/2020

Nongkrong di Warung Kopi Saat Jam Kerja, Puluhan PNS dan Honorer di Abdya Terjaring Razia

BLANGPIDIE – Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer yang bekerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terjaring razia nongkrong di warung kopi pada saat jam kerja, Senin (8/6/2020).
Razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) itu berdasarkan surat edaran Bupati Abdya nomor 800/312/2020 tentang perpanjangan penyesuaian sistem kerja pegawai dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 fase new normal di lingkungan pemkab Abdya.

Kasatpol-PP Abdya, Riad, SE mengatakan, penertiban yang dilakukan terhadap PNS dan tenaga honorer hanya sebatas mencatat nama dan dinas tempat mereka bekerja.

Setelah melakukan pendataan, pihaknya akan mengirim laporan tersebut kepada atasan, dalam hal ini Bupati Abdya.
“Tadi yang kita tertibkan sekitar 20 orang lebih, ada yang bekerja di Puskesmas, guru. Mereka kita tertibkan dibeberapa warung atau tempat yang berbeda,” ungkap Riad, saat dikonfirmasi anteroaceh.com.

Riad mengaku, kegiatan atau penertiban terhadap PNS dan tenaga honorer akan dilaksanakan setiap hari.
“Penertiban terhadap PNS dan tenaga honorer ini kita lakukan dalam rangka mencegah covid-19, Kita juga berharap kepada PNS dan tenaga honorer kalau memang ingin ngopi dan makan mie, bisa memesan dan minum serta makan dikantor jangan sampai di warung-warung kopi,” pungkas Riad.

Sumber: Anteroaceh.com

Namanya NURUL Bin Muhktar Bin UsmanGadis asal Aceh Di Swedia, baru selesai wisuda Sekolah Setingkat SMA di tempat kita. ...
08/06/2020

Namanya NURUL Bin Muhktar Bin Usman
Gadis asal Aceh Di Swedia, baru selesai wisuda Sekolah Setingkat SMA di tempat kita. Asai Gampong Reudeup, Mukim Matang Ubi, Aceh Utara. Anak pertama Muhktar Bin Usman asal Aceh, yang mendapat Suaka politik di Swedia

06/06/2020

Hana Ubat Dara Aceh, that batat...

06/06/2020

Long harap bek karu karu le..
Nyo kana jawaban yg jeut keu tanya2 masyarakat
Lam minggu nyo yg tngeh viral masalah lemo (lembu)
😂😂😂

06/06/2020

Klarifikasi Penjual Sate Yang Sempat Viral Dalam Dua Hari ini Terkait Berita yang beredar bahwa Pedagang Sate tersebut mengunakan Daging tidak Baik.

05/06/2020

leupi hate teuh su adek nyo seulaweut😊...
ken lage cuda jeeh ..

Satu per Satu Sapi-sapi Milik Dinas Peternakan Dilaporkan Mati Kelaparan, Ternyata Pemerintah Aceh Alokasikan Rp 65 Mili...
05/06/2020

Satu per Satu Sapi-sapi Milik Dinas Peternakan Dilaporkan Mati Kelaparan, Ternyata Pemerintah Aceh Alokasikan Rp 65 Miliar untuk Pengadaan Pakan 2020

Banda Aceh | Masyarakat Transparansi Anggaran (MaTA) mengungkap bahwa Pemerintah Aceh mengalokasikan Rp 65 miliar APBA 2020 untuk belanja pakan ternak tahun anggaran 2020. Fenomena ini dinilai tak linier dengan kondisi ternak-ternak milik Dinas Peternakan Aceh yang dipelihara di UPTD Inseminasi Buatan Inkubator (IBI) Saree.

Di mana ratusan sapi yang ada peternakan itu justru dalam kondisi tak terurus. Hampir semuanya dalam keadaan kurus kering lantaran ketiadaan pakan.

Sebagian di antaranya bahkan telah mati karena kelaparan.

Koordinator MaTA Alfian mengatakan, fakta-fakta tersebut telah membuktikan bahwa tata kelola anggaran Pemerintah Aceh patut diduga berpotensi korupsi.

“Pengelolaan sapi saat ini sudah sangat memprihatinkan,” katanya.

Dan fenomena ini merupakan peristiwa berulang atas tata kelola pemerintah yang buruk dan tidak dapat ditoleransikan lagi.

