Suara Kebebasan

  • Home
  • Suara Kebebasan

Suara Kebebasan Tempat Berbagi Ragam Informasi, Aspirasi dan Canda

Panci Aluminium dengan diamter besar cocok untuk memasak porsi sekeluarga dan bisa juga digunakan untuk berdagang cilor,...
25/01/2023

Panci Aluminium dengan diamter besar cocok untuk memasak porsi sekeluarga dan bisa juga digunakan untuk berdagang cilor, otak -otak dan lain sebagainnya.

Produk Citel merupakan gabungan bentuk panci dan wajan. bentuk atas menyerupai wajan dan bentuk bawahnya datar seperti panci. berfungsi untuk memasak nasi, sayur, mengukus, menggoreng dan lain-lain.

Spesifikasi Panci
Kuat, awet dan tahan lama
Anti karat
Tebal
Mengkilap
Kualitas Super Premium

Bahan Alumunium Super Anti Penyok Anti Pecah Anti Karat

CITEL NO 11 DIAMETER 27 CM = 0.8 Kg / 1.2 L
CITEL NO 13 DIAMETER 32 CM = 1.5 Kg / 2.0 L
CITEL NO 15 DIAMETER 37 CM = 2.2 Kg / 3.0 L

Jadwal pengiriman barang :
- FREE BUBBLE WARP
- Senin s/d Sabtu
- Batas pesanan maximal jam 17.00 akan kami proses & kirimkan di hari yang sama.
- Hari minggu tidak ada pengiriman Maka yang pesan hari minggu akan dikirim hari senin

UNTUK PENGIRIMAN KAMI MENGGUNAKAN EXTRA BUBBLE WRAP DAN DUS UNTUK MENGHINDARI KERUSAKAN SELAMA PENGIRIMAN

Keuntungan berbelanja di Wajantium:
1. Mengutamakan kepuasan konsumen
2. Memberikan kualitas produk yang terbaik
3. Penggunaan material asli tanpa penipuan
4. Harga lebih murah dengan kualitas terjamin

TERIMA KASIH...

HAPPY SHOPING...

NOTES :
mohon mengambil video unboxing saat paket dibuka, proses retur refund hanya bisa dilakukan jika melampirkan video unboxing
Berat: 1.30kg

25/01/2023

Hai Guys!
Kamu ingin usaha jual Pulsa dan PPOB, atau Social Media Marketing seperti penambah followers dll?
Pakai applikasi digital media aja!
Dengan menginstall applikasi Digital Media di HP, kamu bisa jual Pulsa dan PPOB juga SMM loh! bisa juga dipakai sendiri dan tentunya dengan harga yang jauh lebih murah daripada kamu beli di konter HP ataupun di online shop yang lain.
Di applikasi Digital Media Juga bisa belanja produk-produk menarik loh! mulai dari pakaian hingga makanan.
Ayo tunggu apa lagi!
Segera download dan install Applikasi Digital Media sekarang juga melalui link berikut ini:
https://warsos.my.id/download/digitalmedia.apk
Caranya:
1. Klik link diatas,
2. Tunggu ada notifikasi proses download selesai.
3. Buka penyimpanan berkas HP anda, untuk samsung biasanya bernama file saya, untuk redmi, xiami biasanya file manager, dan untuk merk HP yang lain silahkan disesuaikan.
4. Cari file hasil unduhan yang bernama Digital Media lalu klik install.
5. Klik tetap pasang jika ada peringatan dari Google Play Protect.
6. Tunggu proses penginstalan, jika sudah selesai klik buka.

04/07/2021

KH. ZAINAL Muttaqien. Lc
( Alumni Universitas Cairo )
👍👍👍
______

BUKAN KAMI TAK PERCAYA CORONA

Baca baik2....
Kami yang awam ini bukan tak percaya adanya virus corona, jangankan virus yang masih se-alam, sama-sama alam fisika, malaikat dengan jin yang beda alam pun kami percaya, padahal alam mereka metafisika.Begitu juga dengan adanya kehidupan akherat, kami sangat percaya, kecuali bagi mereka yg tidak percaya akan akherat / hari berbangkit, sehingga tidak pernah takut dengan pembalasan di akherat kelak atas kebijakan dan kezoliman yang sudah dilakukan terhadap rakyatnya.

Sehalus-halusnya virus masih ada mikroskop untuk meneliti, tapi jin dan malaikat belum ada alat untuk deteksi nya kami percaya.

