Terima kasih banyak kepada semua pihak yang terkait dan teman - teman dimanapun kalian berada. Sekali lagi terima kasih atas suport dan dukungannya. Jangan berhenti mensuport dan mendukung saya karena suport dan dukungan kalian membuat saya jadi lebih semangat lagi. Hari ini jangan y lupa guys!! Keep positive enjoooyy!!!!
16/01/2020
Selamat pagi sahabat gamers
10/01/2020
Yuk guys Ramaikan!!
PUBG Live Streaming,!
Mobile Legends Live Streaming,!
Nanti malam Pukul 21.00 - Until Die Wita
Selamat Malam Jumat !!
09/01/2020
SMB!! Back to the lobby ( kuretakkaan ginjal kau nanti )
07/01/2020
Bantai semua !! Jangan lupa di like comment & share
31/12/2019
Happy new years 🥳🥳Dilaser gord jadi sosis panggang🤭
Soyez le premier à savoir et laissez-nous vous envoyer un courriel lorsque Agus TOBO Gaming publie des nouvelles et des promotions. Votre adresse e-mail ne sera pas utilisée à d'autres fins, et vous pouvez vous désabonner à tout moment.
Bermain game membuat diriku ini tak bisa lepas dari yang namanya game. Sudah hampir seluruh game aku mainkan termasuk game online ataupun offline yang sekarang sudah berkembang ragamnya. Ketika aku pertama kali bermain game di sebuah alat berbentuk persegi panjang yang aku beli seharga sepuluh ribu kala itu di toko mainan. Namun, sudah berubah seiring berkembangnya zaman dan toko itu seketika sudah berubah menjadi sebuah rental playstation yang paling favorit di tempat ini. Aku juga mulai meninggalkan benda persegi panjang itu dan beralih ke rental playstation itu. Setiap hari, aku tak pernah menyia-nyiakan waktuku untuk bermain disana, hampir tak ada hari aku lewatkan tanpa datang ke rental itu. Sudah hampir seluruh game yang ada di playstation itu aku tamatkan dan aku mulai merasa bahwa game itu hanya sampai di playstation ini saja, tanpa ada alat lain yang bisa untuk bermain game.
Kini aku sudah beranjak dewasa, umurku juga bertambah seiring berjalannya waktu, sekarang aku sudah lima belas tahun. Ternyata, pernyataan lima tahun yang lalu itu meleset, temanku SMA mengajakku bermain game di salah satu tempat di pusat kota. Tempat itu terlihat serba tertutup, kaca pintu dan jendelanya berwarna hitam dan di pintunya tertulis nama-nama game yang kurang familiar di benakku. Aku masuk ke tempat itu bersama temanku, ketika sudah di dalam aku melihat komputer berjajar rapi di ruangan tempat itu, dan salah seorang sedang duduk di meja besar yang di atasnya terdapat komputer juga, dia bertubuh besar dan kelihatan sedang serius memandangi komputernya. Temanku memberitahuku untuk bilang pada orang itu, aku mengatakan harga perjam untuk bermain disini. Akhirnya, kami memilih untuk bermain game selama dua jam.
Setelah membayarnya, aku dan temanku lekas pergi untuk memilih komputer mana yang ingin dimainkan, aku memilih komputer nomor satu dan temanku nomor dua. Aku semakin heran, untuk apa komputer-komputer ini diberi nomor, dulu ketika bermain playstation, si pemiliknya tak menaruh nomor-nomor itu di setiap tv-nya. Ketika aku sudah duduk menyalakan komputernya dan di layar tertulis “Welcome”, ini seperti komputerku di rumah, tak kusangka komputer seperti ini bisa untuk bermain game.
Komputer sudah menyala, dan di layarnya tersajikan beragam game, ada yang aku tahu dan ada yang belum pernah kucoba. Temanku menyarankan untuk bermain PES saja, karena dia juga bermain itu, katanya itu game sepak bola, memang aku sudah tahu itu game sepak bola, tetapi yang aku heran game itu kata temanku berbeda dengan yang di playstation, game ini bisa bermain dengan orang lain tanpa harus menemuinya, selain itu game ini bisa menjadikan pemainnya seperti pelatih bola sungguhan. Dalam game ini juga diajarkan untuk mengulik strategi yang baik dalam memilih pemain bola yang berpotensi dan juga ketika bertanding dengan orang lain. Selain itu, game ini juga ada sisi keberuntungannya dalam mendapatkan pemain yang bagus.
Sejak saat itu, aku jatuh hati dengan game ini. Sudah hampir setahun aku bermain FIFA ONLINE, sebutan game ini. Aku diperkenalkan kembali game baru oleh temanku, POINT BLANK, ya, temanku menyebut game yang dikenalkannya itu kepadaku. Kata temanku game kali ini menjadikan kita sebagai tentara S.W.A.T yang profesional, karena di game ini kita harus bisa menembak musuh dengan akurasi yang tepat, selain itu juga game ini diharuskan strategi ketika memasang bom dan juga pada saat mencegah bom itu meledak. Namun, itu berbanding terbalik dengan pendapatku, game yang dipenuhi unsur kekerasan dan sadis ini cukup berbahaya apalagi banyak anak-anak SD yang memainkannya, mereka belum bisa menyaring hal buruk dari game ini.
Namun, bukan berarti game ini tidak bagus, aku juga memainkannya di sela-selaku bermain game sepak bola yang biasa aku mainkan itu. Game ini aku rasa tak berbahaya bagiku, karena aku bukan lagi termasuk anak-anak, aku sudah hampir tujuh belas tahun dan aku rasa bisa menyaring dampak buruk game tembak menembak ini.
Sekarang sudah dua puluh tujuh umurku dan masih saja bermain game tapi dari handphone yang di kenalkan temanku, awalnya COC, sampai MobileLegend, PUBG Mobile, CheeseRush, COD Garena, Freefire Dll. “Aku bermain game dengan bertumpu pada satu, yaitu kesenangan. Aku tak peduli apakah aku kalah atau menang yang terpenting bagiku adalah aku bermain game, terhindar dari hiruk-pikuk dunia dan kerumitan kehidupan, aku mencari kesenangan. Tapi mau bagaimanapun aku harus mampu membuktikan fungsi game yang sesungguhnya itu yang sebenanya untuk melepas penat dan mendatangkan kesenangan, bukannya menambah penat.