“Uang rakyat harus dikelola dengan benar dan satu rupiah wajib dipertangungjawabkan,” katanya.

Dia juga merincikan jumlah dana APBA yang sudah dibelanjakan untuk UPTD IBI Saree tersebut. Pada 2019, kata Alfian, Pemerintah Aceh menggelontorkan senilai Rp 2,33 miliar untuk pengadaan pakan konsentrat, Rp 1, miliar untuk pakan hijauan, dan Rp 1,5 miliar untuk pengadaan padang pengembalaan.

“Sementara pada 2020 juga dianggarkan Rp 65 miliar APBA untuk pengadaan pakan ternak sapi,” katanya.

Parahnya lagi, di tengah sapi-sapi yang ada tidak terurus, Pemerintah Aceh ternyata juga menganggarkan Rp 88 miliar untuk pengadaan bibit sapi pada APBA 2020.

Berdasarkan fakta tersebut, MaTA meminta secara tegas kepada Kejaksaan Tingg Aceh untuk mengusut potensi korupsi terhadap pengelolaan sapi tersebut.

Alfian mengaku telah melakukan check on spot pada Kamis (4/6/2020) dan mendapati pengelolaan sapi UPTD IBI Saree, Dinas Peternakan Aceh sudah dalam kondisi gagal sehingga harus ada yang bertanggungjawab.

“Apa bila ada pihak ‘melindungi’ maka patut diduga terlibat dalam kejahatan tersebut,” katanya.

“Maka perbuatan itu tidak dapat ditolerir karena sudah merugikan keuangan dan rakyat Aceh.”

Sumber : beritakini.co

Terungkap, Ada Penjual Sate Keliling yang Diduga Pakai Daging Busuk Beroperasi di Aceh BesarJantho | Seorang pedagang sa...
05/06/2020

Terungkap, Ada Penjual Sate Keliling yang Diduga Pakai Daging Busuk Beroperasi di Aceh Besar

Jantho | Seorang pedagang sate keliling di Aceh Besar dilaporkan kedapatan menggunakan bahan daging busuk untuk barang dagangannya. Polisi pun telah turun tangan dan mengungkap hal itu.

Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Baitussalam Ipda Safrizal mengatakan, pengungkapan tersebut berawal dari laporan yang diterima polisi dari masyarakat bahwa di kediaman pedagang sate bernama Mah (30) tersebut, kerap tercium bau tak sedap yang diduga berasal dari bahan daging busuk.

Menindaklanjuti itu, Safrizal bersama unsur Muspika Baitussalam mendatangi Mah yang berdomisili di Gampong Cot Paya, Baitussalam, Aceh Besar tersebut.

“Petugas memang mencium bau tak sedap di rumah Mah, dan saat dilakukan pengecekan terdapat orang yang sedang bekerja,” katanya, Kamis (4/6/2020).

Menurut Safrizal, petugas tak langsung mengambil tindakan kepolisian atas apa yang dilakukan Mah tersebut.

Terutama karena mengingat saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19.

Karena itu, terhadap Mah, hanya diberikan tindakan pembinaan.

Adapun bahan baku sate yang berbau tak sedap itu, kata Safrizal, langsung dimusnahkan.

"Jadi bersama unsur muspika, kita mengambil langkah pembinaan agar ke depan pedagang sate tersebut menggunakan daging segar," katanya.

Mah pun bersedia menjalankan pembinaan itu dengan menyatakannya dalam surat pernyataan.

Sumber : beritakini.co

05/06/2020

Terkait Pedagang Sate di Aceh Besar Gunakan Daging Busuk, Ini Penjelasan Polisi

Source : serambi on tv

04/06/2020

Sudah Bosan Mendengar Berita Corona😁

Dua Tahun di Malaysia Tak Ada Kabar, Ayah TKI Asal Aceh Timur: Pulang Nak, Kami RinduACEH TIMUR - Tenaga Kerja Indonesia...
04/06/2020

Dua Tahun di Malaysia Tak Ada Kabar, Ayah TKI Asal Aceh Timur: Pulang Nak, Kami Rindu

ACEH TIMUR - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh Timur yang hilang kontak saat bekerja di Malaysia kembali terjadi.

Kali ini, hal itu menimpa Khairulzaman (35) warga Desa Pulau Blang, Kecamatan Darul Ihsan, Kabupaten Aceh Timur.

