Kehidupan tanpa Yesus membuat hidup tak berarti, hambar, sia-sia, fana. Semua pergumulan menjadi berat, tanpa harapan yang pasti. Dalam kehampaan itu, semua perangkap telah dipasang Iblis karena ia tidak tinggal diam. Ia terus merongrong dan berusaha menarik banyak korban agar terjerumus dalam keputusasaan dan dosa yang menghancurkan moral. Tampaknya, sasaran Iblis tidak pandang bulu, anak muda-or
ang tua, orang kaya-orang miskin, orang berpendidikan-orang tidak berpendidikan. Pokoknya, ia terus berusaha menjatuhkan manusia hingga terpuruk. Jadi, hidup tanpa Kristus membuat hidup kita tertindih secara berlipat-lipat. Namun, ada yang perlu Anda ketahui bahwa ada kesempatan untuk meraih kehidupan dan kebahagiaan kekal di dalam Yesus. Harta dan kekayaan Anda tidak dapat digunakan untuk membelinya. Usaha dan pekerjaan Anda tidak dapat digunakan untuk mendapatkannya. Bahkan, agama pun sama sekali tidak dapat digunakan untuk menggapainya. Sekali lagi, hanya di dalam Yesus semua yang kekal itu dapat Anda peroleh. Hidup kita pun menjadi berguna dan berpengharapan jika kita mengizinkan Dia masuk dan mempersilakan hidup kita dikuasai- Nya. Namun, perlu diketahui juga bahwa sejauh kita mengizinkan dan mempersilakan, sejauh itu p**a, hidup kita dipenuhi dengan sukacita, hikmat, dan pengetahuan surgawi yang tak terbatas. Oleh karena itu, kita bisa berkata “...Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman ...” (Gal. 2:20). Selain itu, sekarang, tunduklah kepada-Nya dan hiduplah sesuai dengan kehidupan-Nya karena Dia akan mematikan kehidupan lama Anda. Setelah itu, semua pengetahuan, talenta, kekayaan, dan keahlian harus diserahkan untuk kemuliaan Allah karena segala-galanya telah Dia kerahkan demi keselamatan kita yang berdosa ini. Hidup kita akan bahagia di bumi dan di surga.