Sicupak

Sicupak Majalah Sejarah & Budaya Aceh - Turki

26/02/2023
Stan majalah Sicupak di pameran International Magazine Fair, Istanbul Turki
26/02/2023

Stan majalah Sicupak di pameran International Magazine Fair, Istanbul Turki

Wisatawan asal Indonesia turut berkunjung ke stan Majalah Sicupak saat berwisata ke Turki
26/02/2023

Wisatawan asal Indonesia turut berkunjung ke stan Majalah Sicupak saat berwisata ke Turki

Mahasiswa Aceh di Turki yang tergabung dalam IKAMAT (Ikatan Masyarakat Aceh Turki) turut berpartisipasi di stan Majalah ...
26/02/2023

Mahasiswa Aceh di Turki yang tergabung dalam IKAMAT (Ikatan Masyarakat Aceh Turki) turut berpartisipasi di stan Majalah Sicupak dalam International Magazine Fair, Istanbul Turki

Teuku Farhan, pemimpin redaksi Majalah Sicupak bersama Muammer Erkul, pemimpin redaksi Majalah Divanyolu Turki saat meny...
26/02/2023

Teuku Farhan, pemimpin redaksi Majalah Sicupak bersama Muammer Erkul, pemimpin redaksi Majalah Divanyolu Turki saat menyerahkan penghargaan persaudaraan untuk Majalah Sicupak di acara International Magazine Fair, Istanbul Turki

Menghadiahkan majalah Sicupak untuk kepala museum panorama Istanbul Turki yang diserahkan oleh tim Sicupak di Turki
26/02/2023

Menghadiahkan majalah Sicupak untuk kepala museum panorama Istanbul Turki yang diserahkan oleh tim Sicupak di Turki

Dukungan ulama Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) dan budayawan/kolektor benda bersejarah Aceh, H Harun Keuchik...
26/02/2023

Dukungan ulama Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) dan budayawan/kolektor benda bersejarah Aceh, H Harun Keuchik Leumiek untuk Majalah Sicupak

Majalah Sicupak menjadi oleh-oleh di Makkah
26/02/2023

Majalah Sicupak menjadi oleh-oleh di Makkah

https://www.dailysabah.com/life/2015/05/14/magazine-lovers-come-together-at-turkey-international-magazine-fairBeginning ...
26/02/2023

https://www.dailysabah.com/life/2015/05/14/magazine-lovers-come-together-at-turkey-international-magazine-fair

Beginning on Tuesday at the historic Istanbul Sirkeci Railroad Terminal, the sixth annual Turkey International Magazine Fair will run until May 17 with the theme of Resmi Tarihle Yüzleşmek (In the Face of Official History)

Beginning on Tuesday at the historic Istanbul Sirkeci Railroad Terminal, the sixth annual Turkey International Magazine Fair will run until May 17 with the...

26/02/2023

Testimoni Tokoh Pendidikan Aceh, Prof Darwis Sulaiman

26/02/2023
*DUKUNGAN USAHA MENYELAMATKAN SITUS GAMPONG PANDE, ACEH*Sebagai sejarahwan dan peneliti naskah seluruh Nusantara, saya m...
01/10/2020

*DUKUNGAN USAHA MENYELAMATKAN SITUS GAMPONG PANDE, ACEH*

Sebagai sejarahwan dan peneliti naskah seluruh Nusantara, saya menilai Aceh menduduki posisi istimewa dari segi taraf sejarah dan kebudayaan di Asia Tenggara. Dalam semua bidang penelitian saya, seolah-olah semua jalan menjurus ke Aceh. Cap atau stempel Melayu buatan setempat tertua di Indonesia ialah cap Sultan Alauddin Riayat Syah Aceh sekitar tahun 1600. *Surat emas paling besar, paling bagus, dan paling tua di seluruh Indonesia ialah surat Sultan Iskandar Muda kepada Raja Inggeris tahun 1615.* Naskah mushaf al-Qur’an berhias yang paling banyak di Nusantara terdapat di Aceh. Dan salah satu bidang kesenian paling istimewa di Aceh ialah batu nisan, dan *batu nisan Aceh terkenal sebagai batu nisan Islam yang tertua, terbagus dan terbanyak di seluruh Asia Tenggara.* Justru dari bukti batu nisan dapat diketahui bahwa *kesultanan Islam pertama di Asia Tenggara terletak di kawasan Aceh.*

Jelas, batu nisan Aceh juga mempunyai nilai sejarah yang tak terbayangkan, namun sampai sekarang hanya beberapa saja yang telah dikaji dan diterbitkan. Coba membayangkan, betapa banyak informasi sejarah yang penting yang sekarang masih ‘terkunci’ dalam ratusan batu nisan Aceh yang masih belum terdokumentasi dan dikaji secara mendalam. Maka adalah sangat penting untuk melestarikan situs-situs bersejarah di Aceh yang sarat dengan kuburan lama, sebagai khazanah bangsa.