Baharuddin, ayah kandung dari Khairulzaman menjelaskan, anaknya berangkat bekerja ke Malaysia tahun 2018. Hingga saat ini, anaknya tidak kunjung ada kabar beritanya."Jadi sudah hampir 27 bulan selama itu, anak saya hanya pernah satu kali ada kabar dalam bulan puasa tahun 2018," ujarnya, Kamis (4/6/2020).

Baharuddin mengatakan, Khairulzaman sangat sayang kepada keluarga. Karena itu, Khairulzaman rela pergi berangkat kerja ke Malaysia untuk membantu perekonomian keluarga yang masih serba kekurangan.

"Karena tujuan anak saya baik, maka saya izinkan untuk berangkat ke Malaysia. Tapi saat ini kami tidak tahu bagaimana kabar berita anak saya di sana," tutur Baharuddin dengan nada sedih.

Sementara, Ibu kandung bernama Rohana Daud menuturkan, anaknya bekerja ke Malaysia dengan keponakannya. Setelah itu, anaknya diberangkatkan ke Malaysia.

Ia menambahkan, setelah setahun lebih berada di Malaysia, atau tepatnya pada tahun 2018 pernah memberikan kabar pada keluarga. Ia memberitahukan bahwa dirinya bekerja pada bagian pemotong rumput seorang warga Malaysia.

"Khairulzaman mengatakan kepada saya bilang dalam kondisi baik. Setelah kabar terakhir tersebut hingga sekarang tidak pernah ada kabar dan keponakan saya si Budi juga tidak tau pun dimana keberadaan Khairulzaman, karena sampai disana mereka ada setahun lalu mereka pisah kerja akibat visa mereka mati," ujarnya.

"Kami sangat berharap agar anak kami dapat memberikan kabar. Kami telah memposting melalui Facebook agar untuk mencari keberadaan anak saya. Harapan kami kepada warga Aceh yang berada di Malaysia untuk dapat membantu," ujar ibu Khairulzaman dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Sementara itu, Kamarudin selaku Kepala Desa Pulo Blang Kecamatan darul Ihsan membenarkan bahwa itu warganya dan berharap bisa dapatkan solusi dari semua ini.

"Benar itu warga saya, Semoga cepat mendapatkan solusi atas kejadian ini," ujar Kepala Desa. (Said)

04/06/2020

Pakiban sagoe nyan Puna Pakat Tadukung Cut Bul Jeut Keu Anggota Dewan

04/06/2020

Kiban tatulis Caption Kira-kira..?

Polres Simeulue Salurkan 10 Ton Beras Kepada Masyarakat Yang Belum Mendapatkan BansosSIMEULUE .- Sesuai dengan intruksi ...
04/06/2020

Polres Simeulue Salurkan 10 Ton Beras Kepada Masyarakat Yang Belum Mendapatkan Bansos

SIMEULUE .- Sesuai dengan intruksi Kapolri Jendral Pol Idham Aziz, SH, M.Si, Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., langsung memimpin acara pelepasan pembagian sembako Beras kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Simeulue.

Berdasarkan pantauan langsung oleh sejumlah Awak Media dan Paur Humas Polres, pelepasan kegiatan tersebut dilakukan di Mako Polres Simeulue. Kamis (04/06/2020).

Sebelum Pelepasan berlangsung, Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., Menyampaikan arahan dan Bimbingan kepada Para Kapolsek dan para Bhabinkamtibmas di wilayah kabupaten Simeulue.

“terima kasih kepada para Kapolsek dan para Bhabinkamtibmas yang telah hadir pada hari ini, dan terus lakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Kapolres.

Kemudian Kapolres Simeulue mengatakan, ini adalah pendistribusian tahap II dari Mabes Polri dan diharapkan kepada para Kapolsek agar betul – betul mendata masyarakat kita yang berhak untuk mendapatkan bantuan tersebut diluar dari masyarakat yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah,” ucap Kapolres Simeulue.

Selanjutnya Kapolres Simeulue juga berharap kepada para Bhabinkamtibmas, untuk terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat, lakukan sambang, dor to dor kerumah rumah warga dan tanyakan apa keluhan mereka. Terkadang Masyarakat kita didesa atau dipelosok tidak tau menyampaikan keluhan mereka kemana,” ujar Kapolres.