Bukan p**a kami curiga kepada paramedis yang mati-matian sampai dengan mati benaran berjibaku menyelamatkan pasien corona, karena kami sangat yakin tak ada KONTRAKTOR yang sukarela terima proyek membersihkan gigi buaya, kecuali buaya darat.

Kami hanya tak percaya dengan kebijakan pemimpin negeri ini dalam menghadapi pandemi.

Bayangkan...
Saat virus ini dimulai dari Cina, sampai hari ini "bangsatwan" dari negeri tersebut bebas keluar masuk, bahkan diberi fasilitas istimewa.

Ketika semua negara menutup pelabuhan dan bandara, pemimpin negeri ini malah sibuk promosi pariwisata.

Saat negara lain fokus menyelamatkan nyawa, pemerintah republik ini sibuk menyelamatkan devisa.

WHO telah umumkan antivirusnya belum ada, seharusnya antibodi menjadi tumpuan. Tapi pemerintah secara sistematis menggerus imunitas tubuh dengan pemberitaan korban corona terus menerus.

Seharusnya ruang ibadah, ruang belajar, ruang kerja, dan ruang sosial menjadi tempat mengecas imun, tapi semua ditutup agar kita fokus menahan serangan virus tanpa tameng tanpa senjata.

Refocusing anggaran di mana-mana, pegawai yang seharusnya kerja, sekarang hanya melamun saja. Proyek yang menyerap tenaga kerja terhenti dan ekonomi pun merana.
Rakyat disubsidi dengan dana desa, warga menumpuk menanti jatahnya.

Kenapa tidak dibuka lahan tani, kebun dan ternak seluas-luasnya, agar masyarakat bisa beraktivitas dan melupakan corona.

Pastikan hasil usaha mereka diserap pasar, atau dibeli oleh pemerintah dengan anggaran corona walaupun untuk "dibuang" semua.

Sekurang-kurangnya, badan mereka sehat karena keringat mengucur, jiwa mereka kuat karena ada harapan yang menggiur.

Biarkan mereka tetap belajar agar masa depan mereka makmur, aktifkan ruang-ruang sosial agar mereka terhibur, dorong mereka beribadat, Kalaupun mati karena corona minimal selamat di dalam kubur.

Kawan-kawan paramedis, kuatlah... kami tidak melawan Anda, kami hanya melawan kebijakan yang salah kaprah, yang setiap hari terus berubah, bukan hanya kebijakan, bahkan termasuk istilah.

Kami pun bingung dengan peraturan-peraturan yang cenderung menyingkirkan akal sehat.
Dimana disatu sisi, diwajibkan pemakaiannya dari jenis apapun tidak dipermasalahkan, yang penting pakai, disangsi jika tidak digunakan, tapi disisi lain, ada klasifikasikasi yang boleh dan jangan dipakai.

Belum lagi peraturan dimana sedang sendiri pun, diwajibkan tetap dipakai. Sementara dari teori yang ada, dia menyebar lewat droplet. Tidak terbang di udara sepertinya halnya virus penyakit lain.

Rakyat yang menghadiri upacara pemakaman dibubarkan dengan alasan berkerumun, padahal sudah memakai protokol, sementara disidang razia masker mereka berkerumun kok tidak dibubarkan juga?
Dan tempo hari, ketika ada elemen rakyat yang berdemo dan dangdutan di pilkada pun tidak dibubarkan.
Jadi mau dibawa kemana arahnya peraturan ini ???
Peraturan suka-suka kah?

Dan..
Mohon dijelaskan, pasien positif corona yang sudah sembuh, sembuh karena obat ataukah sembuh dengan sendirinya...?

Kalau sembuh dengan obat, apa nama obatnya...?

Kalau sembuh dengan sendirinya, untuk apa buang-buang waktu, tenaga, biaya bahkan nyawa...?

Kalau yang meninggal disebabkan karena penyakit penyerta, kenapa sibuk mengurus orang yang tanpa gejala...?

Kalau yang meninggal karena salah diagnosa, bagaimana merevisi datanya...?
Kenapa tidak disampaikan juga...?

Wahai akal sehat p**anglah kembali ke Indonesia, bila tidak pergilah selamanya...Karena saudara kami yang mengalami gangguan jiwa, sampai hari ini baik-baik saja

Penulis: KH. Zainal Muttaqin, LC ( *alumnus al azhar university cairo* ).