Oleh sebab itu saya sangat mendukung usaha teman-teman pencinta sejarah di Aceh untuk melindungi sejumlah situs yang mempunyai arti dan nilai sejarah yang tak terhingga. Salah satunya yang sangat penting ialah Gampong Pande yang kaya dengan peninggalan sejarah, yang belum tereksplorasi dengan terperinci secara arkeologis. *Situs-situs bersejarah seperti ini tidak hanya bermakna untuk sejarah Aceh, tetapi juga untuk sejarah Indonesia, sejarah dunia Islam, dan bahkan sejarah seluruh dunia.*

Minggu lalu saya nonton video Disbudpar Aceh tentang naskah, yang mengatakan, ‘Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai sejarahnya’. Bukti menghargai sejarah bangsa ialah penyelamatan Gampong Pande.

*Dato’ Dr Annabel Teh Gallop, FBA (Fellow of the British Academy)*

London

sumber : https://web.facebook.com/groups/202448007551/permalink/10158783683852552/

Testimoni Prof Hamid Sarong tentang majalah langka dan fenomenal karya cendekiawan Aceh tempo dulu (1986). Majalah ini j...
08/07/2020

Testimoni Prof Hamid Sarong tentang majalah langka dan fenomenal karya cendekiawan Aceh tempo dulu (1986). Majalah ini juga merupakan bukti sejarah dan simbol pemersatu Jantong Hatee Rakyat Aceh, Majalah Sinar Darussalam.

"Karya orang terdahulu di Darussalam. Betul-betul orang terdahulu begitu ikhlas dia di dalam membangun peradaban ilmu sehingga pada waktu itu dengan alat cetak sangat sederhana, pengetikan manual bisa menghasilkan karya seperti ini. Dulu ingat saya saat kuliah di Darussalam ini satu bulan satu sekali satu bulan satu edisi.

Sekarang kita tak bisa lagi membangun perabadan ilmu ini secara bersama-sama. Mungkin kita ada kemajuan-kemajuan tapi nampaknya masing-masing kita. Masing-masing membuat karya sendiri. Karya yang bersama secara komunal, secara bersama, secara berjamaah nampaknya tidak ada lagi. Oleh sebab itu, saya mengusulkan bahwa kita harus kembali lagi membangun peradaban-peradaban seperti ini. Karya-karya seperti ini untuk bisa dinikmati generasi berikutnya.

Kita sekarang mungkin kalau kita buka-buka apa karya orang terdahulu saya kira ini luar biasa. Sementara sekarang kita masing-masing saja lah. Ka lagee bak jruek lam uteun. (Darussalam semakin maju atau mundur?) ya mundur lah. Mundur kita ini. Di segi peradaban. Mungkin fakultasnya bertambah banyak, prodinya banyak tapi hasil karyanya secara bersama-sama itu mundur. Contohnya ini, Sinar Darussalam. Dulu seluruh dunia ada orang yang menulis secara kontinyu. Dari Filipina ada. Dari Belanda dulu, pak Dr Iskandar. Kini kita tidak ada lagi."

https://youtu.be/OyXs0wwtn1U

Majalah Sinar Darussalam adalah majalah ilmu pengetahuan dan kebudayaan tempo dulu hasil kolaborasi cendekiawan terkemuka Aceh dari Universitas Syiah Kuala d...

"Kitab ‘Aqa’id al-Nasafi disebut sebagai manuskrip tertua di Nusantara, khususnya dalam pembahasan mengenai akidah Islam...
11/06/2020

"Kitab ‘Aqa’id al-Nasafi disebut sebagai manuskrip tertua di Nusantara, khususnya dalam pembahasan mengenai akidah Islam. Pembahasan kitab ini telahpun dikaji oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas dalam karyanya berjudul The Oldest Known Malay Manuscript: a 16th Century Malay Translation of the ‘Aqa’id al-Nasafi, diterbitkan oleh Universiti Malaya (1988).