Dikatakannya, Kehadiran Polri ini sangat diharapkan masyarakat kita, dan pada saat dilapangan terus bersinergi dengan Babinsa, pada saat penyaluran bantuan jangan lupa selalu memakai masker dan patuhi protokol kesehatan yang saat ini sedang kita laksanakan,” Harap Kapolres Simeulue.

Kemudian dalam kegiatan tersebut Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., menyerahkan beras kepada para Polsek untuk segera didistribusikan kepada Masyarakat Simeulue, yang sudah terdata dimasing-masing Polsek.

Dijelaskan Kapolres, Adapun yang di serahkan kepada para Kapolsek yaitu, Sembako sebanyak 10 ton untuk diberikan kepada Masyarakat Kabupaten Simeulue yang terkena dampak Covid 19. Penyerahan sembako ini adalah Instruksi dari Bapak Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz, SH, M.Si. Yang mana jangan ada Masyarakat Indonesia ini yang merasakan kelaparan pada saat Pandemi Covid-19 ini,” jelas Kapolres.

Selain itu Kapolres Simeulue, juga menanggapi tentang wacana ‘New Normal’ yang akan diterapkan oleh Pemerintah. Bahwa kita saat ini akan memasuki New Normal yaitu kehidupan normal pada saat Pandemi Covid-19 namun tetap dalam kehidupan sesuai protokol kesehatan dan mematuhi segala anjuran Pemerintah seperti cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak, tidak berkumpul-kumpul, dan pakai masker setiap harinya,” imbuh Kapolres Simeulue, Agung Surya Prabowo. (Hardani)

Sumber : relasipublik.com

Penjual sate keliling diamankan karena menjual sate yang terbuat dari bahan daging busuk.Setelah menerima info, anggota ...
04/06/2020

Penjual sate keliling diamankan karena menjual sate yang terbuat dari bahan daging busuk.

Setelah menerima info, anggota polsek di pimpin langsung oleh kapolsek baitussalam beserta muspika Danramil dan sekcam kecamatan Baitussalam langsung mendatangi rumah penjual sate nakal di Gampong Cot Paya Kec.Baitussalam Kab.Aceh Besar pada kamis (04/06) sekitar pukul 11.00 wib.

Saat Petugas mendatangi Rumah pedagang nakal tersebut petugas mencium bau yang tak sedap dan langsung melakukan pengecekan terhadap bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sate.
Terlihat juga bahan-bahan yang digunakan dipenuhi belatung.

Pedagan Sate nakal ini kini di amankan oleh petugas.

Siapa Yang Sudah Pernah Makan Sate Bang Herman? angkat jempolnya.

Info Intelijen

Ternyata Ada Warga Masuk Aceh Lewat “Jalur Tikus” Bayar Ongkos RBTACEH TAMIANG – Warga yang tidak memenuhi syarat keseha...
04/06/2020

Ternyata Ada Warga Masuk Aceh Lewat “Jalur Tikus” Bayar Ongkos RBT

ACEH TAMIANG – Warga yang tidak memenuhi syarat kesehatan di tolak masuk ke Aceh yang saat ini zona hijau melakukan berbagai upaya agar dapat pulang ke kampung.

Mereka masuk lewat jalur tikus yang menghubungkan jalur di Kecamatan Besitang, Langkat dengan jalan menuju Kampung Mentawak, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang menggunakan RBT atau ojek,

“Kita sudah deteksi jalur tikus di daerah Langkat dan sudah kita kordinasikan dengan Kapolres Langkat untuk menertibkan ojek yang membawa penumpang dari angkutan umum masuk ke Aceh,” ujar Kapolres Aceh Tamiang, Ari Lasta Irawan dalam konferensi pers bersama Bupati Aceh Tamiang, Mursil dan Dandim 0117/Atam¸ Letkol Inf Deki Rayusyah Putra di aula Kantor Bupati setempat. Kamis (4/6/2020).

Pihaknya sebut Kapolres sudah mendeteksi dua jalur tikus yang membawa penumpang turun dari angkutan umum masuk ke aceh dengan naik ojek. “Kita akan menempaatkan personil polisi di dua jalur tikus tersebut dan warga akan kita suruh putar balik nanti,” tambah Ari Lasta Irawan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres menepis isu pungli di pos chek poin, tidak ada celah terjadi pungutan liar di Pos Check Poin perbatasan Aceh – Sumatera Utara Kampong Seumadam karena petugas penjagaan di pos perbatasan ini sebanyak 50 orang dan mekanismenya sangat sistematis.