04/07/2021

‎اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

*PROTOKOL KESEHATAN DAN VAKSIN TERNYATA TIDAK EFEKTIF MENCEGAH COVID*
====================

Portal besi dijalan jalan tidak membuat covid takut jadi untuk apa dipasang seperti mau perang lebih baik dibuka krn mengganggu para pengguna jalan

Cuci tangan pakai sabun sampai budukan gak bisa mencegah covid, Masker tidak menjamin tidak terpapar yg pasti mengganggu asupan oxigen kedalam tubuh dan Rosululllah melarang ketika shalat menutup muka

Jaga jarak bukan jaminan aman hanya membuat jamaah masjid lebih sedikit, dan Rosulullah perintahkan shof shalat rapat dan lurus, sementara di pasar pasar manusia berhimpitan dan alhamdulillah aman, jadi berkerumun tidak mengakibatkan cluster baru covid.

Vaksin dipaksakan, dikenakan sanksi dll padahal vaksin tidak menjamin aman dan dampaknya masih menjadi pertanyaan apalagi ada analisa yg mengatakan bahwa vaksin itu sebuah konsfirasi global

Lock Down hanya membuat kota jadi kuburan covidnya tetep jalan jalan, malah ekonomi rakyat jadi mandeg krn toko toko dan rumah makan banyak yg tutup dan hanya boleh beli take away

Tidak pakai sajadah di masjid belum tentu terpapar covid, Zaman Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak ada yg ke masjid bawa sajadah krn seluruh bumi ini tempat sujud,
Saat ini banyak dkm masjid yg melarang kaum muslimin masuk masjid kalau tidak pakai masker dan bawa sajadah

Semua ikhtiar diatas sdh dilakukan, tapi ikhtiar tersebut bertentangan dengan syariat,
Apakah peningkatan penularan covid hari ini sebuah hukuman dari Allah
Atau Allah yg mengingatkan karena kita terlalu yaqin bahwa dg protokol kesehatan yg ada kita aman dari penyakit sehingga Allah dinafikan ?

Protokol kesehatan yg selama ini dipakai adalah prokes kesehatan ala yahudi dan ternyata tidak efektif sehingga sdh waktunya kita beralih ke Protokol Kesehatan Nabawi : olahraga, makan makanan yg sehat, minum madu/Habbatusauda/minyak zaitun, shalat berhjamaah di masjid, baca Al Qur’an, baca dzikir pagi dan petang, Bekam, makmurkan masjid, datangi masjlis majlis ilmu.
Dan berdoa memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah.

Jadi kalau saat ini ada kebijakan pemberlakuan PPKM Darurat dengan menutup masjid dari tanggal 3 juli s/d 20 juli dan kalau pas iedul adha maka ini sangat bertentangan dengan syariat dan berdasarkan pengalaman sebelumnya KEBIJAKAN PPKM ini tidak akan efektif menangkal virus, yg paling efektif menangkal virus justru dg memamkmurkan masjid yg didalamnya beribadah, berdoa mohon pertolongan Allah , tadarus, dan segala bentuk kegiatan yg mendekatkan diri pada Allah agar Allah menjaga kaum muslimin

Apakah covid terus berhenti dg masjid ditutup bisa jadi juga sebaliknya,
Masjid tempat terbaik di dunia disuruh ditutup sementara pasar tempat terburuk di dunia dibolehkan buka,
Semoga Allah tidak murka dengan kelakuan manusia yg menentangnya

Prokes harusnya jangan bertentangan dengan syariat, sebab ketika bertentangan akan bermasalah dan ternyata prokes yg dijagokan selama ini dapat mencegah penularan covid ternyata tidak terbukti

Karena tidak efektif menangkal covid harusnya penerapan prokes diperlonggar gak usahlah yg gak pakai masker didenda apalagi melarang masuk masjid cukuplah himbauan saja
Atau dihapuskan saja: gak perlu pakai masker, gak usahlah jaga jarak, gak usah divaksin karena ternyata tidak efektif jadi buat apa dipiara apalagi masih mendewa dewakan prokes ala yahudi

Buatlah himbauan pada masyarakat:
Supaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kpd Allah, jauhi kemaksiatan....perbanyak amal shalih agar wabah ini cepat Allah angkat.

Dan jangan lupa berdoa, salah satu doanya:

‎بِسْمِ اللهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis samaa’i wahuwas sami’ul alim.

“Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.”

Semoga bermanfaat

Wallahu ta’ala a’lam

Tangerang Selatan, 4 Juli 2021
*Abdullah Al Faqir/AS*

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Suara Kebebasan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Suara Kebebasan:

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share