Pengarang kitab ini adalah Abu Hafs bin Muhammad bin Muhammad Nasafi atau yang dikenal dengan nama Abu Hafs ‘Umar Najm al-Diin al-Nasafi (w 537 H/1142 M), salah satu ulama besar Ahli sunnah wal jama’ah dan m***i mazhab Hanafi serta ahli kalam beraqidah Maturidi. Kitab ini sangat populer dan banyak ditulis komentarnya (sharah). Diantaranya adalah Sharh ‘Aqa’id an-Nasafi karya Sa‘d al-Dīn al Taftazani (w. 791 H/ 1387/8 M). Kitab ini mendapat pengakuan sejumlah ulama karena keunggulannya dalam merangkum sejumlah prinsip-prinsip agama dan akidah Islam yang penting untuk diketahui. Nisbah al-Nasafi merujuk pada Nasaf/Nakhshab di Soghdiana, distrik yang terletak diantara Sungai Jaxartes (Syr Darya) dan Oxus (Ami Darya) yang didiami oleh suku Tartar." -Jabal Ali Husin Sab

https://www.sicupak.com/2019/01/manuskrip-tertua-di-nusantara-aqaid-al.html

Majalah Sejarah dan Budaya Aceh-Turki

"Kitab hukum berbahasa Jawi tertua di Aceh adalah kitab Mir’at al-Tullāb, karya Syekh ‘Abd al-Ra’ūf al-Singkilī yang dit...
11/06/2020

"Kitab hukum berbahasa Jawi tertua di Aceh adalah kitab Mir’at al-Tullāb, karya Syekh ‘Abd al-Ra’ūf al-Singkilī yang ditulis tahun 1672 M atas permintaan Sultanah Tāj al-‘Ālam Safiyyat al-Dīn (1641-1675 M). Berikutnya ada kitab Sirāt al-Mustaqīm, karya al-Rānirī yang ditulis tahun 1675. Di masa Sultan Jamāl al-‘Ālam (1704-1726 M), ada p**a kitab Ilmu Fikihyang ditulis tahun 1711 M. Namun sayang tidak diketahui siapa penulisnya. Berikutnya pada masa Sultan ‘Alā’ al-Dīn Ahmad Syāh (1727-1735 M), atas permintaan sultan, Jamāl al-Dīn al-Asyī menulis kitab Hidāyat al-‘Awām.

Tiba pada masa Sultan ‘Alā’ al-Dīn Johan Syāh (1735-1760 M), telah ditulis dua kitab penting. Pertama, kitab Safīnat al-Hukkām fī Takhlīs al-Khassām yang berisi hukum perdata. Kedua, kitab Hujjah Bālighah yang khusus tentang hukum acara perdata, suatu kitab khusus yang belum pernah ada dalam tradisi Islam di nusantara sebelumnya.”

-Dr.Jabbar Sabil,MA

https://www.sicupak.com/2019/01/hujjah-balighah-kitab-hukum-acara.html

Majalah Sejarah dan Budaya Aceh-Turki

Brotherhood Magazine Award from Divanyolu Magazine, Turkey
09/03/2020

Brotherhood Magazine Award from Divanyolu Magazine, Turkey

Majalah Sicupak edisi 2 : Riwayat Manuskrip Aceh
29/02/2020

Majalah Sicupak edisi 2 : Riwayat Manuskrip Aceh

Majalah Sicupak edisi 2 : Surat Permintaan Izin dan Bantuan kepada Sultan Turki Utsmani
29/02/2020

Majalah Sicupak edisi 2 : Surat Permintaan Izin dan Bantuan kepada Sultan Turki Utsmani

Cover Majalah Sicupak Edisi 2 : Riwayat Manuksrip Aceh
29/02/2020

Cover Majalah Sicupak Edisi 2 : Riwayat Manuksrip Aceh

Cover Majalah Sicupak Edisi 1 : Jejak Turki di Aceh
29/02/2020

Cover Majalah Sicupak Edisi 1 : Jejak Turki di Aceh

Pre-Order Paket Majalah Sicupak Edisi 1 & 2 kembali dibuka. Majalah ini tidak bersifat komersil. Bagi yang memesan lebih...
29/02/2020

Pre-Order Paket Majalah Sicupak Edisi 1 & 2 kembali dibuka. Majalah ini tidak bersifat komersil. Bagi yang memesan lebih dari satu eks dapat disumbangkan ke sekolah dan perpustakaan. Biaya Rp.100.000/paket sebagai pengganti biaya cetak dan transportasi distribusi majalah gratis untuk sekolah dan perpustakaan. Silahkan tulis nama dan no hp jika berminat. Kami akan menghubungi Anda.

Address

11, Arraniry Darussalam
Banda

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sicupak posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category


Other Magazines in Banda

Show All

You may also like