Personil pos ini terdiri dari Tim gugus tugas pencegahan Covid-19, Kodim 0117/ Aceh Tamiang, personil Polres Aceh Tamiang, personil Dinas Kesehatan Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD Aceh Tamiang ditambah PJR Polda Aceh, Brimob Polda Aceh dan Polisi Militer. (*)

Sumber : Acehsatu.com

04/06/2020

"PAK.... TOLONG...., INI LEMBU SIAPA? POTONG BOLEH?"
Sepertinya Butuh Aturan Jika Ternak Main di Jalan Raya Tanpa Pemilik, Boleh Dipotong Terus.

Lokasi : Jalan amd, cot mesjid- lueng bata abg

Video by : Netizen Berjiwa Wartawan

Tak Dapat BLT, Puluhan Warga Mengadu ke Camat Sp KiriSUBULUSSALAM - Puluhan warga kurang mampu dari sejumlah desa di Kec...
04/06/2020

Tak Dapat BLT, Puluhan Warga Mengadu ke Camat Sp Kiri

SUBULUSSALAM - Puluhan warga kurang mampu dari sejumlah desa di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam mendatangi kantor camat setempat mengadukan nasib mereka yang turut terdampak Covid-19 namun tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Selasa, 2 Juni 2020.

Amatan portalsatu.com, puluhan warga mayoritas dari kaum perempuan tiba di Kantor Camat Simpang Kiri sekitar pukul 10:00 WIB mempertanyakan nasib mereka selaku wargai miskin tidak mendapat BLT DD di tengah sulit kondisi ekonomi akibat pandemi global Covid-19.

Salah satu warga yang merupakan pedagang sayur di pajak harian Simpang Kiri, mengungkapkan kekecewaannya karena tidak terdaftar sebagai penerima BLT. Padahal, sejak penyebaran wabah Covid-19 daya beli masyarakat menurun. Akibatnya pedagang kaki lima kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kami juga orang tidak mampu, pekerjaan saya sebagai penjual sayur pakis, tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga, akibat dampak Covid-19, ungkap Nurmi.

Nurmi bersama puluhan warga lainnya berharap Pemerintah Kota Subulussalam melalui Camat Simpang Kiri, untuk mencarikan solusi bagi pedagang sayur, yang saat ini sedang berjuang hidup memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di tengah anjloknya daya beli masyarakat akibat dampak Covid-19.

Kedatangan puluhan masyarakat itu disambut baik Camat Simpang Kiri, Rahmayani Sari Munthe, S. STP dengan memberikan penjelasan terkait siapa saja yang berhak menerima bantuan BLT DD sesuai surat edaran Wali Kota Subulussalam.

Rahmayani menyebutkan pendataan dan penyaluran BLT DD melalui tim Covid-19 di kampong masing-masing sesuai kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan surat edaran Wali Kota Subulussalam. Camat selaku kepala wilayah di kecamatan bersama unsur muspika, membantu dan mengawasi agar penyaluran tetap sasaran.

Para kepala desa telah kita awasi dalam hal pendataan dan penetapan penerima BLT DD sesuai dengan surat edaran Walikota Subulussalam, kata Rahmayanti Sari Munthe.

Tak Tahan Dibully Teman Sekantor, Wanita Ini Tenggak Tinta Printer Komputer, Harus Dirawat di RSUD LangsaTak tahan lagi ...
04/06/2020

Tak Tahan Dibully Teman Sekantor, Wanita Ini Tenggak Tinta Printer Komputer, Harus Dirawat di RSUD Langsa

Tak tahan lagi dibully teman-teman sekantor, wanita ini nekat tenggak tinta komputer, sehingga harus dirawat di RSUD Langsa.
Begitulah yang dialami Salmiati, perempuan yang bekerja di PPMG Kota Langsa ini kerap dibully oleh teman kerja.

Menurut korban, ia sudah lama dibully dan puncaknya pada Selasa (2/6/2020) siang.
Informasi ini diperoleh Serambinews.com dari Direktur Eddie Foundation, DR Teuku Eddy Faisal Rusydi yang ikut menjenguk dan menyantuni korban di RSUD Langsa, Selasa (2/6/2020) malam.
Teuku Eddy datang bersama Juru Bicara Eddie Foundation, Akmal Rusli.

Teuku Eddy Faisal, mengatakan saat pihaknya sedang melakukan kegiatan sosial di Jeunieb, Kabupaten Bireuen bersama panglima laot dan nelayan, pada Selasa (2/6/2020), tiba-tiba dapat informasi dari Langsa.
Bahwa ada warga yang bertugas di PPMG Kota Langsa kerap dibully oleh teman kerja.
Kejadian ini, menurut korban sudah berlangsung lama dan puncaknya pada Selasa (2/6/2020) siang.
Korban yang bernama Salmiati didampingi suaminya Said Sudirman menuturkan bahwa ia sudah tidak tahan dengan perlakuan bully, minta dibukakan cadar, dan perkataan tidak beretika lainnya.
Padahal, korban sudah minta berulangkali agar dirinya tidak lagi dibully karena memiliki riwayat jantung.
Namun, itu terus terjadi sehingga korban nekat menenggak tinta komputer.
Akibatnya, korban jatuh dan tidak sadarkan diri sehingga langsung dilarikan ke RSUD Kota Langsa.
"Kami datang atas misi kemanusiaan menjenguk korban dan menyantuni dengan sejumlah kemudahan," ungkap Teuku Eddy Faisal Rusydi.
Direktur Eddie Foundation mengungkapkan rasa prihatin yang cukup mendalam kepada korban dan keluarga seraya berharap agar tidak ada lagi perilaku bullying di tengah-tengah masyarakat Aceh karena itu bukan budaya kita.
Teuku Eddy juga berharap kepada pihak-pihak terkait untuk merespons persoalan ini sehingga korban mendapatkan keadilan.
Juru Bicara Eddie Foundation, Akmal Rusli, menambahkan, saat ini korban masih dalam keadaan kritis di RSUD Kota Langsa.

Sumber : Serambinews.com

"ENAM MUDA-MUDI INI ASIK PESTA SABU DI ACEH TAMIANG"Anggota unit Reskrim Polsek Bendahara, Polres Aceh Tamiang membekuk ...
04/06/2020

"ENAM MUDA-MUDI INI ASIK PESTA SABU DI ACEH TAMIANG"

Anggota unit Reskrim Polsek Bendahara, Polres Aceh Tamiang membekuk enam muda-mudi yang sedang pesta Sabu.
Dari keenam orang tersebut, dua di antaranya wanita.
Mereka yang ditangkap tersebut masing-masing, AR (19) warga Desa Paya Awe; MR (21) warga Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru; A (20) warga Desa Bagan Punak, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir; MAS (20) warga Desa Upah, Kecamatan Bendahara; NHY (19) warga Desa Sekerak Kanan, Kecamatan Sekerak; dan RWSL (21) Mawar Desa Perdamaian Kecamatan Kuala Simpang.
"Keenam orang tersebut ditangkap saat sedang mengkonsumsi sabu di rumah salah satu pelaku yakni AR di Desa Upah, Kecamatan Bendahara pada Selasa malam, 2 Juni 2020,” kata Kapolres Aceh Tamiang melalui Kasubag Humas Ipda Safrizal, Rabu (3/6/2020).
Selain itu, polisi juga mengamankan dua bungkus narkotika jenis sabu dengan berat kurang lebih 2,10 gram.
Penangkapan mereka, kata Safrizal, berdasarkan keresahan masyarakat setempat yang kerap melihat mereka berkumpul di rumah tersebut untuk mengkonsumsi sabu.
"Dari laporan itu, unit reskrim Polsek Bendahara pun langsung melakukan penyelidikan," katanya.
Benar saja, setibanya di rumah tersebut, polisi menemukan keenam remaja tersebut sedang asik mengkonsumsi Sabu.
"Dan ketika digerebek, salah satu dari mereka mencoba menyembunyikan barang bukti sabu di bawah pintu dapur," ujarnya.
Selanjutnya, anggota unit reskrim pun langsung menggelandang mereka ke Mapolsek Bendahara untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.

Sumber : beritakini.co

Setubuhi Anak di Bawah Umur, Pemuda di Aceh Utara DipolisikanACEH UTARA - Pemuda asal Tanah Jambo Aye, Aceh Utara berini...
04/06/2020

Setubuhi Anak di Bawah Umur, Pemuda di Aceh Utara Dipolisikan

ACEH UTARA - Pemuda asal Tanah Jambo Aye, Aceh Utara berinisial RA (21) terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian karena melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam mengatakan, perbuatannya terungkap setelah orang tua korban melaporkan ke Mapolres.

Status korban masih pelajar di salah satu sekolah di Aceh Utara. Kasus itu sendiri sudah P21 dan dilimpahkan ke Kejaksaan, kata AKP Rustam, Rabu (3/6) .

Menurut Rustam, tersangka RA juga telah mengakui perbuatannya itu. Hal itu dilakukannya karena mereka menjalin kisah asmara.

Tersangka RA dijerat dengan Pasal 47 Jo Pasal 26 tentang Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat, jelasnya.

Tambah Rustam, pelaku dijerat pasal berlapis dengan hukuman 90 kali cambukan atau 90 bulan kurungan penjara.

Hukuman itu bisa saja bertambah, mengingat polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis, pungkasnya.

Sumber: AJNN

KAKEK DI ACEH TENGGARA CABULI CUCU DAN DIBAYAR 40RIBU.Polisi akhirnya berhasil menangkap seorang lansia pelaku pencabula...
04/06/2020

KAKEK DI ACEH TENGGARA CABULI CUCU DAN DIBAYAR 40RIBU.

Polisi akhirnya berhasil menangkap seorang lansia pelaku pencabulan.
Dia adalah A alias Kukuh (64), asal Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara.

Kukuh telah buron sejak 2018 lalu. Ternyata, Dia selama ini berdiam di kawasan Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues.

Polisi pun telah meringkusnya Rabu dini hari (3/6/2020).
Kapolres Aceh Tenggara melalui Kasat Reskrim AKP Aidil Sahputra mengatakan, korban pencabulan Kukuh sebetulnya adalah cucunya sendiri, sebut saja Bunga, asal Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara.
“Jadi korban adalah cucunya pelaku,” kata Aidil.

Aidil menjelaskan, kejahatan seksual itu pertama kali dilakukan pada akhir 2017 kemudian berlanjut beberapa kali pada 2018.
“Aksi bejat tersebut dilancarkan pelaku langsung di belakang rumah korban di Kecamatan Darul Hasanah. Lalu yang kedua kalinya di kebun jagung di sekitar rumah korban demikian juga aksi yang ketiga kalinya,” ungkap Aidil.

Menurut penuturan korban, kata Aidil, tersangka melakukan tindak asusila dengan cara memasukkan jari ke alat vital korban.
“Setelah melancarkan aksi pelaku memberikan uang kepada korban. Setiap kali diberi jumlahnya sekitar Rp 40 ribu,” kata Aidil.

Orang tua korban lantas menaruh curiga kepada anaknya, pasalnya beberapa kali sepulang sekolah ditemukan uang puluhan ribu dari dalam tas korban.

Saat ditanyakan, korban mengakui uang puluhan ribu dia dapat dari pelaku, tapi belum mengakui bahwa uang itu adalah kompensasi dari perlakuan cabul sang kakek.
“Setelah divisum korban baru mengakui telah dicabuli sebanyak tiga kali,” katanya.

Atas perbuatannnya pelaku kini telah diamankan di Mapolres Aceh Tenggara dan diancam Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.

Sumber : beritakini.co

Berduan di Doorsmeer, Janda dan Lanjang “Diberkah” WargaACEH TAMIANG – Sepasang anak manusia non muhrim “diberkah” (gere...
03/06/2020

Berduan di Doorsmeer, Janda dan Lanjang “Diberkah” Warga

ACEH TAMIANG – Sepasang anak manusia non muhrim “diberkah” (gerebek) warga saat sedang berduaan di doorsmeer di Kampung Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang. Selasa (2/6/2020)

Kedua anak manusia itu, inisial Ms (29) berstatus lajang dan Nl (36) yang berstatus janda ini digerebek warga sedang berduaan di salah satu dooorsmeer Kampung Lubuk Sidup, Kecamatan Sekrak sekira pukul 21.30 Wib.

Kemudian lajang dan janda ini diserahkan ke Polisi Syariah Satpol PP/WH Aceh Tamiang.

“Sekitar pukul 23.30 Wib warga menyerahkan keduanya ke aparat Kampung Ara Sembilan, kemudian warga menghubungi WH dan dijemput pasukan WH pukul 02.30 dini hari. Rabu (3/6/2020),” ujar Kasatpol PP/WH Aceh Tamiang, Asmai melalui Kabid Penegakan Syariat Islam, Syahrir Pua Lapu kepada Acehsatu.com, Rabu (3/6/2020).

“Saat ini keduanya kita amankan di Markas Satpol PP/WH untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Syahrir lagi (*)

Sumber : acehsatu.com

"Geutanyoe rakjat Atjeh bek jeut keu pengkhianat bangsa droe. Ngoen kaom bek tameu cre-bre, ngoen musoh bek ta meuabeh, ...
03/06/2020

"Geutanyoe rakjat Atjeh bek jeut keu pengkhianat bangsa droe. Ngoen kaom bek tameu cre-bre, ngoen musoh bek ta meuabeh, ta meusaboh demi marwah Bansa droe geuh." (Hasan Tiro, Ph.D)

Ulama Aceh nilai pemerintah terlalu dini batalkan haji 2020Banda Aceh, – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menila...
03/06/2020

Ulama Aceh nilai pemerintah terlalu dini batalkan haji 2020

Banda Aceh, – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menilai Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI terlalu cepat mengeluarkan kebijakan membatalkan keberangkatan jamaah haji Indonesia 2020, mengingat Pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan informasi peniadaan pelaksanaan haji akibat COVID-19.

Wakil Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali, Selasa, mengatakan apabila Pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan informasi terkait keputusan pelaksanaan haji 2020, dapat dijalankan atau pun ditiadakan, maka Pemerintah Indonesia kurang tepat mengeluarkan keputusan pembatalan.

“Maka saya kira pemerintah Indonesia ini agak terlalu cepat mengambil tindakan dengan meniadakan (keberangkatan, red) haji (dari Indonesia, red),” katanya, di Banda Aceh.

Ulama yang akrab disapa Lem Faisal menjelaskan, apabila Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan informasi kepada Indonesia bahwa pelaksanaan haji 2020 ditiadakan, maka sudah sangat tepat Pemerintah Pusat membatalkan haji.

Karena, kata Lem Faisal, apabila suatu saat Pemerintah Arab Saudi menyampaikan bahwa pelaksaan haji dapat dilaksanakan, namun hanya terbatas untuk 10 ribu jamaah dari Indonesia, maka hal tersebut juga dinilai sangat bermakna.

“Karena kenapa, kita waiting list-nya (haji) lama sekali. Walaupun Pemerintah Arab Saudi mengizinkan misalnya hanya untuk 5 ribu jamaah atau 10 ribu jamaah, saya rasa pemerintah harus meresponnya,” kata Lem Faisal.

Meskipun, lanjut dia, kebijakan jamaah haji yang berangkat untuk kuota 10 ribu orang tersebut diberikan, misalnya kepada masyarakat yang berusia muda, untuk tetap dapat melaksanakan ibadah haji di tengah dunia melawan pandemi COVID-19.

“Tapi kalau Pemerintah Arab Saudi belum mengambil sikap untuk menutup, maka Pemerintah Indonesia sebaiknya jangan dulu membuat pengumuman dengan mengatakan haji tahun ini dibatalkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Agama RI Fachrul Razi telah membatalkan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji 2020.

“Saya hari ini telah menerbitkan keputusan Menteri Agama nomor 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 hijriah atau 2020 masehi,” katanya, di Jakarta, Selasa.

Kebijakan itu diambil karena pemerintah menanggap harus mengutamakan keselamatan jamaah saat menunaikan ibadah haji di tengah pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

“Sesuai amanat undang-undang, selain mampu secara ekonomi dan fisik, kesehatan, keselamatan, dan keamanaan jemaah haji harus dijamin dan diutamakan, sejak dari embarkasi atau debarkasi, dalam perjalanan, dan juga saat di Arab Saudi,” katanya.

Address

Jalan Medan Banda
Banda
23000

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Warga Aceh posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Info Warga Aceh:

Videos

Share

Our Story

Bagi yang ingin berkonsultai lebih lanjut atau ingin mempromosikan sesuatu silahkan kirim pesan langsung kepada admin.


Other News & Media Websites in Banda

Show All

You may also like